Religion || Hwang Hyunjin

Prolog

"Kamu percaya reinkarnasi?" tanya Hyunjin padaku.

Aku hanya diam. Yang ku bisa lakukan hanya menatapnya dalam seolah sore ini Hyunjin akan ikut tenggelam bersama matahari.

Hyunjin tersenyum manis. Lantas menghela napas. Kembali menatap langit senja usai menatapku sebentar.

"Aku harap kamu percaya," katanya lagi.

Aku mengerut dahi. Masih kurang mengerti kenapa ia menanyakan hal itu.

"Kenapa?" tanyaku. Hyunjin menoleh. Masih dengan senyumnya yang merekah pas.

Ku lihat Hyunjin terdiam bingung.

"Kenapa aku harus percaya itu?" tanyaku lagi. Kali ini memperjelas.

Hyunjin mengangguk singkat. Kembali meluruskan kepalanya menghadap langit. Lantas kedua matanya terpejam lembut. Dan aku masih menatapnya dengan penuh bingung.

"Karena aku sudah janji sama Tuhan untuk memiliki kamu sepenuhnya di kehidupanku yang berikutnya," tandas Hyunjin seperti angin. Lurus masuk ke kedua telingaku dengan lembut. Namun menusuk ulu hatiku seketika.

Aku ingin menangis. Sumpah! Ini menyedihkan. Lagi-lagi aku kewalahan menahan ketakutan akan perpisahan.

"Dan aku percaya pada Tuhan. Kalau Dia tidak akan mengecewakan hambaNya. Tuhan tidak pernah berbohong," Hyunjin membuka kedua kelopak matanya. Lantas menatapku lembut.

Mati-matian aku menahan airmataku. Tapi ternyata aku kalah. Aku melelehkan airmataku tanpa ia meminta izin lebih dulu.

"Hyunjin..." lirihku. Hanya itu yang bisa aku katakan. Aku tak tahu harus bereaksi seperti apa. Tapi dalam hati aku mengamini ucapan Hyunjin.

"Berjanji padaku, ya, Ana! Di reinkarnasi kita berikutnya, kamu harus mau bersamaku. Jangan menolak atau malah pergi. Oke?" Hyunjin menangkup kedua pipiku. Menatap tepat di kedua bola mataku.

Aku mengangguk. Lantas Hyunjin memelukku erat. Sangat erat hingga aku tak mau melepaskannya.

"Aku janji! Aku gak akan tolak kamu di reinkarnasi kita berikutnya!" sahutku serius.

🌱🌱🌱

To Be Continued

Vote + comment = next.

Thank you <3