Busan,15 November 2009.
"Mama...hiks…papa…hiks…jangan tinggalin…hiks…aku…hiks"
Tangisan anak perempuan berusia 5 tahun itu berhasil membuat seluruh orang yang di pemakaman merasa kasihan.
"Udah dek,jangan nangis lagi ya kakak disini sama adek,nanti kalo adek nangis kakak tambah sedih"
Kata kakak dari adik itu dengan berusaha untuk tidak menangis.Kedua orang tua kakak beradik itu meninggal karena kecelakaan,mereka tertabrak truk saat diperjalanan pulang dari kerja.Tim yang mengambil kasus suami istri ini memberi kabar bahwa keduanya menghilang,dengan cepat tim langsung mencari keduanya.
Saat ditemukan keduanya tewas mengambang di air dengan kulit sudah membiru."Tapi kak…hiks…mama sama papa…hiks…jahat…hiks…padahal kan aku udah jadi anak baik…hiks…tapi mereka…hiks…kok ninggalin…hiks…aku…hiks" lanjut sang adik.
"Adek nggak boleh ngomong kayak gitu,mama sama papa tetep ada buat kamu sayang,mereka selalu disamping kamu,selalu ngawasin kamu,selalu jaga kamu,sampai kapanpun mereka selalu ada buat kamu" jawab sang kakak sambil menenangkan adiknya.
Setelah berhasil menenangkan sang adik,tetesan air hujan mulai turun.Para tamu mulai pergi dari pemakanan,sekarang hanya tersisa sang kakak beradik dan salah satu asisten dari ayah mereka.
Kakak beradik itu masih betah di pemakaman kedua orang tua mereka.Sambil melihat foto bahagia suami istri sedang tersenyum bahagia.
"Tuan,hujan mulai deras apakah sebaiknya kita pulang?" pertanyaan asisten tersebut berhasil membuat kakak laki-laki itu tersadar dari lamunannya."Ah iya,ajak adikku dulu untuk masuk ke mobil,aku akan disini sebentar lagi" perintah sang kakak diangguki oleh asisten tersebut,dengan cepat asisten membawa sang adik yang sudah tertidur dengan mata sembab.
'Kalian jangan khawatir,aku akan menjaga Eun byeol sampai dia besar' batin Kakak yang bernama Wonshik.
Seoul,13 Januari 2020.
Tok Tok Tok
Tok Tok Tok
"Adik bangun sayang,udah pagi loh nanti kalo terlambat sekolah gimana?" Wonshik berusaha membangunkan adiknya,ya Eunbyeol.
Tidak ada jawaban dari Eunbyeol itu sudah biasa bagi Wonshik.Karena,setelah orang tua mereka meninggal Eunbyeol menjadi anak pendiam dan tidak ceria seperti dulu.
Dengan sifat Eunbyeol seperti sekarang,dia selalu menjadi bahan ejekan di sekolahnya,untung saja dia masih memeliki 3 teman yang masih ingin berteman dengannya.Cekrek.
Suara pintu terbuka berasal dari kamar seorang remaja yang sudah rapi dan cantik dengan memakai seragam sekolahnya bersiap untuk berangkat sekolah."Sini sayang sarapan dulu,kakak udah buat makanan kesukaan kamu,NASI GORENG SAMBAL TERASI!" seru Wonshik diakhiri kalimatnya.
"Iya makasih kak" jawaban Eunbyeol dengan wajah datar dan dingin,seperti biasa.
Saat sarapan suasana seperti biasanya,canggung,dingin,dan hanya mendapat suara dari motor dan mobil yang mondar-mandir didepan rumah mereka.Sesekali Wonshik mencoba mengajak Eunbyeol mengobrol dengan menanyakan pelajaran apa yang akan dipelajari hari ini,hanya itu pertanya yang bisa Wonshik pikiran setiap hari."Kak aku udah kenyang,aku berangkat dulu" ijin Eunbyeol kepada Wonshik,dan dibalas senyuman hangat dari Wonshik dan lambaian tangannya.
'Aku berharap adikku kembali seperti dulu'
Batin Wonshik sambil meneteskan air matanya.Sekolah-
"EUNBYEOL SINI SINI CEPETAN!" teriakan dari seorang yang bernama Jinae berhasil semua orang melihat kearah Eunbyeol,dan tentu saja membuat Eunbyeol malu.
Eunbyeol bersekolah disekolah bernama SCHOOL OF PERFORMING ARTS atau biasa dipanggil "SOPA".
Kebanyakan anak-anak dari keluarga terpandang bersekolah disini,bisa dibilang beruntung anak seperti Eunbyeol bisa masuk disekolah ini."EH SARIMIN BISA NGGAK BIASA AJA,GAUSAH TERIAK-TERIAK,GUA TONJOK BARU TAU!" marah seorang Haegyeong kepada Jinae.
"Eh udah dong gausah berantem,malu dilihatin murid lain" kata Eunbyeol berusaha menenangkan mereka berdua.
Akhirnya Haegyeong langsung tenang hanya dengan kata-kata Eunbyeol.
Tiba-tiba dari arah lapangan bola basket,Youngmi berlari kearah tiga teman-temannya dengan gembira."EUNBYEOL,HAEGYEONG,JINAE!" teriak Youngmi berhasil membuat Haegyeong yang tadinya sudah tenang menjadi marah lagi.
"EMANG YA KAKAK ADIK NGGAK ADA BEDANYA" ngegas Haegyeong dengan menyiapkan tangannya untuk memukul kedua kakak beradik beda bapak beda ibu itu.
"Benerkan kataku,kita berdua itu sama" bangga Jinae kepada Haegyeong.
"Idih najis" jijik Youngmi (sabar ya Jinae sabar).Eunbyeol hanya bisa menggelengkan kepalanya heran,kenapa bisa berteman dengan mereka.
Tapi Eunbyeol bahagia bisa berteman dengan mereka,hanya mereka yang bisa membuat Eunbyeol tertawa walau tidak selalu."Eh lu kenape teriak-teriak kagak jelas?" tanya Haegyeong kepada Youngmi.
"Ah ituu kakak kelas si geng 5fire itu lohh,lagi main basket,ayolah kita liat!" ajak Youngmi dengan gercep,Youngmi dan Jinae bergandengan dan berlari ke arah lapangan dengan semangat.
"Bukan kakak beradik jidatmu!" kesal Haegyeong melihat tingkah temannya.Eunbyeol dan Haegyeong menyusul si kakak beradik itu dan melihat geng paling terkenal disekolah sedang bermain basket.
para cewek-cewek disekolah berteriak dengan kencang saat melihat ketua geng 5fire itu menembak bola dengan wajah dan tubuh yang sudah berkeringat.
'Pagi-pagi udah keringetan aja tuh orang' batin Eunbyeol."OPPA GANTENG BANGET SIH YAAMPUN!"
"OPPA AKU SIAP BUAT JADI ISTRIMU!"
"SARANGHAE 5FIRE!"
dan masih banyak lagi teriakan cewek-cewek yang melihat tanding basket ini,sebenarnya bukan tanding tapi cuma buat pamer aja."Ih bacot banget sih,ciwi-ciwi lebay" kata Haegyeong melihat sekitar dan kedua temannya siapa lagi kalo bukan si kakak beradik itu.
"OPPA AKU SIAP DIHAMILIN KA-mphh" terikan Youngmi tidak sepenuhnya keluar karna dengan cepat Haegyeong menutup mulut Youngmi dengan tangannya.
"Jangan alay,kalo alay siap-siap pensil ditanganku menusuk perutmu" kata Haegyeong sambil membawa pensil ditangannya.
"EUNBYEOL,TAKUT ADA PEMBUNUH" teriakan Youngmi saat berhasil terlepas dari siksaan Haegyeong.BUGH-
"AWW SIALAN" kata-kata Eunbyeol yang baru saja terkena bola basket tepat dikepalanya.
"Eh byeol nggak apa-apa?!" gelisah teman-temannya melihat Eunbyeol kesakitan. Haegyeong segera menghampiri orang yang melemparkan bola itu,yang sedang tertawa disisi lain lapangan,siapa lagi kalau bukan Baek Doyun,si pembuat masalah."EH KAK,KALO NGELEMPAR TUH LIAT-LIAT DULU DONG,KENA ORANG TUH,MATANYA DIMANA SIH!" marah Haegyeong kepada Doyun.
"Heh bocah jangan sok lu ngelawan gue,kena hukuman mati lo!" jawab Doyun dengan tatapan kesal.
"Udah Haegyeong udah,aku nggak apa-apa kok udah" kata Eunbyeol yang menghampiri Haegyeong dengan tangan yang hampir menonjok kakak kelasnya itu."Tuh temen lo nggak apa-apa!" kata Doyun sambil berjalan pergi.
Geng 5fire itu langsung pergi tanpa rasa bersalah sedikit pun,tapi ada anggota ySih disana dan menanyakan keadaan Eunbyeol."Hey,kamu nggak apa-apa kan?apa harus ke rumah sakit?,maafin temenku ya" ujar murid yang bernama Kim Jeahwa dengan wajah bersalah.
"Ah nggak apa-apa kok kak Jaehwa,iya aku udah maafin kok" ujar Eunbyeol dengan senyumannya yang dibuat-buat.Dengan segera Eunbyeol dan teman-temannya berlari menuju kelas,karena kelas sudah mau mulai.
"Manisnya".
HAI TEMAN-TEMAN TERSAYANG.g
Maafin kalo ceritanya nggak nyambung sama judulnya😥.
Ini cerita pertama ku ya,jadi jangan dihujat╥_╥.
Jangan lupa tinggalkan jejak,biar tambah semangat up😭.LOVE U❤️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
Short StoryCerita pertama ku teman-teman huhu╥_╥ Semoga sukaa!❤️.