Happy Reading^•^
Jam istirahat tiba, seorang lelaki dengan jas sekolah yang bertengger dipundak kanannya, dan tangan kiri yang sengaja dimasukkan kedalam saku celananya membuat semua pasang mata menatap kagum kearahnya.
Termasuk seorang gadis yang sedang duduk dipojokan kantin bersama seorang sahabatnya. Matanya tak bisa lepas dari lelaki yang sedang berjalan ke arah sebuah stan makanan dikantin, hingga lelaki itu duduk di mejanya gadis itu tak bisa sedikit pun mengalihkan pandangannya.
"Amel?! Lo ngapain natap-natap Kak Reza?" Sebuah suara disampingnya membuat gadis itu tersadar.
"Amel pengen deket sama Kak Reza, Amel suka sama Kak Reza udah lama," ucap gadis itu jujur. Temannya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Amel yang begitu childish.
"Gak waras lo!" balas Natasha tajam.
"Memangnya kenapa? Gak boleh? Apa mau Amel kenalin?" tanya Amel sengaja menggoda Natasha.
"Dih amit-amit!"
"Bukannya Kak Angga suka ya sama Natasha?" tanya Amel membuat Natasha tersedak makanannya sendiri.
"Apaan sih lo! Gue gak sukalah sama playboy kek dia!" balas Natasha sinis.
"Yaudah, bye! Amel mau samperin Kak Reza dulu," ucap Amel lalu segera berdiri menuju ke meja Reza.
Natasha hanya bisa menatap sahabatnya dengan tatapan tak percaya. Sahabatnya itu memang sudah gila, walaupun Angga yang notabenenya teman Reza. Natasha sungguh tidak berani menemui Angga di sekolah.
"Hai Kak Reza!" sapa Amel ketika sampai dimeja lelaki itu.
"Hm." Reza hanya berdehem membalas gadis itu. Angga yang sudah tahu situasi ini hanya bisa memperhatikan mereka.
"Kak Reza, Amel minta nomor WA-nya Kakak!" ucap Amel sambil menyodorkan ponselnya ke arah lelaki itu. Sikapnya membuat semua penghuni kantin menatap heran ke arah gadis itu.
Melihat kejadian ini Angga dan Natasha hanya bisa diam ditempat duduk masing-masing. Bukan terkejut, tapi Angga memang sudah tahu Amel akan melakukan hal ini. Dia tahu ini, tentu saja dari gebetannya. Siapa lagi kalau bukan Natasha Karina, sahabat dekat Amel.
Melihat Reza yang tidak meresponnya membuat Amel mengambil paksa handphone lelaki itu lalu membukanya dan menuliskan nomornya sendiri, beruntung ponsel lelaki itu tidak dikunci. Amel tersenyum senang ketika nomor lelaki itu sudah berhasil dia dapatkan.
"Gak waras!" ujar Reza sambil menarik paksa ponselnya dari tangan gadis itu.
"Amel masih waras kok, kan tadi Amel udah ijin ambil nomor Kakak," balas Amel sambil memainkan ujung rambutnya.
Reza langsung berdiri diikuti Angga, lelaki itu tentu saja malu dengan perlakuan Amel tadi. Reza segera berjalan keluar kantin tanpa mau menoleh ke arah gadis itu lagi.
Amel, gadis itu bersorak senang, saking senangnya hingga membuat penghuni kantin jadi menatapnya dengan iri. Ada juga yang mulai berbisik-bisik yang tidak-tidak tentangnya.
"Astaga Amel! Lo beneran udah gak waras! Gak malu lo?!" ucap Natasha sarkastik, Amel hanya tersenyum lebar tanpa dosa.
"Enggak! Yang penting Amel udah punya nomor Kak Reza!" soraknya senang, Natasha hanya bisa menelan ludah melihat tingkah Amel yang tak pernah berubah.
***
"KAK REZA!!!" teriak Amel sambil berlari ke arah rooftop tempat Reza dan Angga berada.
"Ngapain lagi lo?!" tanya Reza sinis.
"Kak Reza jangan galak-galak dong sama Amel," ujar gadis itu sambil bergelayut manja ditangan Reza.
"Makanya pergi, ribet banget!" ucap Reza sambil menepis tangan Amel dengan kasar.
"Kakak? Kak Reza kenapa ganteng? Sampe bikin Amel ambyar kalo lagi liat Kakak," ucap Amel dengan percaya diri, seolah tidak ternganggu dengan ucapan Reza barusan.
UHUKK... UHUKKKK...
Angga tiba-tiba tersedak air liurnya sendiri. Lelaki itu hampir saja terbahak-bahak mendengar ucapan Amel yang begitu polos. Angga sendiri heran kenapa gadis itu tidak malu melakukan hal segila ini.
"Kak Reza, Amel cantik gak?" tanya Amel tanpa malu.
"Cantik," jawab Reza, toh dari pada tidak jawab bisa jadi makin kesini makin menjadi.
"Amel imut gak?"
"Imut,"
"Amel gemesin gak?"
"Banget,"
"Amel putih gak?"
"Putih,"
"Amel boleh peluk Kakak gak?"
"Boleh." Reza tersentak kaget dengan jawabannya barusan, dia sadar kalau Amel sedang mempermainkannya.
Angga, lelaki itu akhirnya terbahak-bahak melihat reaksi Reza yang mirip seperti orang yang baru saja melihat hantu.Sedangkan Amel, tanpa menunggu lama gadis itu segera memeluk Reza erat. Entah setan apa yang merasukinya hingga berani berbuat seperti ini.
"Kakak! Amel suka sama Kak Reza!" ucap Amel tiba-tiba.
"Cewek gila!" balas Reza sambil melepaskan pelukannya
"Amel gak gila Kak! Amel beneran sayang sama Kak Reza," elak gadis itu tak terima.
"Udah sana,gangguin gue aja!" Usir Reza tapi gadis itu tetap bersikukuh dengan pendiriannya.
"Amel gak bakal nyerah! Amel bakal buktiin kalau Amel beneran cinta sama Kak Reza!" Tegasnya lalu segera pergi dari hadapan lelaki itu.
"Tuh cewek niat banget,Za! Lo yakin gak suka sama dia? Udah cantik, putih, baik hati pula," goda Angga membuat Reza bergidik geli.
"Lo aja kalo gitu, muak gue liatnya!" balas Reza sarkastik.
"Yaelah awas lo jatuh cinta sama dia," ujar Angga serius.
"Meskipun gue playboy tapi kalo gue udah nyaman, udah sayang sama satu cewek bakal gue pertahanin tuh cewek," tambahnya membuat Reza menatap kagum ke arahnya.
"Lo kalo udah gini bisa jadi dewasa juga," ucap Reza sambil menepuk pundaknya.
"Ya iyalah! Masa iya sekali lima. Taruh dimana tuh?!"
"Lelang aja sana! Dijamin laku!" ledek Reza.
"Ye otak lo ya,Za! Sini gue cuci dulu!" balas Angga lalu menoyor kepala Reza.
"Sialan lo! Sakit bego!" jerit Reza sambil mengusap kepalanya.
"Makanya tuh mulut di kontrol Bang!"
"Orang gue cuma becanda," balas Reza tak terima.
"Dahlah! Gue ke kelas duluan," ucap Angga sambil berlalu ke kelas. Reza hanya bisa geleng-geleng kepala dengan lelaki tingkah lelaki itu yang sering random.
Setelah Angga pergi Reza jadi melamunkan Amel. Gadis itu sangat lucu, dan menggemaskan. Tapi Reza sendiri bingung kenapa Amel begitu terobsesi dengannya. Bagaimana pun juga, baru Amel yang berani melakukan hal-hal segila itu.
Drttttt..... Drttttt...
Tiba-tiba ponselnya bergetar, membuat lamunannya buyar karena notifikasi itu. Reza segera membuka ponselnya lalu mengecek notifikasi itu. Reza bingung karena notifikasi whatssapp yang ia terima memiliki nama yang aneh.
Karena penasaran lelaki itu akhirnya membuka roomchat dari nomor yang mengirimkannya notifikasi tadi. Melihat isi pesan itu membuatnya menghela napas kasar.
From: My Queen❤
Haii Kak Reza sayang! Kakak ganteng jangan lupa tungguin Amel ya. Amel mau pulang bareng Kakak. See you my love!❤💙🖤💕💗💝💚💞💖💛❣💓💘💌💟😘😍💏💑👫
"Gila bener, semua emoji diabsen," gumam Reza.
Pantas saja namanya "MY QUEEN" ternyata dari Ratu Childish. Lagipula Amel sendiri yang menyimpan nomornya diponsel Reza dengan nama itu. Setelah membaca pesan Amel lelaki itu akhirnya pergi menyusul Angga yang sudah kembali ke kelas tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E Z A
Teen Fiction~senjaku adalah ketika hatiku hanya sementara padamu~ *** "Kakak! Amel suka sama Kak Reza!" "Cewek gila!" "Amel gak gila Kak! Amel beneran sayang sama Kak Reza," "Udah sana,gangguin gue aja!" "Amel gak bakal nyerah! Amel ba...