Gadis dengan perawakan tinggi dengan gen Eropa yang begitu ketal terlihat di wajahnya, baru saja menapakkan kakinya di tanah kelahiran sang Mommy. Negara yang beberapa tahun lalu pernah ia singgahi, negara tempat tinggal laki-laki yang sangat ia cintai setelah Daddynya. Akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan masa-masa SMA nya di tanah kelahiran sang Mommy untuk menemani sang cinta kedua. Athena Mycola Althair, gadis pemberani yang akan merebut kemenangan merupakan putri sang Bintang, arti dari nama gadis kelahiran kota Athena itu.
" Huh, akhirnya....Indonesia i miss you.... " gadis itu berteriak dengan aksen eropa yang masih sangat kental, tepat ketika ia pertama kali menapakkan kakinya di tanah Indonesia. Dia masih berada di depan pesawat pribadi sang Daddy yang di kelilingi oleh banyak orang berstelan hitam.
" Nona perkenalkan saya Damar, bodyguard yang diutus oleh tuan Atmaja untuk menjemput anda nona" ucap salah satu pria berstelan hitam dengan wajah datar.
" Baiklah, ayo antarkan aku secepatnya semua badanku rasanya remuk semua" perintah sang nona yang mengucapkan bahasa Indonesia dengan lancar yang membuat orang-orang yang ada di sekitarnya sedikit kaget.
" Kenapa kalian semua malah diam di tempat? Mana mobilnya? " kata gadis itu menggerutu.
Semuanya langsung gelagapan dan segera mengarahkan cucu kesayangan tuan Atmaja itu ke arah mobil mewah yang telah di siapkan.
" Silakan nona" ucap Damar mempersilakannya naik ke mobil.
Mobilpun berjalan membelah jalanan Jakarta yang malam ini terasa lenggang. Tiba-tiba ponsel yang berlogokan buah apel itu berdering kala sang empunya sedang melihat-lihat jalanan kota jakarta. Nama "my prince" dengan simbol hati di sebelahnya tertera di layar hp itu.
" Hy.... My prince" ucap sang gadis dengan cerita dengan senyum yang sangat manis.
" Hy princess, kenapa kau tidak mengabariku kalau kau sudah sampai baby? " ucap sang pangeran di seberang sana.
Dengan ekspresi tak terima di menjelaskan " Aku baru saja ingin mengabari jika aku sudah sampai, pesawatku baru saja landing beberapa menit yang lalu, tapi prince kesayanganku ini sudah menelpon ku terlebih dahulu" ucap gadis itu panjang lebar.
Laki-laki di seberang sana mengakat sebelah alisnya seolah tak percaya ucapan gadis cantik itu " Apa benar begitu?" kata laki-laki di seberang sana menggoda adik cantiknya itu.
Oo iya meraka sedang video call ya, makannya bisa saling melihat.
" Ihhh abang mahh, nggak percaya mulu sama Atha, Atha kan anak jujur, rajin menabung dan sayang orang tua" ucap Athena dengan begitu dramatis.
Lelaki di seberang sana pun terkekeh melihat tinggah dramatis adik bungsunya itu " iya aku percaya padamu princess, jadi dirimu baik-baik princess di sana" ucap laki-laki itu dengan begitu lembut.
" siap tuan Gergio Adalard Albert, tuan putri Athena di sini akan menjaga diri dengan baik" ucap Athena dengan posisi seperti hormat bendera.
"yaudah telfonnya abang tutup ya, abang bentar lagi ada meeting sama client" ucap sang abang yang akan mengakhiri panggilan.
" semoga lancar bang, love you bang see you abang " ucap Athena sambil memeraktikkan gerakan kiss bye yang sering diajarkan kepada anak-anak balita.
" terima kasih princess, love you too" ucap laki-laki itu. Lalu kemudian mematikan sambungan telfon.
Athena pov
Aku baru saja tiba di tanah kelahiran mommyku. Tempat di mana dulu aku pernah mengenyam pendidikan taman kanak-kanak. Aku memutuskan untuk melanjutkan SMA di sini untuk menemani dia sekaligus mencari tahu hal yang hilang dari diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The RIVAL
Romance" siapa anda? " ucap gadis cantik dengan nada datar dan menyeramkan, seakan menusuk sang lawan bicara. Putih namun hitam, lembut tapi menyayat, manis namun membunuh seperti itulah aku. " your rival " jawab sang lawan bicara, yang tak kalah mencek...