Kematian datang
kemarau mengikat jiwa-jiwa bodoh karena cinta
hembusan napas menjadi malu sampai
tidak ingin berhembus lagi.Banyak semut mati di hutan yang terbakar akibat
kemarau yang tidak kunjung berakhir, kita harus
bagaimana Pak Semut Prajurit Kepala?” tanya Prajurit Semut
Delvin kepada Semut Prajurit Kepala bernama Lio.
“Ini tragedi yang jarang terjadi di mana kemarau sangat
panjang dan musim pancaroba tidak kunjung datang lagi,”
jawab Semut Prajurit Kepala Lio.
“Jika ini terus berkepanjangan maka ritual perkawinan
semut juga tidak akan ada lagi, dan itu artinya, semut akan
punah. Saat hujan turun, tidak lama setelah itu ingatan kita
akan dihapus seolah tidak terjadi hujan,” kata Semut Prajurit Kepala Lio
“Siapa yang melakuan itu?” tanya Prajurit Semut Delvin.
“Jiwa-jiwa bodoh karena cinta, dan yang jelas dia
memiliki kekuatan untuk menghentikan hujan.”
“Apa dia seperti pawang hujan?”
“Bahkan dia melebihi pawang hujan, dia mampu
menghentikan hujan dan juga menghapus ingatan kita seolah
tidak pernah terjadi hujan.”
“Lalu bagaimana kita mengatasi tragedi ini?”
“Tidak ada cara lain, kita hanya bisa berdoa dengan
meminta kepada Allah.”
“Oleh karena itu perintahkan segera seluruh semut di
negeri semut untuk berdoa dan meminta pertolong kepada
Allah.”
“Baik, siap Pak Semut Prajurit Kepala Lio, akan segera
saya perintahkan!"Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Negeri Semut (TERBIT DENGAN JUDUL KUTULIS BUKU INI UNTUKMU)
Teen FictionSudah terbit dengan judul "Kutulis Buku Ini Untukmu" . . Kematian datang kemarau mengikat jiwa-jiwa bodoh karena cinta. Hembusan napas menjadi malu sampai tidak ingin berhempus lagi . . . Tapi kata mereka ada yang selalu datang sebagai pawang yan...