2 | PUISI PERTAMA

4 0 0
                                    

Hijau Lebat, Bersahaja
Oleh: Dwi Ambar Pangesti

Tumbuhmu sangat dibutuhkan semua orang
Lepas darimu, gagap semua
Ada saja yang tak peduli

Kau selalu hadir membersamai
Indah keadaan
Tak ada benci
Apalagi perang saudara

***

Kupu-kupu
Oleh : Faradila A.R

Aku hanyalah ulat
Yang dibenci
Yang dibuat jijik bila melihatnya
Kemudian menjadi kepompong
Yang harus menunggu
Menunggu
Lalu menunggu

Dan pada akhirnya menjadi seekor kupu-kupu
Cantik, bersayap, dan dapat terbang
Meninggalkan semua yang di darat
Meninggalkan semua yang dibenci
Sambil tersenyum dapat menatap angkasa
Yang tak pernah dapat mereka lihat

***

Langit
Oleh: Fitri Nur Hasanah

Aku hanyalah langit yang sederhana
Yang tak mampu memeluk bumiku dengan erat
Tak butuh warna-warni untuk terlihat cantik
Cukup warna biru dan putih yang membuatku menawan

Aku hadirkan gemuruh menakutkan
Merintikan rinai hujan pada semesta
Bersama dengan pelangi menawan
Yang menantimu di ujung badai

Banjarnegara, 05 Juli 2020

***

Aksara

R. Gioramadhita

Kita adalah aksara
Saling berbaris
Merangkai kata
Suatu saat
Bila aku
Atau kamu
Terjatuh
Mungkin terhapus peluh
Makna pun luruh

Kita
Adalah aksara
Menyatu
Menyempurnakan makna

Purbalingga, Juli 2020

***

Sudut Kota

Oleh: Kholifatul Khasanah

Tanah lapang menjadi padat
Sawah-sawah tak lagi berpetak
Terciduk dipondasi batu
Terkubur semen-semen itu

Sudut ini sudah tak asri
Pepohonan ditebang ambisi
Kerja yang nyata
Tapi merengkuh sumber daya

Jikalau mereka dapat berbicara
Mempertahankan tahta
Mungkin sudut kota
Tetap menjadi harta berharga

Banjarnegara, 05 Juli 2020

***

Kecewa

Oleh: Sitta

Lejar menanti sikapmu
Tertambat hati terpaut sayang
Hingga,
Cinta meluas menumbuhkan akar - akar rindu yang panjang
Bagaikan rumput ilalang yang kau injak
Tetap mencari celah agar bisa berdiri tegak

Namun,
Telanjur sudah, kau buat cinta ini tak ada tempat berlabuh

Kau hanya pemberi harapan
Janji yang kau ucap, palsu

Petambakan, 5 Juli 2020

***

Hayo, puisi mana yang paling menyentuh hati kecil kalian?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Banjarnegara BerpuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang