E m p a t

37 4 0
                                    

Happy reading❤️

Alva terus memaksa tidak untuk memakan semur jengkol tersebut tetapi Clara terus memaksanya hingga ia bisa dan sampai ke mulut Alva.

Tak lama Alva malah menuju kamar mandi untuk memuntahkan​ semur yang dimakannya tadi.

Sedangkan, dilain sisi Clars trrus merasa bersalah jika terjadi apa apa dengan Alva.

"Lo gapapa?" tanya Clara melihat Alva yang baru selesai keluar kamar mandi.

"Gu..gue.. gapapa." balas Alva.

"Ke dokter aja ya,, biar di periksa." jelasnya.

"Nggak." jawab Alva.

"Buktinya lo pucat banget loh, lo yakin gapapa?" ucap Clara khawatir.

"Gu.. guee ya..kinn." ucap Alva dengan nada lemas.

BRUKKK...

Suara Alva jatuh, dan Clara berteriak histeris meminta tolong untuk dibawa ke rumah sakit.

"TOLONG!! TOLONG!!" teriak Clara.

"Ini kenapa neng?" tanya salah satu pelayan.

"Pak cepat bawa ke rumah sakit sekarang juga. Saya akan bayar anda lebih." jelas Clara.

Pelayan tersebut kemudian membopong tubuh kekar Alva menuju taksi yang lewat dekat rumah makan ini.

Sekarang, Clara dan Alva sudah berada di dalam taksi dan menuju rumah sakit untuk memeriksakan Alva.

Alva terus memegang perutnya merasakan sakit, dan membuat Clara terus merasa bersalah.

Entah mengapa melihat Alva sakit, hatinya juga tersakiti.

"Alva gue minta maaf." ucap Clara lirih sambil mengusap pipi Alva yang masih pingsan.

"Gu..gue dimana?" tanya Alva yang mulai terusik.

"Alva lo tenang ya gue lagi bawa lo ke rumah sakit, gue minta maaf, gue ga sengaja, gu..." ucap Clara khawatir akan keadaan Alva.

CUPPP

Langsung saja tanpa aba aba Alva mencium pipi Clara dengan lembut.

"Husstt, gue gapapa hapus air mata lo!" ucap Alva menempelkan jari telunjuknya pada bibir Clara.

"LO KENAPA SIH GA KASIH TAU GUE!! GUE KAN GAK TAU LO GAK SUKA SAMA JENGKOL." teriak Clara dengan isakan tangisnya.

"Heyy,, gue gapapa." balas Alva santai.

"Ma..maaf." ucap Clara lirih.

"Sebentar lagi kita sampai." sambung Clara.

🍭🍭🍭

Sampai juga dirumah sakit, Clara masih merangkul Alva di lengannya.

"Dokter cepat periksa teman saya!!" perintah Clara tak sabaran.

ALVARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang