#2. Menarik

1K 124 28
                                    

Sangat menarik dan misterius?

Sangat menarik dan misterius?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Namja berbahu lebar itu menguap lebar ketika seorang guru mulai memasuki kelasnya, ia menggerutu kesal karena Yoongi, teman sebangkunya itu tak kunjung datang ke kelas, sepertinya teman pucatnya itu membolos hari ini. Dan ia kesal karena tidak diajak.

Ia adalah Kim Seokjin, anak dari pemilik Seoul High school yang sangat disegani oleh para siswa dan guru di sana karena sikapnya yang suka menindas siapapun yang lemah di matanya. Ibunya, Kim Irene pun sudah sangat pusing dengan tingkah laku anak pertamanya ini, walaupun Seokjin tahu batasan, tetap saja ia bisa membuat orang yang ia tindas pindah dari sekolah.

Entah berapa banyak sudah korbannya, tapi Seokjin bosan karena tidak ada yang bisa bertahan dengannya lebih dari sebulan. Sebenarnya Seokjin melakukan itu bukan untuk benar-benar menjatuhkan siswa itu, tapi agar siswa itu menjadi kuat.

Singkatnya-ia benci orang yang berpenampilan nerd dan lemah, tapi pribadinya kuat. Yang ia inginkan adalah orang-orang menunjukan bahwa diri mereka itu kuat, bukan berpura-pura lemah dan tidak melawan ketika ditindas.

"Baiklah, setelah itu buka halaman-"

Tok tok

"Permisi."

Yoongi membungkuk kecil dan masuk begitu saja setelah mengetuk pintu dengan raut wajah datarnya. Guru yang sedang mengajar itu menghela nafas panjang terlampau biasa dengan sikap namja bersurai biru itu.

"Min Yoongi, kau terlambat 10 menit di jam saya, tolong berdiri dan angkat satu kakimu selama 10 menit!" Yoongi berdecih kesal dan menurut saja setelah menaruh tasnya, sedangkan Seokjin menutup mulutnya untuk menahan tawanya yang siap meledak. Oke ia bersyukur karena tidak mengikuti sahabat dinginnya itu.

Guru itu menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu kembali berfokus untuk mengajarkan materinya. Seokjin sendiri tidak memperdulikan setiap penjelasan yang diberikan oleh guru itu, ia malah memainkan pulpennya dan mencoret-coret bukunya. Ia lebih suka belajar sendiri ketimbang mendengar penjelasan guru yang sangat panjang.

"Baiklah, kerjakan halaman 84 bagian B, ssaem beri waktu 1 jam untuk mengerjakannya. Dan kau, Yoongi, silahkan kembali ke tempatmu."

Yoongi mendengus sebal dan menurunkan kaki kirinya yang sudah ia angkat 10 menit lamanya, berjalan sedikit tertatih ke mejanya dan Seokjin. Ia hampir saja mencekik Seokjin yang menyambut kedatangannya dengan tawa kecil.

"Kukira kau membolos." ujar Seokjin membuka halaman yang disuruh.

"Hanya malas masuk saja, aku hampir tertidur di tangga tadi- oh iya aku menemukan seseorang yang menarik lho." ujar Yoongi sembari terkekeh pelan menatap Seokjin. Yang ditatap malah menaikkan salah satu alisnya bingung.

Epiphany [Ksj x Knj]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang