2

289 13 0
                                    

"Rendy Zafran!"

Suara... , iya...
Aku seperti mendengar suara.

"Rendy!"

Sebuah suara yg memanggil namaku.

"Rendy Zafran!!"

Bruuuk!!!

Gebrakan itu membuat ku terkejut dan terbangun dari tidur dan juga mimpi buruk ku. Kulihat banyak pasang mata mengarah ke arah diriku, apa aku berbuat salah??

Saat seorang guru menghampiri diriku sepertinya aku sadar kesalahan apa yg telah kulakukan.

"Apa2 an kamu ini? Tidur di jam pelajaran saya?" tanya guru tersebut setengah teriak.

"Ah..."

"Keluar sekarang juga! Saya tidak butuh murid malas yg hanya tidur di kelas ini" jelasnya sambil menatap sinis kearah diriku.

Aku pun bangun dari kursi ku dan aku keluar seperti permintaan nya, setidaknya aku harus bersyukur dia tidak menghukum ku, lagian kalau dihukum pun aku bakalan kabur.

Aku juga tidak terlalu peduli dengan tatapannya, hal itu sudah biasa ku lihat setiap jam pelajaran pertama dimulai dan selebihnya aku menghilang, yah tidur di atap sekolah, itu pilihan bagus menurut ku.

Bisikan2 kaum manusia yg keberadaannya hanya sebagai pelengkap dunia mulai terdengar dan memanasi telinga, tapi tidak untuk diriku karena sudah ku katakan sebelumnya hal itu sudah biasa haha.

Aku pergi menuju kantin karena memang ini tempat yg cocok untuk dikunjungi ketika perut mu mulai keroncongan. Aku pun mulai memesan nasi dan teh, uangnya? Tenang aku bayar kok, hidup ku ngak ngenes2 banget asal kalian tahu.

Ibu penjaga kantin sangat baik, ia memahami kondisiku bahkan terkadang secara sengaja memberiku makanan gratis, tapi langsung ku tolak karena aku bukan pengemis setidaknya aku punya harga diri.

Kubayar pesanan ku dan langsung menuju meja untuk makan. Asal kalian tahu bahkan di kantin pun terdengar bisikan2 panas kaum manusia yg keberadaannya hanya sebagai pelengkap di dunia ini.

"Lihat! Sepertinya dia berulah lagi"

"Iya dia udah kek kukang aja tidur siang2 emang malam dia ngapain yah?"

"Eh aku denger gosip loh katanya malam2 dia tuh sering ke club malam gitu entahlah dia mau ngapain mungkin mau goda cewe2 genit kali yah? kan wajah nya itu cakep"

"Emng iya? Aku baru tau loh aduh kasian banget wajah cakep gitu disalah gunain"

Dan Bla... bla... bla...

Mendengar sekilas pembicaraan kaum hawa yg udah kek gosip ibu2 beli sayuran dipagi hari, membuat ku ingin tertawa. Dunia ini memang lucu siapa juga yg percaya dengan gosip murahan yg belum terkonfirmasi itu? Kalau pun ada yg percaya, berarti dia bodoh, udah gitu aja.

Bisikan lainnya terus berlanjut, tapi tidak terlalu kudengar, karena bisikan murahan itu tak lebih menyakitkan dan mengerikan daripada bisikan itu di malam hari. Bisikan yg membuat mu gila dan berasa ingin mati saja.

Bisikan yg semakin kau menutupi telinga mu dengan benda apa pun semakin cepat dan jelas terdengar, hingga telingamu berteriak menyuruh nya diam, tapi sayang hal itu mustahil.

Setelah menghabis kan nasi dan teh yg kupesan tadi, aku pun pergi ke atap. Yah, untuk apa lagi kalau bukan untuk tidur itu adalah kenikmatan dunia.

Karena malam aku sering begadang akibat harus mendengar bisikan2 maut dan gila itu, akhirnya aku melampiaskan rasa kantuk ku ini pada siang hari, tapi sial nya jam sekolah tetap harus aku ikuti kalau tidak aku tidak akan bisa jadi contoh yg baik untuk adik kecil ku.

BISIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang