Top Of The Chain

55 6 0
                                    

Hyeonjun POV

Bagi beberapa orang kehidupan merupakan hal yang harus dijalani apapun konsekuensi atau resikonya. namun bagiku kehidupan adalah suatu hal terburuk yang kudapat dari Tuhan, yah aku membenci kehidupanku. tentu saja hidup dengan keterbatasan sangat mengganggu bukan ? kalian tidak ingin hidup dalam rasa malu yang amat sangat, bukan ? kalian tidak mau menjadi anak pelacur yang cacat, bukan ? kalian tidak ingin memiliki ayah yang suka selingkuh, serta tidak mengakui kalian anak nya hanyak karna kalian memiliki keterbatasan, bukan ? dan aku juga begitu !

jika kalian bertanya, "kenapa tidak bunuh diri saja ?" jawabannya adalah karna aku tidak bisa, bukan tidak ingin. well, aku terlahir dalam keluarga religius (maksudnya mereka ingin terlihat sebagai orang baik di depan banyak orang. sedangkan hati mereka adalah hati iblis) sehingga setiap kali aku mencoba bunuh diri, selalu digagalkan oleh orang-orang di sekitarku, bukan karna mereka mencintaiku, namun karna mereka tidak ingin nama baik keluarga terciret hanya gara-gara manusia cacat sepertiku.

Namaku Hyeongjun Song, dengan ayah yang tidak ingin ku sebut namanya dan ibuku adalah Jiyeon Kim biasanya dipanggil Teteh Bona. ibuku sangat cantik menurutku, dia juga baik dan amat sangat menyayangiku, namun satu hal yang paling ku benci dari ibu adalah dia seorang PELACUR . yap, dia bertugas memuaskan nafsu lelaki bejat yang ingin berselingkuh dari istri mereka. aku muak dengan ibuku, dia seperti kondom yang setelah digunakan akan dibuang begitu saja. tapi dibalik itu semua aku paham kalau ibu melakukan itu demi aku anaknya yang tidak sempurna ini. Hanya dia yang mengatakan menyayangi ku dengan tulus, hanya dia yang mau membesarkan ku dengan penuh kasih dan sayang dan meski aku sangat muak dengannya, hanya dia yang ingin ku buat bahagia (meski itu tidak mungkin) serta dia lah alasan aku tetap menjalani hidup yang brengsek ini

actually, ibuku adalah anak dari pasangan kaya nan terhormat. Namun semenjak diriku lahir, keluarga ibu jadi memandangnya HINA dan KOTOR. mereka seakan membuang ibuku, tidak peduli dengan ibu dan bahkan menganggap ibuku sudah MATI. anehnya, mereka tetap menganggapku sebagai cucu, karna tentu saja mereka ingin mendapatkan pandangan umum bahwa mereka adalah orang2 baik yang mengasihani orang cacat sepertiku.

cacat ? jika kalian bertanya "apakah aku terlahir tidak normal?" , jawabannya adalah 'YA'. sewaktu ibuku mengandungku, ia mengalami banyak tekanan dari orang tua nya, sehingga membuat ia menjadi stress dan sering melarikan diri kepada miras, yang tentu saja itu TIDAK BOLEH dikonsumsi oleh bumil. akibatnya janinnya (yang notabene ny adalah aku) mengalami kelainan yang disebut Bell's Palsy (cek GOOGLE), pada saat aku lahir teknologi belum secanggih sekarang sehingga aku tidak bisa diselamatkan, meski ibu telah membawaku ke kota-kota besar. fyi pada saat itu keluarga ku masih kaya, karna ayahku adalah CEO di perusahaannya yang cukup besar

akibatnya, ayahku jadi frustasi karna dia akan memiliki anak yang cacat dan tidak dapat berguna. ayahku jadi sering mabuk-mabukan dan berjudi serta main perempuang dibelakang ibuku. memang benar kata orang jika "judi akan melenyapkan hartamu" buktinya ayahku menjadi bangkrut dan akhirnya menjual semua properti yang dia miliki.

"kenapa kamu menjual semua ini mas ? termasuk rumah kita ?" tanya ibuku sembari tersedu

"jiyeon-ah, semua ini gara-gara anak sialan itu (sambil menunjuk ku) "

"apa maksud kau mas ? dia juga anakmu ! anak kita"

"TIDAK ! AKU TIDAK MEMPUNYAI ANAK CACAT SEPERTI DIA !"

PLAK !!!

Tamparan dipipi ayah dilayangkan oleh ibu setelah mendengar penyataan tersebut

"KAU FIKIR AKU TIDAK TAU MAS ? SELAMA INI KAU SELINGKUH DI BELAKANG KU ? SELAMA INI KAU MENDUA KAN AKU KAN?" ibuku berteriak sambil menangis

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CLOSER (About Love) : story about CRAVITYWhere stories live. Discover now