Hari sudah terlanjur fajar. Tinggal menghitung mundur jam, matahari akan memunculkan eksistensi nya.
Namun dihari yang dapat terbilang dingin ini, dua stranger yang beberapa saat lalu bertemu malah masih asik memandangi satu sama lain. Ralat, ditambah salah satunya yang masih menghirup kuat aroma memabukkan yang melewati dan melesak masuk ke dalam indra penciuman nya.
"hei! Kau ini sedang apa sebenarnya?" pertanyaan yang disertai jentikan antara ibu jari dan jari telunjuk orang didepannya ini membuat Seungmin sadar dari ilusinya.
"ah, maaf. Aku—aku hanya eum sedang berpikir" ucap Seungmin sembari memalingkan wajah manisnya. Ia malu karena kepergok oleh seorang tampan ini sedang melamun dengan halusinasi nya sendiri. Sungguh, ia hanya terbawa perasaan dan jika harus disalahkan, salahkan saja wewangian yang dengan kurang ajarnya membuat Seungmin terpana.
"hm, baiklah" ucap lawan main Seungmin yang kembali menghadap ke depan, melihat ke air mancur sembari meneguk sekaleng soda nya.
Oh iya, omong-omong mereka berdua berada di taman kota. Tidak melakukan apapun, selain duduk dan mengadakan konversasi kecil. Ingat, mereka ini sama-sama orang asing.
Hal itu terjadi karena dengan bodohnya Seungmin berkata, "mau jadi teman ku? Kalau iya, ayo ikut aku". Dan malah tidak bisa mencari topik agar suasana mereka lebih menarik. Dasar makhluk tuhan
"oh iya, kenapa kau malah diluar pada jam-jam rawan seperti itu?" pertanyaan dari stranger disebelah Seungmin lagi lagi membuat sang empu sedikit kaget. Ia tak terlalu fokus tadinya.
"eum, hanya lapar. Aku berniat mencari makan. Kamu sendiri?"
"aku? Hanya berjalan-jalan biasa dan mencari beberapa makanan manusia" agaknya perkataan yang tampan membuat yang manis kebingungan.
Apa katanya? Makanan manusia? Memang dia bukan manusia? Vampir atau makhluk imortal sejenisnya, begitu?
"jangan berpikiran yang aneh-aneh. Aku ini manusia tentu saja. Memang mulutku susah untuk di filter"
Manusia macam apa yang bisa membaca pikiranku? Aku saja tidak bisa
"eum maaf. Oh iya, kita saling berbincang seperti ini tapi masih tidak tahu nama satu sama lain haha"
"haha dasar, perkenalkan aku Hwang Hyunjin. Kau sendiri?"
"aku Kim Seungmin, senang bisa berkenalan denganmu Hyunjin" yang bernama Hyunjin, hanya mampu menarik kedua sudut bibirnya ke atas. "pastinya kau senang, karena kau sendiri yang mengajakku berteman. Dan pastinya karena aku tampan"
Apa-apaan sih makhluk ini? Kepedean sekali. Tapi fakta ya mau bagaimana lagi
"ah, maaf atas perlakuanku tadi Hyunjin" Seungmin menundukkan kepalanya dalam. Ia merasa bersalah dan malu dalam waktu yang bersamaan. Ia hanya refleks untuk mengajak Hyunjin berteman, tadinya.
"bukan masalah, aku malah senang memiliki teman baru seimut diri mu" kata Hyunjin dibarengi senyuman lebar yang membuat lesung pada pipinya timbul.
Aish, manusia ini memang tidak akan sehat untuk hidung, hati, imajinasi, dan hidupku. Tapi tampan......aduh ibuuu tolong aku
"aku tidak imut sama sekali tuan" menyanggah tapi malah memalingkan muka. Dasar Kim Seungmin. "lalu? Seksi? Itu lebih baik?"
BENAR KAN APA KATA KU. SI HWANG INI TIDAK BAIK UNTUK IMAJINASI.
"b-bukan seperti itu juga dong" entah refleks atau apa, yang pasti tangan Hyunjin sudah mendarat —mencubit— dengan indah pipi putih Seungmin. Ya ia melakukan itu karena gemas dengan Seungmin yang berbicara sembari mengerucutkan bibirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/231935689-288-k934702.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Things - hyunmin [on hold].
Fanfic(different things). ❝ di dunia ini banyak sekali hal yang berbeda. salah satu nya adalah kita ❞ bxb! imagine!au if u don't like it, just go far away!