"kau mau kemana?" suara bariton dengan peraduan tapak kaki menyerbu sang pemuda yang hendak pergi.
"hanya jalan-jalan sebentar. Tidak perlu khawatir pak tua" yang ia bilang pak tua, hanya mengerlingkan mata jengah. Sudah terlalu hapal tabiat anak ini jika malam.
Menemui para manusia cantik dengan kedok jalan-jalan.
"ck ya sudahlah sana. Tapi jangan sampai kau menghamili salah satu nya ya Hwang Hyunjin bodoh"
Yang diperingati hanya tersenyum tipis namun meyakinkan. Walau tabiatnya terkadang buruk, tapi ia tak pernah melanggar apa yang dikatakan seorang tadi. Seorang tadi termasuk berharga baginya.
"tentu saja. Aku memang duplikat ibu ku, namun kelakuan ku tak sepenuhnya seperti beliau. Sampai saudaraku sebanyak itu, dan yang lain?" yang mendengar hanya terkekeh dengan kata-kata Hwang Hyunjin. Karena dipikir-pikir walau kata-kata sedikit kasar, namun benar apa adanya. Hormon ibu nya seperti buih di laut. Terlalu banyak dan tidak akan pernah surut.
"aku tahu, pergilah sana. Aku malas melihat rupa mu terus-menerus haha"
"ck, iya. Kau mau menitip atau tidak?"
"tidak, aku hanya menitip kau selamat dan tidak membuat kesalahan"
"kau berkali-kali mengatakan hal itu jika aku akan pergi sial. Tapi baiklah, permintaan diterima"
Konversasi pendek mereka pun berhenti. Hyunjin segera pergi untuk -yang katanya- jalan-jalan. Ia sudah lama tidak menghirup udara luar. Tapi apakah empat hari terbilang lama? Hanya Hwang Hyunjin lah.
——different things——
Sesosok pemuda dengan tubuh semampai, badan mungil, dan baju berantakan nya tengah berjalan sendirian mengarungi malam. Jujur, ia sangat lelah malam ini.
Oh iya, waktu telah menunjukkan pukul satu dini hari. Yang mana kebanyakan orang telah larut dalam mimpi masing-masing, sedangkan ia baru saja pulang dari sebuah tempat. Ia lapar, dan syukurnya lapar nya sudah terpenuhi.
"huh kenapa malam ini begitu dingin? Padahal aku sudah makan" tanya nya sedikit bingung. Benar ia sudah makan, tapi kenapa hawa nya dingin? Biasanya akan terasa hangat jika ia telah memenuhi kebutuhannya.
"aroma apa ini? Wangi sekali" ia menghirup kuat wewangian yang terlintas pada indra penciuman nya. Sungguh, wangi sekali. Seperti parfum yang berasal dari surga.
Oh maafkan ia yang hiperbola, namun jika boleh jujur ia benar apa adanya. "aku belum pernah mencium bau yang luar biasa seperti ini sebelumnya"
Ucapnya masih dengan mengendus darimana asal wewangian yang seperti menerornya ini.
Hingga ia melihat seorang pemuda jangkung tengah berdiri dengan elegan di depannya. Berjalan menuju arah nya. Dengan mata keduanya yang terkunci satu sama lain.
' jadi dia yang membuat ku terteror dengan wewangian surga ini? Tampan '
' kak Eros sialan! Selalu saja seenaknya memanah! Ah tapi manis sekali dia '
——different things——
-my precious cast:
Kim Seungmin
(sweet dangerous one)Hwang Hyunjin
(wild and misterious one)-and other cast
© shrkprincess, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Things - hyunmin [on hold].
Fiksi Penggemar(different things). ❝ di dunia ini banyak sekali hal yang berbeda. salah satu nya adalah kita ❞ bxb! imagine!au if u don't like it, just go far away!