Night Forest

Destiny

Aku hanya ber 'oh' ria saja.

" kalau ibumu demam, kayak nya dia trauma, coba abis ini kamu jenguk ke kamar nya " lanjut nenek.

Aku mengangguk dan melanjutkan kembali sarapan ku yang tertunda tadi.

~~~~~~~~~~~~~~~~•~•~~~~~~~~~~~~~~

Aku melihat ibuku berbaring di kamar nya dengan kain kompresan yang setia menempel di dahi nya.

Sungguh aku sangat tak tega melihat keadaan ibuku sekarang.

Wajah nya yang pucat serta beberapa kali aku mendengar ia menggumamkan kata kata yang tak terlalu jelas.

" nak, coba kamu aja bicara ibumu, mungkin bisa buat dia agak baikan " saran nenek yang turut berdiri di samping ku.

Aku hanya megangguk.

Nenek tersenyum mengelus rambutku dan setelah nya ia keluar kamar.

Aku mulai menghampiri ibuku, duduk di tepian tempat tidur dan mengusap pelan pipi nya.

Badan nya sudah tak terlalu panas menurut ku.

" bu, jangan sakit, kata nya kita liburan? Tapi kok jadi nya kek gini? "

" kalo tau gitu mending kita ke Game Crown. Kan enak di sana lebih modern "

" banyak permainan dan lain lain "

" mungkin kalo kita ke sana kak Nathan nggak bakalan ilang, ibu nggak bakalan sakit, kakek sama ayah nggak bakalan capek capek buat nyari kak Nathan tiap hari "

" tapi yang namanya takdir kan nggak ada yang tau ya? "

Cukup lama aku berbicara dengan ibuku tanpa ada jawaban apapun dari mulut nya hingga aku beranjak dan mencium kening ibu ku.

Tanpa bisa di bendung lagi, setetes air mata ku jatuh mengenai pipi ibuku.

Dia akhir nya membuka mata nya. Menatap ku dengan pandangan sayu. Mencoba untuk duduk namun aku melarang nya.

" jangan banyak gerak dulu bu, ibu masih belum sehat "

Tangan ku bergerak keatas nakas untuk mengambil segelas air putih.

HAYO LAH. KU UPDATE LAGI. MAU BACA SILAHKAN KALAU ENGGAK YA NGGAK PAPA. KALO SUKA SILAHKAN VOTE, KOMEN MANA YANG NGGAK KALIAN SUKA. MUNGKIN BISA AKU PERBAIKI. STAY SAFE 😘😘😘