002: Surat tanpa tuan

4.2K 627 358
                                    

Bel pulang sekolah telah berdering sejak tadi, banyak siswa yang berlarian berhamburan keluar kelas dan hanya menyisakan sedikit beberapa anak anak yang piket atau yang masih betah berada di dalam sekolah

Contohnya hyunsuk, anak itu sama sekali tak bergeming dari tempat duduknya dari tadi wajahnya terlihat khawatir, takut, cemas ia menggigit jari jari kukunya lalu menghentakkan kakinya berulah kali ke lantai 

Memandang sesuatu di atas meja nya lalu mengalihkan pandangan, melihat lagi lalu mengalihkan lagi begitu terus berulang kali sampai seseorang mengetuk pintu kelasnya

"Hyung" panggilnya pelan, membuat hyunsuk menghentikan aktivitas nya lalu memandang intens ke arah orang tersebut

"Doyoung? Ada apa? Tumben" ya orang tadi adalah doyoung laki laki manis dengan pipi gembul itu datang menghampiri hyunsuk berniat untuk pulang bersama, karena saat ia akan pulang bersama yedam tadi tiba tiba tubuh yedam di tarik oleh seseorang yang tidak lain adalah, keita

"Dobby boleh pulang bareng hyung gak?" cicit doyoung pelan ia takut jika hyunsuk akan menolak nya

"Si yedam kemana? Biasanya lo sama yedam kan" raut wajah hyunsuk berubah heran, memang yedam selalu menempel pada doyoung sampai sampai orang orang mengatakan bahwa jika ada doyoung pasti ada yedam

"Yedam hyung pulang bersama keita jadinya dobby ditinggal sendiri" ucap doyoung dengan wajah menunduk

Tidak ada balasan lagi dari hyunsuk, oh sekarang doyoung berpikir apa hyunsuk menolak ajakan nya, tapi yang lebih ia takutkan adalah waktu nanti jika ia pulang sendiri ia takut ada orang jahat yang melukai nya atau bahkan menculiknya jadi sebisa mungkin hyunsuk mengiyakan permintaan doyoung, toh rumah mereka searah

"H-hyung?" ucapan doyoung membuat hyunsuk terkejut melihat jika hyunsuk terkejut doyoung menyimpulkan bahwa hyunsuk melamun sedari tadi

"A-ah i-iya nanti pulang sama gue" final hyunsuk, sementara doyoung bernapas lega karena kemungkinan dia di jahati dan di culik sudah hilang, ada hyunsuk yang akan menjaganya

"Hyung ada apa?" melihat raut wajah hyunsuk yang begitu cemas, doyoung memutuskan untuk bertanya

Hyunsuk nampak berpikir haruskan ia bercerita pada bocah manis ini hyunsuk takut jika doyoung akan ketakutan dan juga cemas, namun ia berpikir lagi lebih baik doyoung tau dari sekarang daripada ah hyunsuk tak bisa menjelaskannya itu terlalu mengerikan untuk sosok manis seperti kim doyoung

"G-gue dapet surat" cicit hyunsuk pelan namun masih bisa terdengar oleh doyoung, yang mendengar itu lalu membelalakan matanya

"S-surat apa hyung?" hyunsuk ragu untuk memberikan surat itu pada doyoung, dengan tangan bergetar ia memberikan surat itu pada doyoung

Saat doyoung melihatnya isinya lumayan panjang, sedetik kemudian doyoung melempar kertas itu lagi hingga mengenai wajah hyunsuk yanh sedang serius menatap doyoung, hyunsuk pun terkejut sekaligus karena kelakuannya

"Doyoung? Lo kenapa?" tanya hyunsuk was was ia khawatir jika doyoung ketakutan

"H-hyung" suara doyoung mulai bergetar hyunsuk mengerti bahwa doyoung sangat ketakutan ia memeluk tubuh bergetar doyoung sambil sesekali mengusap pelan punggung gembulnya lalu membisikkan kata kata penenang 'lo gausah takut' 'hyung disini' 'kita lewatin sama-sama' mendengar itu doyoung malah menangis, hyunsuk merasakan pundaknya basah, ia melepas pelukan doyoung lalu menghapus jejak air mata yang mengalir di pipi gembulnya

"H-hyung, dobby takut mati" kata itu berhasil membuat hyunsuk bungkam seketika

"H-hyung, dobby takut mati" kata itu berhasil membuat hyunsuk bungkam seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Truth OR Dare [Treasure13]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang