Dear Honey

🍯08 "Gusi?" 🍯

Yaoi

Bxb

Cast dulu guys~

Summary

Bagaimana rasanya saat cinta dilahirkan dengan cara keterpaksaan?

Dipaksa menikah dengan seseorang yang tidak kau kenal sama sekali,bahkan dipaksa melahirkan seorang anak untuknya?

Byun Baekhyun mengalami hal itu,dengan sifat kepolosan dan manjanya membuat Park Chanyeol luluh

tapi sang uke alias Byun Baekhyun sangat tidak ingin disentuh,bagaimana cara Park Chanyeol mengiyakan kalimat sang Eomma dan Appa saat dipaksa memberikan seorang cucu?

"Kau kenapa begitu menolakku heh?!" __ Park Chanyeol

"Bukan begitu Hyung aku takut."__ Byun Baekhyun

No plagiat dan comment yang kasar ya bebs :) ngeluarin ide itu ribet :'

Happy Reading

🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯

Chap kali ini diisi oleh Kaisoo dan ChanBaek, ship lain akan bermunculan seiring dengan alur cerita yang tertera

ChanBaek

Kaisoo

.
.
.

Terlihat seorang namja dengan pakaian khas dokter memijit kepalanya, ia harus menunggu anak dari salah satu pengusaha ternama di Korea Selatan, saat ini ia ditugaskan untuk pemeriksaan rutin dari anak itu.

Dokter muda itu mulai membaca setiap lembaran mengenai masalah yang dialami pasiennya, hanya gusi berdarah tapi tindakan itu sukses membuat orang tua dari anak itu ketakutan dan berbalik mencari cara agar kesehatan anaknya kembali seperti biasa.

"Gusi berdarah lagi? Kenapa dia tidak bosan membuatku repot."

Ia memijit kepalanya perlahan, sudah tiga kali pemeriksaan dalam bulan ini, masalahnya tetap pada gusi yang berdarah, mungkin akan terlihat biasa dimata orang lain, tapi di mata Dokter tampan ini, hal ini benar-benar membuatnya muak.

"Dokter Kai, sepertinya pasien anda sudah datang. Dia sudah menunggu didalam ruangan."

"Okey terimakasih Jennie, aku akan kesana."

Jennie salah satu perawat yang ada di Rumah Sakit itu mengangguk dengan rona kemerahan yang ada diwajahnya, sayangnya wajah itu malah diabaikan oleh Kai, salah satu Dokter terbaik disini. Kai berkerja dirumah sakit milik orang tuanya, jika ia berhasil menjalankan tugas ini dengan baik. Tuan Kim berjanji akan menaruh tanggung jawab rumah sakit ini padanya.

Kai berdiri dari meja kerjanya, berjalan menuju ruangan tempat ia praktek sembari membawa peralatan yang akan ia gunakan. Padahal baru Minggu lalu ia memeriksa namja yang mengatakan gusinya berdarah karna memakan kerupuk, Kai hanya mempercayai karna ia tidak bisa mencurigai anak yang lebih muda darinya itu.

Kyungsoo saat ini tengah mencoba melukai gusinya dengan kuku, beruntung hari ini sang Eomma belum menyuruhnya untuk membersihkan kukunya yang sudah panjang. Ia mengoreskan kuku pada permukaan gusi yang lunak. Mengabaikan rasa perih yang mulai menjalar menusuk jaringan didalam mulutnya.

Kyungsoo duduk dengan tenang setelah mendengarkan langkah kaki, tepat pada hitungan kelima, Kai masuk kedalam ruangannya dengan wajah lesu. Ia sudah bisa menebak jika anak ini kembali melukai gusinya karna ingin bertemu dengannya.