RAKA POV

890 7 0
                                    

"Ka, Fara tetangga gua yang elu taksir dulu udah selesai po magangnya?" Tanya Bimo teman kuliahku selama 4 semester itu karena ia tidak melanjutkan study nya dan memilih bekerja ditempat ini (secara otomatis dia menjadi bawahanku saat ini karena jenjang studi kami yang berbeda).

Oke kenalin namaku Raka Putra Azizi. Merupakan lulusan terbaik dari Universitas yang iconnya salah satu pahlawan Indonesia yang sedang menaiki kuda.
Aku mengagumi seorang gadis sejak SD, namanya Nafara. Ia merupakan tetangga dari temanku sewaktu SD. Iya yang sekarang jadi bawahanku (si Bimo)

"Lah malah bengong" Bimo mengagetkanku.

"Eh elu tanya apa tadi?" Tanyaku ke Bimo.

"Si Fara. Bukannya dia masih magang ya? Kok gua ga liat dia sih daritadi"

Pikiranku melayang pada kejadian malam gila itu. Ya malam itu malam dimana aku mengambil apa yang seharusnya tidak kuambil.

"Entahlah" jawabku seadanya. "Gua mo balik kantor dulu bim, udah dicari sama Henry" alibiku.

Sesampainya di kantor, aku menemui Henry teman seperjuanganku saat masuk di perusahaan ini. Oh iya Henry ini merupakan pembimbing dari Fara gadis yang kucintai.

"Bro, elu manggil gua ada apa?" Tanyaku sambil mencari seseorang.

"Elah santai Ka, btw elu nyari Fara ya?" Tanyanya balik.

"Hehe iya nih, kemana tu anak?"

"Dia udah balik dari kemarin, udah ga magang disini lagi, elu ngapain nyariin? Demen lu ama dia?"

"Iya gua suka dia cinta malah." Ucapanku barusan mengagetkan Henry.

"Kejar sono kejar... Dia kayaknya juga naksir elu." Kata kata Henry menambah semangatku.

"Sotoy ah tau darimana???" Tanyaku sedikit meninggi.

"Sebenernya jauh sebelum dia pamit ke gua, dia bilang titip salam buat elu. Tapi elu kagak nongol nongol depan gua yaudah guanya keburu lupa." Jelas si kunyuk satu ini.

"Ting" bunyi Hp milik Henry.

"Eh tu anak panjang umur bro. Di omongin langsung nongol." Ujar Henry membuatku antusias.

"Kok elu dapet nomer dia. Curang ah!" Kataku dengan nada sedikit kecewa.

"Woyyy bucin banget sih elah-_-. Jelas jelas gua dapet nomor dia. Orang gua pembimbingnya, jadi apa apa dia minta tolong ke gua."

"Bener juga ya hehe. Emang dia chat apaan?" Tanyaku berusaha waras.

"Dia minta tolong kirimin beberapa file buat di laporannya." Jawabnya.

"Eh iya elu follow ignya Fara ga sih Ry?" Tanyaku memecah keheningan.

"Follow lah kenapa?" Tanyanya balik.

"Aneh selama ini dia demen update story, update feed ig. Kok akhir akhir ini jarang banget update kesehariannya ya Ry..."

"Ya mana gua tau. Gua mah kagak peduli ama dia wkwk."

"Eh sumpah gua kangen banget ama Fara. Tapi keknya dia lagi menghindari sosmes banget gitu jadi gua ga tau lagi gimana memantaunya." Curhatku pada kunyuk satu ini.

"Samperin rumahnya dong kalo elu gentle." Saran Henry.

"Hmm boleh juga nih thx sarannya dude..."

Disela pembicaraan kami tiba tiba ada suara dari HT ku.
"Tes tes satu dua.... Raka buruan kelapangan sini! Ada yang butuh bantuan kamu" yang ternyata suara dari atasanku. Akhirnya kami lanjut kerja.

.

Tidak terasa jam kerja ku telah usai. Aku segera pulang dan membersihkan diri lanjut tidur.

.
.

5 bulan kemudian

Saat ini aku sedang bersantai karena ini adalah hari minggu. Namun ketika sedang menikmati hari libur ini terdengar suara dering pesan masuk dari hpku yang isinya aku diperintahkan untuk mengecek kondisi lapangan pada cabang perusahan yang terletak di kota plat AD.
Tidak lama setelah pesan masuk, masuklah panggilan dari atasanku dengan perintah yang sama seperti pesan tadi hanya saja lebih komplit pemberitahuannya bahwa aku di kota tersebut selama seminggu, bahkan bisa lebih dari seminggu katanya. Aku segera berkemas dan bersiap untuk besok.

.

Keesokan harinya aku berangkat ke kota bengawan, sesampainya disana aku segera mencari penginapan yang sekiranya murah dan dekat dengan perusahaan.

Akhirnya aku mendapat tempat penginapan berupa kamar kos keluarga.  Saat aku mau cari makan aku melihat sekelebat siluet perempuan hamil seperti Fara sedang masuk di kamar sebelahku.

Awalnya aku cuek tapi lama lama rasa itu, rasa rinduku pada Fara yang selama ini kupendam semakin menjadi. Aku semakin penasaran apa dia hamil atau engga. Kalo dia hamil berarti kira kira usia kandunganya sekitar 5 bulanan lah. Tapi ya gatau juga kalo saat itu bukan masa suburnya.

Aku hanya bisa berdoa semoga Fara selalu sehat dan bahagia...

Gimana gimana??
Kurang puas ya wkwkk
Semoga ada lanjutannya lagi ya...

Malam yang TerkutukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang