PROLOG

408 27 7
                                    



TOKYO, 18 Juli 2017

Hari ini musim panas, tidak ada yang istimewa seperti halnya hari biasa, langit indah dengan awannya dan matahari bersinar dengan panasnya, anak-anak berlarian ditaman tanpa peduli pada dunia.

Duduk di bangku taman adalah seorang pemuda tampan berambut hitam sedikit berantakan dengan pupil mata hitam, diam-diam memandang anak-anak yang bermain ditaman dengan perasaan masam.

Pemuda tersebut adalah Yuu dia pergi jalan-jalan hari ini karena bosan dirumahnya, Yuu baru keluar rumah sakit dua hari yang lalu, dia sudah berada dirumah sakit sekitar 3 tahun, yuu seorang yatimpiatu dia tidak ingat siapa dia dan siapa kerabatnya, hal yang diingat adalah ketikan dia bangun dia berada di bangsal rumahsakit,

Yuu duduk di bangku taman menyesap minuman kaleng sambil mengamati anak-anak bermain sampai dia mendengar suara  seseorang di sebelahnya.

"Bisakah saya duduk" kata seorang gadis tersenyum sambil memerah karena malu.

Dia adalah gadis yang sangat cantik, wajahnya yang sangat halus, kulitnya yang putih lembut bahkan memantulkan cahaya. Dia memiliki mata hitam yang indah dengan rambut yang hitam halus menari di bawah hembusan angin, memakai kaos putih yang menekan payudara putih halus yang membuat satu lirikan saja akan menyalakan siapapun!, Dengan setelan celana olahraga yang ketat menggambarkan lekuk tubuh yang membuat lelaki mabuk dan wanita merasa malu!. Aroma tubuhnya yang manis menyebar dari tubuhnya menyengat penciuman yuu yang ada di dekatnya.

"Silahkan" kata yuu

Gadis tersebut terkejut, dia percaya diri dengan penampilannya bahkan dia adalah kencantikan top di sekolahnya dia selalu dikagumi, banyak anak laki-laki yang akan melompat lompat hanya karena bicara dengannya!, dan disini seorang pria muda yang tampan menanggapinya dengan acuh tak acuh dia merasa aneh di hatinya, tapi dia berpikir bahwa dia sedang bertindak keras untuk pendekatan yang lebih halus, (begitu....harus seperti itu) dia berpikir dalam benaknya, kemudian dia duduk di samping pemuda tersebut.

"Hai... Saya Akiko Amaya" Akiko tersenyum memperkenalkan dirinya

"Yuu" Yuu berkata sambil tersenyum

"Oh yuu... Saya belum pernah melihat mu, baru pindah?" Akiko bertanya karena dia belum pernah melihatnya sebelumnya, padahal dia cukup sering berkeliling di taman.

"Baru disini kemarin, kamu.. menunggu adikmu? " jawab Yuu sambil melihat anak perempuan kecil yang memandang kearah mereka sambil tersenyum.

Dia memiliki wajah yang mirip dengan Akiko dengan pipi bayi yang imut dan warna rambut dan mata yang sama terlihat seperti Akiko versi kecil.

"Onii-chan" kata gadis terbaru sambil berlari kearah Meraka.

"Rumii... apakah Rumi jadi anak yang baik?"Akiko bertanya sambil memeluk Rumi.

"En" gadis itu mengangguk dengan gembira.

Yuu yang melihat interaksi antara adik dan kakak itu tersenyum lembut, senyunya sangat indah,bahkan Akiko tertegun sejenak pipinya memerah dia tidak tau pemuda disampingnya sangat tampan saat tersenyum, senyumnya berbeda dari yang tadi senyum yang sangat tulus.

"Nii-shan siapa?" Tanya Rumi melihat yuu sambil memiringkan kepalanya dan meletakan tangannya di bibir kecilnya.

"Rumi ini yuu nii-shan teman oni-chan" Akiko tersenyum setelah kembali dari linglung nya

"Haloo... Rumi"Yuu tersenyum kearahnya

"Hihihi.."Rumi tersenyum menunjukkan gigi kecil putihnya

"Oke Rumi saatnya pulang ucapkan salam pada yuu nii-shan" Akiko menepuk kepala Rumi

"Heeeeee..tapi...Rumi mau es krim"kata Rumi dengan mata berkaca-kaca dan menggembungkan pipinya

Akiko yang melihat ini tidak tahan dan mencubit pipi adiknya yang menggemaskan.

ANIME SYSTEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang