belajar berdamai dengan masa lalu

20 0 0
                                    

    Aku terjaga dari tidur ku,aku tertidur di atas meja tempat ku mengobrol dengan sahabat ku rengge kopi ku masih bersisa setengah,kopi pahit dari dapur camp yang di sediakan khusus untuk mereka yang berjaga di perbatasan tadi malam, ingatan masa kecil ku sering kali muncul di mimpiku menghantui pikiranku,yang menjadikan perasaan tidak enak di hati ini seakan Allah tak adil pada ku.aku tertunduk mengapa ini terjadi pada ku mengapa Allah menakdirkan ini pada ku apa Salahku kenapa..mengapa???
Tak sadar air mata ku menetes mengingat nya.
Ku ambil lagi kotak peluru di meja tempat ku tertidur.sembari melangkah menuju bejana di sebelah tenda camp lalu beranjak menuju pokok zaitun di sekitar camp lalu membentangkan sorban  di leher ku menjadi sajadah dan ku adukan gundah ku pagi ini kepada sang maha pemurah.

               """"     """""


Setelah selesai sholat dhuha aku menyandarkan tubuh ku di pokok zaitun di samping ku.Ku pejamkan mata ku merenung kembali yah mantan orang nolep yang menghindari segala keramaian dan betah dengan kesendirian,semua itu berubah setelah ku menginjakan kaki ku di sini kurasakan rasa kebersamaan dan saling bahu membahu,kelebihan camp ini dari camp2 yang ada disini di karenakan mayoritas dari pejuang di camp ini bukan lah dari orang lokal yang berjuang disini tetapi dari luar daerah bahkan luar negara yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda2.
     "Assalamualaikum akhi konichiwa!!!"
Aku buka mata ku dan kulihat seorang pria bermata sipit dengan goresan luka di tepi nya, dengan perawakan sedang serta dengan tampang khas anggota mafia di asia pasifik.nama nya kaname burhan seorang prajurit pejuang yang berasal dari jepang mantan anggota yakuza yang di takuti seantero jepang.
"Wa alaikum salam burhan ķonichiwa!!!"jawabku sembari membetulkan posisi duduk ku.di sini rata2 para prajurit menggunakan bahasa resmi negara ini yaitu bahasa arab namun untuk pria satu ini dia masih menjadikan beberapa kosa kata dari negara nya seperti tadi ia menyapa ku.
"Ada apa kawan engkau kelihatan sangat bersedih sekali apakah karna kurang pasokan gula di camp hingga rasa kopi di sini semakin menjadi atau apa?"tanya nya padaku
"Ahhh biasa burhan mengenang masa lalu ku yang menyedihkan"

"Ooo tentang masa lalu berbicara tentang masa lalu maukah kau  mendengar kisah ku kawan?"
"Boleh lah sambil ngisi waktu luang"
"Baiklah pertama akan ku ceritakan pada mu bahwa aku bukan lah orang baik kawan,aku berasal dari keluarga mafia yang hanya bermain dengan senjata wanita dan benda2 haram lain nya,bahkan aku tak dapat tidur sebelum meminum sebotol sake kau bayangkan saja kawan"
Aku mendengar kan nya dengan seksama
"Namun semua mulai berubah saat takdir tuhan terjadi"
Alur wajah nya mulai berubah sedih
"Pada malam itu rumah kediaman ku di serang anggota klan yakuza yang lain dengan tuduhan berkhianat pada kelompok,semua keluarga ku terbunuh tinggal lah aku sendiri yang bersembunyi di dalam lemari pendingin ku dengar suara tangis keluarga ku lolongan mereka saat di eksekusi satu persatu"
Mata burhan mulai berkaca2
"Saat ku rasa semua aman ku keluar dari lemari pendingin dengan sisa2 tenaga ku tubuh menggigil hebat darah keluar dari hidungku karna dingin nya,aku shock hebat saat melihat kamar ayah ku disana ia terbujur lemah tak bernyawa bersimbah darah di samping nya jasad ibuku dengan tubuh setengah telanjang dan luka sayatan dari organ vital hingga perut"
Air mata burhan tumpah
Seketika
"Aku seakan menjadi orang gila kau tahu.aku tinggalkan vila keluarga ku yang hancur lebur hidup di pinggir jalan tak tahu apa yang akan ku lakukan kadang ku menangis menjerit di tengah keramaian seakan aku memang orang gila aku tak tahu berdoa pada siapa lagi pada dewa2 itu hanya akan menambah beban yang ku alami sekian lama ku berdoa pada dewa matahari dan lain nya namun kesedihan ku tambah mendalam seakan mereka hanyalah nama2 yang di buat2 oleh para leluhur jepang"
"Hingga suatu saat datang seorang dari negara asing dengan janggut lebat melihat ku yang menjadi gelandangan di pinggir jalan kota saitama, ini nak makan lah ia memberiku beberapa keping roti dan membelikan ku makanan cepat saji di sebuah super market"
Burhan mengelap air mata nya
"Aku sempat kaget mengapa ia orang yang asing ini memberi ku makan berbuat baik pada ku bahkan mengajak ku tinggal di apartemen nya,dan menghabiskan uang nya hanya untuk ku yang gelandangan ini,aku bertanya pada nya"mengapa anda melakukan semua ini pada ku yang belum kau kenali bahkan bisa jadi akan menjadi musuh mu kelak dan mengkhianati mu?"ia menjawab"aku bahkan pendatang di sini aku baru belajar bahasa negara ini beberapa bulan yang lalu namun itu bukan lah penghalang untuk menjadi orang yang baik bukan?bahkan aku tahu itu tak ada manfaat nya bagi ku namun itulah yang aku yakini berbuat baik lah engkau pada manusia maka Allah akan berbuat baik pada mu"
"Allah aku pernah mendengar nya salah satu tuhan yang di sembah oleh salah satu agama yaitu islam,aku mendengar rumor agama ini adalah agama barbar yang mendoktrin pengikutnya agar selalu bermusuhan dengan agama selain nya namun itu semua sirna ketika ku lihat kebaikan nya bukan hanya pada ku namun pada semua orang"
"Aku tertarik dengan ajaran nya dan ku meminta tolong pada nya agar mengajarkan ku tentang agama nya. Aku tak mendapati ada yang salah pada agama tersebut cukup masuk akal dan mudah di terima, aku MERASAKAN ketenangan di dalam nya hanya dengan menyembah satu sesembahan dan memohon pada nya dan mempercayai segala ketetapan nya hingga aku dapat berdamai dengan masa lalu ku yang kelam dan menjadikan cambuk buat ku agar selalu bersyukur atas segala yang di tetapkan hingga sang pria tua tersebut meninggal dunia,ia sempat memberikan wasiat pada ku agar jangan pernah menyangkal takdir dan selalu bersyukur atas segala nya serta berdamailah dengan masa lalu agar kau tidak terkekang karna nya yang akan menghambat mu untuk kedepan nya.lihat lah kawan akhir nya aku sampai di sini di camp ini dengan kemauan ku sendiri dengan tekad ku berharap agar nama ku kelak dapat selamat dari panas nya siksa sang maha perkasa dan kekuatan dari kasih sayang pada mereka yang di tindas agar mereka tak mengalami seperti apa yang ku alami sebelum nya, itulah dia kawan kisah ku yang amat memilukan semoga kau dapat mengambil pelajaran dari nya"
Burhan menyelesaikan cerita nya.
Aku seakan tertampar dengan cerita nya,aku sadar bahwa aku bukan lah orang yang paling malang di semesta ini serta harus pandai bersyukur atas segala takdir nya dan berdamai dengan masa lalu itulah yang aku butuh kan. Saat itu satu pelajaran berharga ku dapatkan dari orang yang sangat paham bagaimana cara berdamai dengan masa lalu yang kejam.angin gurun berhembus sembari menerbangkan dedaunan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sepenggal kisah dari garis depanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang