"AILY!"
"Gavin udah bilang jangan deket-deket sama dia!"teriak seorang pemuda pada gadis dihadapannya. Ia menarik tangan gadis itu hingga mendapat ringisan kesakitan darinya.
"Lepas! Sakit tahu!" Ia menatap, kemudian mengusap pergelangan tangannya yang kini sedikit memerah akibat genggaman pemuda itu yang terlalu erat.
"Aily bisa jalan sendiri!" lanjutnya, ia melangkahkan kaki jenjangnya dan pergi dari sana tanpa hiraukan pemuda itu lagi.
Sementara presensi lain yang melihat perdebatan itu menunjukkan smirk-nya, senyum miring yang meremehkan dan menyiratkan kemenangan.
"Jangan coba-coba deketin Aily lagi! Ngerti Lo!" Intonasinya Gavin naikan. Berucap tegas, berusaha menunjukkan jika gadis itu hanya miliknya. Dan tidak ada satupun orang yang bisa merebut apa yang sudah jadi miliknya, milik Gavin.
___
DISCLAIMER
Cerita ini hanya fiktif, semua kejadian, nama tokoh, dan alur itu hanya karangan penulis. Semua karakter yang ada di dalam cerita tidak ada hubungannya dengan karakter asli.Ambil baiknya dan buang yang buruknya.
Note📌: Jika kalian menemukan cerita yang sama persis seperti ini, bisa langsung laporkan dan DM aku yaa. DON'T SUPPORT PLAGIARISME.
KAMU SEDANG MEMBACA
Polos [End]
Teen Fiction[DREAME] REVISI DAN VERSI TERBARU! "Jangan ngambek, ntar Gavin beliin silverqueen yang banyak." "Berapa kali Gavin bilang, jangan temenan sama dia, dia tu nggak baik! Aily ngerti nggak sih?!" "Jauhin dia, atau kamu tahu seperti apa saat Gavin marah...