[ END ] So Far Away || Markhyuck

So far away -일곱

'So far away'

Sekarang haechan sedang ditaman sendirian bahkan, hanya ada suara burung burung kecil berterbangan, dengan earphone ditelinganya. Hanya ingin merasakan betapa tenangnya disini sedangkan yang lain sedang makan dikantin, haechan makan bisa nanti malam atau sore juga tak masalah.

Haechan menatap layar handphone nya jam 13:50 KST, bentar lagi waktu untuk pulang 10 menit lagi, haechan hanya duduk sendirian bahkan lapangan sepi karena memang pada dikantin atau dikelas mereka, mark menghampiri haechan yang tengah duduk sendiri disans

"Oh? Hyung?"

Haechan tersenyum ketika mark datang duduk disebelahnya, mungkin sedang sedih entahlah tak bisa ditebak dengan raut wajahnya yang sungguh datar.

Mark mendekat pada haechan, haechan pikir untuk memeluk tak masalah, lagi pula mana mungkin mark mau mencium  seorang pemuda tak semanis perempuan berada disini bukan?

Chup!

Haechan sungguh benar benar schock dan mematung ketika mark mencium sekilas, lalu memegang tekuk lehernya haechan dan mulai menciumnya sekarang haechan kemudian mendorong mark pelan untuk tidak menciumnya

"Hyung? Apa kau mendapatkan dare? Yang benar saja tiba tiba menciumku" haechan memalingkan wajahnya yang merah seperti cerry dengan degup jantung nya yang tak beraturan sungguh

Semoga saja mark tidak mendengarnya apa dia sadar ini aku? Atau memang mendapat dare. Ah sinca!. Batin haechan

"Kau saja sedang marah?"

"Tidak, aku hanya kaget" haechan kembali mengatur napas nya lalu menatap mark dengan senyum

",boleh bertanya?"

"Tentu" haechan menatap mark serius

"Apa kau pernah berciuman sebelumnya?" tanya mark pada haechan membuat haechan membulat kan matanya

"Aku punya pacar saja tidak, apa lagi berciuman, hyung kenapa bertanya hal seperti itu?"

"Tidak"

"Oh oke, hyung mendapat dare dari jeno, atau yang lainnya?"

"Hm nanti kau tau"

"Aah baiklah"

Kringg!!

Haechan bangkit dari duduknya lalu pergi mengikuti mark yang berjalan didepannya, hanya tak mau jalan duluan saja karena berasa emm aneh mungkin? Entahlah, haechan kemudian berusaha jalan disamping mark tapi tak bisa tetap saja tak bisa karena jantungnya tak beraturan

Haechan tersadar mark menariknya untuk jalan disampingnya, bahkan haechan hanya menatap rahang pemuda yang lebih tinggi darinya, tak berani memandang matanya yang datar sungguh.

▨▨▨

Haechan sudah berada di cafe kopi bersama mark, haechan tak tahu maksud mark mengajaknya kesini, hanya mengikuti saja pemuda dingin ini, haechan meminum pemberian kopi milik mark lalu berjalan disamping mark,