Ketos Baik Hati

1K 69 22
                                    

Aurhor Pov

"Jangan kak! jangan aku mohon hikss hmmphhh aaaahhhh" -ucap athar memohon kesakitan dan menangis sejadi jadinya

"diem!! aarrghhh shithhh" -bentak ripanzul

"ahhhh kak sakithhh tolong berhentii aku mohonn ahhhh" -permohonan athar untuk yang kedua kalinya karena sudah merasakan sakit yang teramat sangat hingga athar melemas dan terjatuh

"hahaahhh akhirnya selesai juga" -ucap ripanzul dan tertawa lepas saat melihat athar sudah terjatuh lemas dengan keadaan tubuh yang sudah berlumur darah dan mulutnya mengeluarkan banyak darah

"maafkan aku mahh aaku udahh ggaa kkuathh la..lagii hiksss" -kata terakhir yang athar keluarkan dari mulutnya airmatanya tak kunjung berhenti dan darah yang terus mengalir dari pinggang dan hidungnya, athar pun memejamkan matanya dan sudah tidak bernyawa lagi

Ripanzul hanya memberikan smirk lalu pergi dari gudang kosong itu meninggalkan Athar yang sudah tak bernyawa sendirian, bisa dibayangkan betapa menyedihkan kisah hidup Athar yang tidak panjang dan tidak bahagia itu dan betapa menjijikannya darah darah itu, Ripanzul sungguh tidak mempunyai hati! kejam!

"AAAAAAA!!" -teriak Athar dan Athar pun terbangun dari mimpi buruknya itu

"Atharrr! ada apa heyy?" -mama Athar pun datang ke kamar Athar dengan perasaan khawatir lalu duduk di ranjang milik Athar

"Mama aku takut hikss" -dengan cepat Athar memeluk erat mama nya dan menangis sejadi jadinya

"Udah udah jangan nangis sayang, kamu cuma mimpi buruk, makanya sebelum tidur itu berdoa dulu" -sambil menenangkan Athar mamanya mengusap usap punggung dan mencium kening Athar

"hikss iya mah" -Athar pun mulai berhenti menangis tetapi Athar masih sesegukan, dan langsung meminum air putih yang ada di meja kecilnya

Mama Athar pun keluar dari kamar Athar.
Athar masih ketakutan lalu memeluk kedua lututnya dan memikirkan mimpi buruk tadi.

'Apa kak Ripan bakalan sejahat itu sama aku? apa dulu dia pernah melakukan itu ke orang lain?' -batin Athar

"Ahhh udah lah gausah dipikirin, aku gaboleh berburuk sangka sama orang lain, karena belum tentu yang aku pikirin sekarang itu bener kan" -Ketus Athar lalu beranjak dari ranjangnya dan mengambil teh hangat di meja kecil yang ada dikamarnya, Athar berjalan menuju balkon mini miliknya, saat ia sampai di balkon mini kamarnya angin malam yang sejuk menyambut wajah dan tubuh Athar, Athar meminum teh nya dan berusaha melupakan mimpi buruk tadi.

SKIPP!!

Seperti biasa, Athar sedang bersiap untuk pergi kesekolah hari kedua disekolah itu masih hal yang menyenangkan bagi Athar, saat semuanya sudah terasa lengkap dan tidak akan ada yang tertinggal, Athar segera berjalan menuju ruang makan kecilnya itu.

"Pagii mahh" -sapa Athar kepada mama nya dan mencium pipi mama nya

"pagi juga sayang" -jawab mama nya sambil menyiapkan sarapan dan bekal untuk si imut Athar

"mah aku kemarin di lab..." -ucapan terpotong karena Athar tidak mau mama nya tau

"di lab apa nak?" -tanya mama Athar

'duh pake keceplosan segala lagi ni bibir gabisa diajak kompromi sii ahh' -batin Athar

"eh ngga mah ituu umm kemarin aku ke lab ips terus aku ketemu temen baru baik banget tau" -terpaksa Athar berbohong karena ia tidak mau mama nya tau soal kemarin

 My brother is my boyfriend [Ripantharr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang