CHAPTER 01

37 6 5
                                    

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL VOMENT SETELAH MEMBACA
KARNA VOMENT DARI KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI AUTHOR;)

★★★

waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 tetapi gadis dengan rambut sebahu itu masih berdiri lesu dijalanan. Dengan padangan mata yang kosong gadis itu melangkah ke sebrang jalan tanpa melihat kanan kiri. Jantung nya berdegup dengan sangat kencang ketika ia mendengar suara klakson motor.

"TINNNN!!!" bunyi klakson motor tersebut bertepatan dengan suara decitan ban dengan aspal.

"MATA LO BUTA HAH?!!!" teriak si pengendara motor ber-helm full face kelewat kesal. Lalu setelah itu ia turun dari motor tanpa membuka helm nya setelah ia mendengar suara isakan dari gadis tersebut.

Ia membantu gadis itu bangun dari jalanan dengan cara memapah nya, ia membawa gadis itu ke tepi jalan karena di tepi jalan terdapat bangku halte. ia melihat ke arah siku sang gadis yang terdapat luka dan sedikit darah.

Terdengar suara decakan dari si cowo lalu setelah itu dia berlari ke sebrang jalan yang terdapat warung. setelah keluar dari warung si cowo langsung duduk di samping gadis itu sambil mengeluarkan sesuatu di dalam kantong yang ia bawa dari warung.

lalu ia memasangkan plester bergambar kuda poni warna pink di siku sang gadis. Lalu setelah itu ia pergi tanpa sepatah katapun. saat motor sang cowo sudah tidak terlihat si gadis mengulum senyum sambil memegang siku berplester tersebut.

"makasih" ucap sang gadis dalam hati.

★★★

"Dito!!! dimana adikmu???!" teriak Valeria pada Dito.

"aku gatau mah tadi aku liat adik masih disini" jawab Dito kecil dengan mata yang berair. "Maafin Dito mah ini semua salah Dito, Dito udah gagal jadi Abang yang baik buat adik".

"Maafin mamah juga sayang mamah udah emosi sama kamu, yaudah mamah mau kabarin papah dulu, kamu jangan nangis lagi mamah yakin adik masih ada di sekitar sini, kamu berdoa aja semoga adik kamu baik-baik aja " jawab Valeria menenangkan putranya itu.

"Huhhh... mimpi itu lagi" Disty bermonolog sendiri, jantungnya berdebar setiap kali ia bermimpi aneh itu ini bukan pertama kali nya ia bermimpi aneh seperti itu ia sudah beberapa kali memimpikan sesuatu yang aneh.

ia melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 05.00. Disty pun bangkit dari tempat tidur dan pergi ke arah kamar mandi untuk mandi dan mengambil wudhu. selepas sholat subuh ia mengambil seragam lalu memakai atribut sekolah yang biasa ia pakai.

Disty pun turun ke bawah untuk sarapan. "morning pah, morning ma" sapa Disty pada orangtuanya itu.

"morning too sayang" jawab mereka berbarengan, lalu mereka terkekeh.

"udah ah skuy makan udah laper nih aku takut telat juga".
lalu setelah itu hening hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu.

"mah papa berangkat dulu ya assalamualaikum" pamit papah ke mamah. "iya pah waalaikumsalam hati-hati" jawab mamah.

"eitsss... tunggu dulu papah uang jajan Disty mana? ini udah tanggal 1, masa papah lupa" minta Disty dengan cengiran wajah yang menyebalkan.

"iya,iyaa" jawab papah sambil mengambil dompet di dalam jas nya. "nih buat anak papa" sambil memberi uang 500 ribu.

"asikk papah terbaik, makasih ya pah" jawab Disty sambil memeluk papah nya itu.

"tapi Inget jangan boros" ingat mamah.

"siap Bu bos" jawab Disty dengan memperagakan gaya hormat.

"yaudah mah, Disty papah berangkat dulu assalamualaikum"
pamit papah.

"waalaikumsalam" jawab mereka."yaudah mah dikit lagi aku telat nih aku berangkat yaa... assalamualaikum" pamit Disty sambil menyalami tangan sang mamah.

"waalaikumsalam hati-hati Disty".
Disty hanya menoleh seraya tersenyum.

★★★









GIMANA GUYS MENURUT KALIAN CERITA AKU???  INI CERITA PERTAMA AKU HASIL DARI KEGABUTAN SELAMA DIRUMAH KARNA COVID🤣.OIYA STAY SAVE AND HEALTHY READER'S KU☺️JANGAN LUPA VOMENT NYA YAAA💛.SALAM DARI AUTHOR:).











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REYPOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang