Hujan. Aku berlari menuju gerbang sekolah. Hari ini aku kesiangan karena terjebak macet. Tahulah.... kondisi jalanan saat hujan. Aku berlari menuju kelas dan bukkkkk... aku terjatuh dan terkapar di lantai.
"ALI!!"seruku langsung
"Ra, lain kali kalau jalan hati-hati Untung aku ngga kenapa-kenapa" Ali berseru marah.
Hey, bukankah seharusnya aku yang marah kenapa malah sebaliknya dia yang marah, ahh.. sok-sokan marah biar tidak aku marahin."Ali kamu apa-apaan sih,kan kamu yang menabrak aku duluan"
"Enak saja kamu yang lari-larian tidak jelas kaya di kejar setan"ketus Ali membela diri.
Hmm... memang salahku sih___aku tadi lari-lari sampai menabrak si biang kerok Ali itu.
"Hey kalian ngapain disini"itu suara yang amat ku kenal, yahh... siapa lagi kalau bukan Seli sahabat setiaku.
"Seli,tumben kamu telat?"tanyaku heran.
"Tadi jal___
"Kalian kenapa malah asik mengobrol, cepetan kelas akan segera dimulai"di samping sana Ali yang sedang mengomel memotong pembicaraan.
Kami segera berlari menuju kelas.***
Akhirnya aku sampai di depan kelasku. aku mengeluh. Mengambil nafas sebanyak mungkin.
"Aduh... bagaimana ini sel, Pak Gun sudah di dalam kelas?"tanyaku dengan nafas tersengal.
"Kita pasrah saja Ra, Ali kamu masuk duluan!"
"Baiklah"
Ckrekkk.... pintu kelas terbuka sementara pak Gun yang sedang menjelaskan di depan berhenti. Semua mata tertuju pada kami. Aku melangkahkan kakiku perlahan dengan perasaan gugup.
"Kalian kenapa jam segini baru datang?"tanya pak Gun heran.
"Maaf pak, tadi kami terjebak macet di jalan"
"Baiklah kalian boleh duduk"
Eh..., bukankah siswa yang terlambat datang harus di hukum, kenapa kami tidak?ahhh... lupakan saja kaali ini aku beruntung hehe 😅.
"Kalian jangan lupa nanti saat istirahat membersihkan kelas dan kamar mandi guru, Raib,Seli,Ali kalian faham apa yang bapak katakan?"
"Faham pak"
Agrhh...sialan aku kira kami akan bebas dari hukuman, ternyata tidak,kami tetap saja di hukum. Ini semua gara-gara si biang kerok Ali itu lagi-lagi dia membuat masalah, lihat saja dia. Kusut, acak-acakan, jarang mandi, menyebalkan 😏.
Satu jam kemudian,bel istirahat berbunyi. Pelajaran biologi telah selesai. Kini saatnya aku membersihkan kelas dan kamar mandi guru.
"Kita mulai darimana Ra...?"tanya Seli sambil memasukkan barang-barang nya ke dalam ransel.
"Kita membersihkan kelas dahulu saja sel , kamar mandi bisa nanti-nanti saja"
"Hmm...baiklah"
"ALI!!!,ayo kerja jangan cuma bermalas-malasan"
"Aduh..Ra aku mengantuk sekali,aku tidak tidur dari kemarin"
Yahh....kalian tahulah bahwa Ali selalu sibuk di basement nya membuat benda-benda____apalah itu namanya.
Aku dan Seli segera membersihkan kelas dan membiarkan Ali tertidur di kursinya. Setengah jam berlalu, kelas masih sepi,anak2 lainnya masih asik di luar sana.
"Woahhh"Ali menguap lebar.
"Eh,Ali tumben sudah bangun, cepat sekali tidurnya?"
"Perutku lapar Ra, bisa tolong belikan makanan untukku?"pinta Ali dengan mata berbinar binar.
"Enak saja.tidak mau.kamu beli saja sendiri. Sudah tidak berkerja, minta ini, minta itu pulak. Dasar biang kerok"seruku ketus
"Aku kan minta baik-baik Ra, kenapa kamu marah, kalau tidak mau ya sudah jangan teriak-teriak"
"Sudahlah kalian jangan bertengkar, aku akan mencarikan kalian makanan"
"Terimakasih Sel, ini baru namanya sahabat. Tidak seperti si Nona Jerawat Jumbo itu"Ali melirikku sinis.
"Tuan berambut berantakan"
"Sudah jangan bertengkar,aku pergi dulu"Seli berlari sambil melambaikan tangan. Aku menatap punggung Seli dengan penuh penghargaan. Sahabatku itu memang sangat perhatian, tidak seperti si Ali itu MENYEBALKANN.
Tinggal baku dan Ali di kelas. Canggung sekali, aku duduk tertunduk meremas-remas jari-jari tanganku.lima belas menit berlalu.
"I'm comingggggg"itu Seli ,dia telat datang.
"Kalian diam-diam saja?" Tanya Seli sambil meletakkan bungkusan makanan.
"Terimakasih Sel "Ali langsung menyambar makanannya.
Kami bertiga makan di kelas bersama-sama.
Pelajaran telah berakhir,bel berbunyi menunjukkan waktu pulang. Aku,Seli, dan Ali berjalan menuju gerbang sekolah. Sebuah angkutan umum terparkir rapi di depan sekolah. Aku segera masuk ke dalam angkot di susul Seli, dan Ali, beruntungnya kali ini angkutan yang kami tumpangi bukan milik abang-abang cerewet itu.
Terimakasih kepada 🙏semua yang telah menyempatkan diri untuk membaca karya saya 😘 semoga bermanfaat dan bisa menghibur kalian semua ☺️.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASELI & ABTT
FantasyCerita di acak ya👌tunggu part selanjutnya 😘. Cerita ini merupakan fanfition dari SERIAL BUMI ~ KARYA TERE LIYE. Jangan lupa untuk membaca novel dari serial bumi.