Hijau Lebat, Bersahaja
Oleh: Dwi Ambar PangestiTumbuhmu sangat dibutuhkan semua orang
Lepas darimu, gagap semua
Ada saja yang tak peduliKau selalu hadir membersamai
Indah keadaan
Tak ada benci
Apalagi perang saudara***
Kupu-kupu
Oleh : Faradila A.RAku hanyalah ulat
Yang dibenci
Yang dibuat jijik bila melihatnya
Kemudian menjadi kepompong
Yang harus menunggu
Menunggu
Lalu menungguDan pada akhirnya menjadi seekor kupu-kupu
Cantik, bersayap, dan dapat terbang
Meninggalkan semua yang di darat
Meninggalkan semua yang dibenci
Sambil tersenyum dapat menatap angkasa
Yang tak pernah dapat mereka lihat***
Langit
Oleh: Fitri Nur HasanahAku hanyalah langit yang sederhana
Yang tak mampu memeluk bumiku dengan erat
Tak butuh warna-warni untuk terlihat cantik
Cukup warna biru dan putih yang membuatku menawanAku hadirkan gemuruh menakutkan
Merintikan rinai hujan pada semesta
Bersama dengan pelangi menawan
Yang menantimu di ujung badaiBanjarnegara, 05 Juli 2020
***
Aksara
R. Gioramadhita
Kita adalah aksara
Saling berbaris
Merangkai kata
Suatu saat
Bila aku
Atau kamu
Terjatuh
Mungkin terhapus peluh
Makna pun luruhKita
Adalah aksara
Menyatu
Menyempurnakan maknaPurbalingga, Juli 2020
***
Sudut Kota
Oleh: Kholifatul Khasanah
Tanah lapang menjadi padat
Sawah-sawah tak lagi berpetak
Terciduk dipondasi batu
Terkubur semen-semen ituSudut ini sudah tak asri
Pepohonan ditebang ambisi
Kerja yang nyata
Tapi merengkuh sumber dayaJikalau mereka dapat berbicara
Mempertahankan tahta
Mungkin sudut kota
Tetap menjadi harta berhargaBanjarnegara, 05 Juli 2020
***
Kecewa
Oleh: Sitta
Lejar menanti sikapmu
Tertambat hati terpaut sayang
Hingga,
Cinta meluas menumbuhkan akar - akar rindu yang panjang
Bagaikan rumput ilalang yang kau injak
Tetap mencari celah agar bisa berdiri tegakNamun,
Telanjur sudah, kau buat cinta ini tak ada tempat berlabuhKau hanya pemberi harapan
Janji yang kau ucap, palsuPetambakan, 5 Juli 2020
***
Hayo, puisi mana yang paling menyentuh hati kecil kalian?
KAMU SEDANG MEMBACA
Banjarnegara Berpuisi
Poesía"Sebagian orang menganggap menulis puisi merupakan hal yang remeh. Namun jika didalami lagi, tidak semua orang bisa membuat sebuah puisi yang baik dan bagus." Berisi kumpulan latihan anggota FLP Banjarnegara dalam menuangkan aksara dalam bait puisi.