Ruang perpustakaan
HASERO UNIVERSITY" Hey... udah lama lu disini ?"Tanya Bagas ke teman kuliahnya yang sedang mencari sesuatu dari dalam tasnya.
"Eh elu gas..Baru aja kok,,"Jawab Sahrun sambil melirik sekilas kearah Bagas lalu melanjutkan kesibukannya lagi.
Bagas memperhatikan sikap Sahrun yang bertindak aneh.
"Lu lagi nyari apaan sih kayaknya penting banget ?"
"Nggak..Cuma selembar surat doang kok.."Sahut Bagas tanpa menoleh sedikitpun.
"Surat dari pacar ?"
"Bukan..tampang gue begini ada apa yang mau ?"Katanya pesimis.
"Gila kali lu ya ?"
"Kok gila sih,,"Sahrun bertanya balik.
"Ya iyalah,,mana ada sih cewek kampus yang nolak lu kalo lu tembak,
Maksudnya gue kalo lu nyatakan cinta ke seorang cewek.."Ucap Bagas memberi penjelasan."Ya udah ya gue cabut ke kelas dulu" Serunya sambil berjalan ke arah pintu perpustakaan.
"Yaa...Tuh anak kalo diajak bicara cinta aja pergi..Udah sakit kali ya otaknya,,"Gumam Bagas seraya menatap Sahrun yang sudah berlalu.
*****
Sahrun memikirkan bagaimana surat itu bisa hilang dari tasnya.
Bagaimana kalau sampai surat itu ada di tangan orang jahat ?
Bagaimana surat itu di salah gunakan untuk menghalangi niat baik bagi para pahlawannya yang akan datang ?
Bagaimana cemoohan dan hujatan para durjana terhadap isi surat nya ?
Bagaimana.....?"Arrgghh.."Batinnya berkecamuk di dalam hati dan pikiran Sahrun saat itu.
Ketika Sahrun sedang berjalan menyusuri jalanan kampusnya berharap agar "Surat pribadi"nya itu ditemukan,Tiba-tiba ia tak sengaja menabrak seseorang yang ada di depannya.
"Bruukk,,"
Buku-buku berserakan di lantai milik seorang wanita tersebut.
"Heh,,matalu dimana sih..Jalan kok ga liat ke depan,,?"Bentak Farah.
"Maaf,,"Ucap Sahrun singkat.
"Udah..gitu doang.."Tanya Farah sambil memperhatikan Sahrun yang tengah membereskan bukunya di lantai.
"Yah terus apalagi? "Keluh Bagas.
Bagas tau yang ia hadapi ini adalah seniornya.Terlihat dari almamater yang dipakainya sudah agak usang.
"Gue maunya lu..emm...traktir gue dan temen gue makan!"Tandasnya.
"Farah..Lu apa-apaan sih..Cuma nabrak gitu doang lu minta ditraktir makan..Kasihan tau.Lagi juga dia udah minta maaf kok.Udah maafin aja"Celetuk temannya ketika melihat wajah Bagas yang memelas saat itu.
"Apaan sih..Gue kan cuma kasih dia pelajaran biar dia nggak mengulangi perbuatannya lagi itu aja kok.."
"Oke..Gue bakal traktir kalian makan untuk menebus kesalahan gue"Tegas
Bagas."Ya memang itu jawaban yang gue mau..Yuk cin kita jalan.. "Sambung Farah sambil melangkah dengan santainya menuju area kantin dibarengi oleh temannya yang malu akan tingkah laku temannya itu.
Bagas pun mengikuti mereka dari belakang dengan wajah kusutnya.
*****
KANTIN KAMPUS"Eh..Nama lu siapa..?"Tanya farah sambil meminum Es teh yang dipesan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHRUN ( ON GOING )
General FictionSebuah novel yang ditulis untuk membuang tinta di otaknya si penulis bertubuh tipis. JANGAN PLAGIAT!!! KARENA SAYA JUGA GAK PLAGIAT!!! *************************************** " Jangan hanya sebuah kata untuk memilikimu.. Jangan hanya bercita...