Alooo nay back, ada yg kangen ama book ini gak, mian dah lama bgt gak up huhu, sebenrnya ga tega mo nulis chap ini secara ini ada bias nay woi:((( tapi kalo ga di lanjutin entar ga tamat:v
ENJOY!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jihoon dan jeongwoo masih terdiam disana dengan air mata yang terus menerus mengalir deras, melihat wajah imut mashiho yang kini rusak bahkan sudah tidak berbentuk lagi, apalagi darah yang keluar juga sangat banyak sehingga mengotori baju mashiho
Saat sang anonim hendak berbalik, jihoon dan jeongwoo langsung kabur tanpa suara dari sana, agar tidak ketahuan
Mereka melupakan semua rasa lapar dan haus, nyawa mereka lebih penting karena sang psikopat berada dekat dengan mereka, apalagi dengan hilangnya junkyu juga membuat mereka semakin khawatir, jangan sampai ada yang hilang lagi
"Hyung hiks... Jeongwoo takut hikss... Banyak darah..." jeongwoo menangis sesenggukan dengan jihoon yang memeluknya dengan keadaan yang sama, mata merah dengan tangisan
"Sst tenang woo, gue juga takut tapi kita jangan gegabah, tenang jangan sampai ketahuan" jihoon berkata dengan suara yang dibilang cukup pelan, takut sang psikopat melihat mereka lalu membunuh mereka secara tiba tiba
"Sekarang kita balik ke tempat kumpul tadi, biar aman" jeongwoo menganggukan kepalanya seperti bayi, jihoon menyempatkan membawa sedikit roti dan susu yang sudah ia siapkan tadi sebelum melihat mashiho di seret, mereka bergegas pergi dari sana dengan mengendap endap dan berurai air mata juga rasa takut
Mereka sampai di tempat berkumpul dengan semua orang disana terlihat lemas,keringat dimana mana, dalam keadaan seperti ini mereka tidak mungkin sempat untuk mandi atau cuci muka bukan?
Jihoon menyodorkan beberapa roti yang ia bawa dari dapur, seketika mata mereka berbinar saat melihat ada banyak roti manis dan juga satu botol besar susu, jihoon yang melihatnya rasanya ingin menangis, ia merasa tak becus sebagai yang tertua untuk menjaga mereka, apalagi hyunsuk sudah tidak ada sekarang
"Makan yang banyak" jihoon tersenyum tipis dengan mata merah nya bekas menangis, membuat semuanya menatap iba pada jihoon, mereka tau jihoon sangat merasa bersalah atas semua kejadian ini, tapi dia juga tak pantas di salahkan karena dia termasuk korbannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth OR Dare [Treasure13]
Horror'jangan percaya pada siapa pun' 'truth jawab dengan benar' 'dare lakukan dengan baik' 'percayalah pada seseorang yang memiliki hati kalian' 'hidup atau mati' Truth OR dare? sebuah permainan pembawa petaka, permainan yang membuat nasib ke 13 orang i...