#1 // Cracks in Conversation

21 1 0
                                    

Baru beberapa menit yang lalu Jungkook sampai di kediamannya setelah perjalanan panjang dari luar negri. Bukannya mendapat sambutan hangat dari sang istri atau pelukan penuh rindu keluarga mereka. Lelaki itu malah menghela nafas pendek setelah melirik lembaran polaroid yang baru saja di lemparkan oleh sang istri ke atas meja. "Apa lagi ini Jeon?" Tanyanya dengan wajah yang mengeras.

"Sudah kukatakan berapa kali jika itu bukan aku." Pria itu menjawab lembut. Sebisa mungkin menahan diri untuk tidak terbawa amarah.

"Lantas siapa yang ada di gambar tersebut jika itu bukan dirimu, hm?"

Jungkook menyandarkan punggungnya di sandaran sofa, sambil memejam sejenak. Setelah perjalanan panjang yang ia miliki, kepalanya sedikit pening karna tidak memiliki waktu dan tempat yang nyaman untuk beristirahat sebentar. Di tambah kini istrinya yang tengah menatap dirinya tak bersahabat. Menambah kelelahan Jungkook di malam ini.

"Sudahlah Ji, aku lelah. Tidak ingin berdebat denganmu." Waktu sudah menunjukan tengah malam. Ia tidak ingin memulai keributan walau ia tau ini akan berakhir menjadi keributan besar mereka untuk kesekian kalinya.

"Aku tidak mengajakmu berdebat, aku bertanya!"

"Aku sudah menjawabnya."

"Kau pikir aku percaya dengan jawabanmu."

"Terserah. Diamlah, aku sedang lelah."

"Kau pikir aku tidak lelah, Jeon?"

Jungkook tidak menjawab, membiarkan istrinya terus mengoceh memekakkan telinganya sambil memejamkan mata. Hingga dititik batas kesabarannya telah habis ketika Hyunji mengakhiri kalimatnya dengan berkata lembut, "Baiklah, Aku ingin bercerai."

Pria itu lekas membuka kelopaknya, menatap Hyunji tajam dengan semburat amarah di wajahnya, pelan sekali ia memerintah Hyunji tanpa di sadari oleh wanita itu jika Jungkook telah menahan kesabarannya sedari tadi. "Katakan sekali lagi Ji."

"AKU INGIN BERCERAI!" Pekik Hyunji yang juga tak sabaran akan reaksi Jungkook selanjutnya.

Prang.

Jungkook melemparkan vas bunga yang ada di hadapannya. Lalu beralih menatap Hyunji yang terkejut bukan main. Berdiri dari tempatnya, dan menghampiri wanita tersebut.

"Apa kau tidak mengerti jika aku baru saja pulang dan sangat lelah." Ucapnya lembut di telinga Hyunji sambil mencengkram kuat bahu wanita itu yang tanpa sadar telah meneteskan air mata.

Hyunji melepaskan kasar cengkraman lelaki itu dan mendorongnya kuat hingga sang pria hampir limbung ke lantai. Ia tidak mau terlihat lemah di hadapan Jungkook.

Wanita itu mundur satu langkah, tiba-tiba merasa takut dengan tatapan Jungkook sekarang.

"Apa kau tidak mengerti, hm?" Tanyanya sekali lagi dengan nada lembut. Namun Hyunji malah membungkam mulutnya.

Hingga satu pecahan lagi berhasil membuat kelopaknya melebar. Menyaksikan dengan mudahnya Jungkook melemparkan ponselnya ke dinding di belakang Hyunji hingga hancur lebur.

"Katakan!" Bentaknya kepada wanita itu.

Selama 7 tahun bersama. 3 tahun masa pacaran dan menikah selama 4 tahun ini Jungkook sangat jarang sekali membentaknya seperti ini. Tentu saja, Hyunji terkejut bukan main saat ini. Ia sangat tahu, jika Jungkook marah akan selalu seperti ini. Ia lebih baik meluapkan amarahnya dengan menghancurkan barang di sekitar ketimbang melukai Hyunji dengan cara memukulnya. Jungkook tidak sehina itu untuk meringankan tangannya kepada seorang wanita. Terlebih wanita itu adalah istri yang ia cintai.

Namun di situasi sekarang, Hyunji pun tidak mau kalah, ia menarik ujung lapisan kain di atas meja hiasan di dekatnya. Hingga menimbulkan kegaduhan yang teramat banyak. Pecahan beling dari hiasan tersebut berjatuhan di dekat kakinya hampir saja mengenai ujung jemari kaki berkulit putih cantik tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INFINITY LOVE-(LESS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang