Prolog

19 2 7
                                    

1. Ravindra Kafeel Daylon
Cowok yang akrap dipanggil Ravin memiliki paras yang tampan, para betina mendekatinya karena dia sangat tampan. Berhidung mancung, putih, beralis tebal, bibir pink alami, tinggi, dan wajah yang blasteran inggris. Ravin ini cukup pandai, pandai dalam merayu wantia. Dia juga cerwet, dan sering membuat onar disekolah.

2. Alena Hannah Aditya
Cewek ini akrap dipanggil Al atau Ale. Itu panggilan dari kedua orang tuanya. Panggilan Al dari ibunya, dan panggilan Ale dari ayahnya. Dia hanyalah anak tunggal. Berbeda dengan Ravin, Alena sangat dingin dan cuek, walaupun dia dingin dan cuek. Alena masih peduli dengan sekitarnya. Dia cantik, bahkan sangat cantik, tapi entah kenapa dia sering dibully padahal dia tidak membuat kesalahan. Semua orang memandangnya hanya sebelah mata. Apakah karena Alena hanya anak yang cupu, dan miskin kalian semua membullynya? Ini sungguh tidak adil. Tapi dia hanya menerima penderitaan yang diberikan oleh tuhan.
__________

Hari ini langit begitu cerah. Seseorang cewek yang tengah mengendarai motor metiknya dengan wajah yang datar dibawah terik matahari dia terlihat semangat menyambut hari senin ini.

Siapa yang kira kalau dia sangat suka dengan sekolah, menurutnya itu adalah tempat yang nyman baginya, walau sering dibully dia tetap sekolah agar bisa membanggakan ibu dan ayahnya.

Dia sudah sampai, kemudian memarkirkan motor metiknya didekat kendaraan-kendaraan yang mewah. Kemudian dia melangkah menuju kelasnya. Disepanjang koridor semua orang melihatnya dengan tatapan jijik seolah olah Alena adalah kotoran yang sangat menjijikan.

"Hai miskin" sapa seorang kakak kelas yang bernama Fara, lebih tepatnya Fara Bellinda Ardhna.

Alena yang mendengar itu hanya diam dengan wajah tanpa eksprsi, dia sama sekali tidak takut dengan Fara. Dia sudah terbiasa dengan ini semua, Alena sudah menggap nya asupan sehari hari.

"Heh miskin! Lo tuh udah jelek miskin lagi, masi aja belagu nyuekin gw!" amuk Fara karena tidak direspon sma sekali dengan Alena

"Jagan suka marah marah. Liat tu, urat urat lo pada keluar" ucap seorang cewek yang baru saja datang dan langsng merangkul Alena.

"Gak usah ikut campur lo!" ucap Fara tidak suka dengan kedatangan Kaila. Lebih tepatnya Kaila Allisya Brawijaya.

Sedikit info. Kaila adalah sahabat Alena sejak sd. Kaila selalu berada disamping Alena, dan menguatkan Alena. Kaila sangat sayang kepada Alena, dia sudah menganggap Alena adalah keluarganya, kalau ada yang menggangu Alena, itu sudah pasti akan dihajar oleh kaila. Kaila memiliki ahli bela diri sejak smp, jdi tidak usah diragukan lagi.

"Suka suka gue dong. Emang lo siapa merintah merintah gue buat gak ikut campur? Emak gw? Bapak gw? Adek gw? Apa tante gw?" kata Kaila masih melawan.

"Sialan lo Kaila!" kata Fara kemudian pergi meninggalkan Kaila dan Alena.

"Bodo amat" terika Kaila kepada Fara.

"Al, kekelas dulu yu baru kelapangan" kata Kailan. Lenganya masih setia merangguk Alena.

"Hm" jawab Alena kemudian berjalan menuju kelasnya.
__________

Seorang cowok tengah duduk dikursi panjang yang sudah disediakan diwarung itu sambil menghisap rokok dan meminum kopi. Siapa lagi kalau bukan Ravin.

"Vin" teriak seorang cowok yang bernama Dafin. Lebih tepatnya Dafin Agara Alvarendra.

Yang diteriaki pun menengok kearah Davin dan bertanya "Apaan?"

"Sekali kali upacara yo Vin" ajak Dafin yang disetujui oleh Dafan kembarannya.

Sedikit info. Dafin memiliki kembaran yg tak lain adalah Dafan. Lebih tepatnya Dafan Agara Alvarendra. Ravin, Dafin, dan Dafan bersahabt sejak smp. Yang kakak adalah Dafan, sedangkan Dafin adalah adik. Mereka bertiga crewet, bhkan sngat crewt. Ravin dicap plyboy krena sering merayu rayu wanita seenk jidatnya. Dafan adalah pria yang setia, dan Dafan memiliki pemikiran dewasa. Sedngkn Dafin kembrnya malah sebaliknya. Dafin dan Ravin tidak bedah jauh. Dafin sma dengan Ravin, dia juga suka merayu rayu wanita. Bedanya, Ravin tidak menjadikan nya pacarnya, sedangkan Dafin? Dia malah menjadikannya pacar.

"Males gw" kata Ravin sambil membuang rokoknya lalu menginjaknya dengan sepatu yang dia pakai.

"Cielah, gitu ae lo udah males" kata Dafin

"Udah mau upacra, jadi gak?" tanya Dafan

"Jadi lah" kata Dafin

"Lo aja sana, males gw" kata Ravin kemudian meminum kopi nya

"Ydh kgk jadi ae dh" kata Dafin sambil menidurkn tubuhnya kembali dikursi kayu yng panjang

"Aelah, kgk seru lo pade" kata Dafan kemudian kembali duduk.
__________

Dibawah terik matahari siswa/siswi sedang dijemur sambil mendengarkan ocehan pak Wisnu yang tak lain adalah kepala sekolahnya, sekaligus ayah Fara.

Siswa/siswi sudah mengeluh sejak tadi karena kepanasan sambil mendengarkan ocehan yang tidak penting menurut mereka.

Berbeda dengan Alena, dia tidak mengeluh sama sekali. Dia mendengarkan nasehat dari pak Wisnu dengan baik tanpa berniat mengeluh.

"Al" panggil Kaila kepada Alena yang berada didepannya.

"Hm" jawab Alena tanpa menoleh kearah Kaila.

"Lo kagak capek apa? Gw aja dah capek" kata Kaila

"Enggak" kata Alena

"Heh! Kalian bertiga maju cepat! Dasar berandalan. ayo maju!" ucap seorang guru bk yang bernama bu susanti menarik perhatian semua siswa.

Mereka melihat kalau bu Susanti sedang mendorong-dorong tiga anak laki laki yang bergaya berandalan.

Siapa lagi kalau bukan Ravin, Dafin, dan Dafan. Dia ketahuan bolos lagi diwarung.

Ravin dengan seragam yang dikeluarkan kemudian membuka seluruh kancing bajunya yang melihatkan kaos hitam polosnya.

Dafin pun begitu, sama dengan gaya Ravin. Sudah ku bilang, Ravin dan Dafin tidak beda jauh berandalan nya.

Sedangkan Dafan berbeda. Seragamnya dikeluarkan kemudian dua kancing atasnya terbuka.

"Gila gak si Al, liat de si Ravin. Uwuu ganteng pisan" ucap Kaila.

"Hm" jawab Alena tidak tertarik.

Mereka bertiga memang tampan, tapi berandalan. Belum lagi mereka bertiga suka membuat keributn disekolah.

__________

Hay parah parah human.
Gimana? Suka nggk? Kalau gak suka si yaudh kgk nape nape si.

Kalau suka juga kgk nape nape. Ikhls lahir batin kok gw.g

Ydh gan, jan lupa vote ye, kalau ada typo nya komen ae wkwk.

Bye bye.

Ineffable  Hiraeth  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang