//1

112 6 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama masuk di sekolah barunya. Ya Grizelle pindah sekolah ia di paksa oleh ibunya agar ikut dengannya.

Sebenarnya ia sangat muak dengan ibu kandungnya itu. Kedua orang tuanya berpisah karena ibunya tak pernah memberi kasih sayang dan cinta pada ayahnya, begitu juga pada Grizelle.

Dengan segera Grizelle mengambil kunci mobilnya dan berlalu meninggalkan rumah barunya itu menuju sekolah barunya.

Sampainya di parkiran sekolah Grizelle bergegas menuju ruang kepala sekolah.

Banyak pasang mata yang menatap Grizelle dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Namun Grizelle dengan wajah datarnya mengabaikan mereka semua, karena jika tidak dingin nan datar bukan Grizelle namanya.

***

XI IPA-2 itulah yang akan menjadi kelas barunya.

Tok...tok...tok...

Suara ketukan pintu mengalihkan semua perhatian siswa beserta guru yang ada di dalamnya.

Bu Sarah yang tengah mengajar dengan segera langsung membukakan pintu.

"ohh kamu anak baru itu ya?". Tanya Bu Sarah karena sudah mengetahui akan ada murid baru di kelasnya. Ya Bu Sarah adalah wali kelas XI-IPA 2.

Hanya anggukan kepala yang menjawab pertanyaan Bu Sarah tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir pink nya.

"ayo masuk, dan perkenalkan nama kamu". Pinta Bu Sarah mengajak Grizelle untuk masuk ke dalam kelas.

Ia berdiri di depan papan tulis dan jangan lupa dengan wajah datarnya.

"nama".

"Grizelle". Ucapnya singkat padat dan jelas.

Merasa tak ada kata yang keluar lagi dari mulut Grizelle Bu Sarah angkat bicara.

"ya sudah, sekarang kamu duduk di tempat yang kosong ya". Suruh BuSarah dan langsung dijalankan oleh Grizelle.

"duduk sini aja Zel". Ajak seorang cowok sambil menepuk kursi di sebelahnya.

"jangan Zel, mending sama gue aja!". Sahut seorang cewek dengan senyum manisnya.

Tanpa berpikir lama Grizelle segera duduk di samping cewek tadi.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi 15 menit yang lalu. Namun Grizelle belum bergerak sama sekali dari posisinya. Ia masih enggan untuk pulang ke rumah.

Dengan malas Grizelle memasukan buku-bukunya ke dalam tasnya. Baru sehari bersekolah Grizelle sudah sangat betah di sana. Walau belum sepenuhnya Grizelle mengetahui tata letaknya.

Koridor nampak sepi, sudah banyak siswa yang pulang, hanya beberapa anak yang masih berada di sekolah dikarenakan mengikuti ekskul.

Tiba-tiba...

Bruk...

Grizelle menabrak sesuatu yang begitu keras seperti tiang listrik. Sampai-sampai Grizelle tersungkur di atas lantai.

"aiisshh". Gumam Grizelle merasa kesakitan.

Ia langsung berdiri, sadar akan cowok yang ia tabrak masih sama di tempatnya. Ya Grizelle tak sengaja menabrak dada bidang cowok itu yang lebih tinggi darinya.

"sorry". Ucap Grizelle meminta maaf dan langsung melangkahkan kakinya.

Sekilas cowok yang bernama Ezra itu melihat wajah Grizelle yang begitu cantik.

Dengan cepat Ezra mencekal pergelangan tangan Grizelle.

Ezra membalikkan badannya menghadap Grizelle sepenuhnya.

"gue belum maafin lo, dan lo main pergi gitu aja". Ucap Ezra.

"kenalin gue Ezra Faresta Matteo, biasa dipanggil Eza, gue adalah cowok paling dicari sama cewek-cewek disini". Ucap Ezra sambil mengulurkan tangan kanannya berniat untuk menjabat tangan Grizelle.

Dengan wajah kesalnya Grizelle memutar bola matanya malas.

"oh". Ucap Grizelle dan berlalu pergi meninggalkan Ezra.

"awas aja nanti! Pasti lo bakal jatuh hati sama gue". Gumam Ezra dengan smirk nya.

***

Sore menjelang malam. Grizelle menuju balkonnya dengan pakaian santainya.

Ia berdiri dengan memandang suasana sekitar begitu menenangkan. Tak rugi dirinya ikut dengan ibunya walau terpaksa.

Seperti biasa hanya ada dirinya dan pekerja rumah yang ada. Ibunya selalu sibuk kerja tanpa memedulikan anaknya.

Dari sebrang terlihat cowok dengan kaos pendeknya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Ia melihat seorang cewek yang tak asing lagi baginya. Dengan segera Ezra melambaikan tangannya ke arah Grizelle.

Tengah asik mengedarkan pandangannya, tiba-tiba matanya tertuju pada cowok yang ada di sebrang. Ia mengerjapkan matanya terkejut.

Ternyata tak selamanya tinggal di sini pasti akan ada pengganggu di hidupnya dalam waktu dekat. Pikir Grizelle.

Dengan segera Grizelle masuk ke dalam kamar dan menutup gordennya.

"kok dia di sini si?!".

***

Hai hai hai
Semoga kalian semua suka
Typo tandai
Jangan lupa voment
Baca juga Santri Uwuww
Thank you all 😘

Cewek Dingin itu Milik Gue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang