5. Be Thankful

10.9K 1.2K 63
                                    

Mingyu menghentikan mobilnya di pinggir jalan raya yang tak jauh dari toserba tempat Wonwoo bekerja. Wonwoo bilang dia ingin berjalan pulang untuk mencerna makanannya. Wonwoo masih belum menjawab ajakan Mingyu tadi. Bahkan di mobil pun Wonwoo sama sekali tidak membuka mulutnya dan hanya melihat ke luar jendela. Dia terlalu gugup untuk menghadapi Mingyu.

"T-terimakasih untuk makan malamnya.. dan untuk tumpangannya juga." Wonwoo melepas sabuk pengamannya.

Mingyu hanya mengangguk dan tersenyum simpul. Sebenarnya Mingyu sedikit kecewa karena Wonwoo tidak menjawab ajakannya. Sebenarnya Mingyu ingin menahan Wonwoo dan menarik pria manis itu ke pelukannya. Tapi Wonwoo sudah terlanjur turun dari mobilnya. Mingyu masih belum beranjak bahkan setelah Wonwoo menghilang dari pandangannya. Dia masih berharap Wonwoo akan kembali dan menjawab ya, aku mau tidur denganmu.

Mingyu menghela napasnya panjang, melajukan mobilnya pulang. Saat mobilnya sudah memasuki area perumahannya tiba-tiba ponselnya bergetar panjang. Mingyu menepikan mobilnya untuk menerima panggilan itu.

Sweety

Mingyu tersenyum sekilas lalu memencet tombol hijau di layarnya.

"K-kim.."

Mingyu berubah panik saat mendengar suara Wonwoo yang bergetar.

"Ada apa? Kenapa suaramu seperti itu? Apa terjadi sesuatu?"

"... T-tolong aku.. Kim..."

"Kau di mana? Aku ke situ sekarang."

"Di Rumah Sakit Hanjun.."

Mingyu langsung memutar balik dan melajukan mobilnya di atas kecepatan rata-rata. Mingyu sangat khawatir sekaligus bingung. Dia pikir Wonwoo sudah tiba di rumahnya, tapi kenapa Wonwoo bisa berakhir di rumah sakit?

Akhirnya Mingyu tiba di rumah sakit. Dari kejauhan dia melihat Wonwoo yang tengah bergerak gelisah di lobi rumah sakit. Mingyu lekas berlari menghampiri Wonwoo.

"Kau tidak apa-apa? Di mana yang terluka?" Mingyu memegang kedua bahu Wonwoo, matanya langsung memindai tubuh Wonwoo.

"A-adikku..." Mata Wonwoo mulai berkaca-kaca.

"Adikmu? Adikmu kenapa?"

"Adikku kecelakaan.. dia harus segera di operasi, tapi perawat bilang operasi akan dilakukan setelah administrasinya diselesaikan.. t-tapi tabunganku tidak cukup untuk membayar itu.. Bunda juga tidak punya uang... Aku harus bagaimana?"

"Jeon.."

"Bagaimana kalau adikku kenapa-kenapa? Bagaimana kalau adikku maㅡ.."

"Jeon Wonwoo!"

Suara tegas Mingyu membuat Wonwoo terbangun dari pikiran-pikiran negatifnya. Mingyu mengusap air mata Wonwoo yang baru saja keluar membasahi pipinya.

"Tenanglah.. adikmu akan baik-baik saja."

"T-tapi operasinyaㅡ"

"Jeon."

"Adikku pasti sangat kesakitan bahkan saat kita mengobrol seperti ini! Bagaimana mungkin aku bisa tenang?!"

"Kalau begitu ayo ikut denganku. Kita selesaikan administrasinya sekarang juga agar adikmu bisa dioperasi. Bukankah itu tujuanmu menghubungiku?"

Wonwoo menundukkan kepalanya. Hingga Mingyu mengambil tangannya dan membawanya menuju tempat administrasi. Wonwoo tiba-tiba merasa bingung saat melihat seluruh pegawai yang bekerja di bagian administrasi itu berdiri dan membungkukkan tubuhnya pada Mingyu dengan sopan.

Part Time Worker Jeon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang