//4

45 5 0
                                    

Malam ini Ezra sedang berada di depan rumahnya dengan sahabatnya yaitu Fero dan Angga mereka sudah bersahabat sejak di bangku SMP.

Saat mereka tengah asik bermain dengan ponselnya, tiba-tiba rumah yang berada di depan rumah Ezra memunculkan sosok gadis yang tak lain adalah Grizelle.

Ia menggunakan kaos lengan panjang dan celana pendek di atas paha.

Grizelle berniat akan membeli cemilan untuk persediaannya di mini market,dengan jalan kaki.

Saat itu Ezra hanya memperhatikan gadis itu tanpa menyapanya.

"Za...itu anak baru ya?". Tanya Angga yang mengikuti arah pandang Ezra.

"hm, namanya Grizelle".

"cantik juga tuh, boleh lah jadiin gebetan". Sahut Fero sambil terkekeh.

🍁🍁🍁

Grizelle telah selesai membeli makanan ringannya. Ia berjalan kembali untuk pulang ke rumah.

Saat tengah berjalan ia merasa bahwa di belakangnya ada orang yang mengikutinya.

Dugaannya benar ada orang yang mengikutinya. Dengan segera Grizelle berjalan agak cepat agar orang itu tidak mengikutinya lagi. Namun orang itu mengikuti gerakan yang Grizelle lakukan.

Saat Grizelle berlari orang itu juga ikut berlari, dan saat Grizelle kembali berjalan orang itu juga berjala. Karena kesal akhirnya Grizelle angkat bicara. Ia membalikkan badannya dan betapa terkejutnya saat orang itu sudah berada di depannya.

"astagfirullah". Ucap Grizelle terlonjak kaget.

Namun berbeda dengan orang itu yang malah menunjukan senyumnya. Dari pakaian yang ia pakai Grizelle sudah dapat menebaknya bahwa ia adalah orang gila.

Dengan cepat Grizelle kembali berlari, namun tangannya ditahan oleh orang gila itu.

Jujur saja Grizelle sangat takut dengan orang gila, bisa dibilang juga trauma karena kejadian sewakti ia kecil.

"HUAA...AYAH TOLINGIN IZELLE". Teriaknya minta bantuan, karena ia begitu takut.

Lagi dan lagi ia menabrak dada bidang punya Ezra. Ia segera bangkit dan bersembunyi dibalik punggung cowok itu.

"EJA, AYO LARI BAHAYA". Teiak Grizelle membuat Ezra menutup telinganya karena jarak mereka yang begitu dekat.

"tunggu dulu! Emang bahaya apaan sih?" tanya Ezra heran dengan tingkah laku Grizelle.

"ADA ORANG GILAAA".

"HAH! ORANG GILA?!".

Tanpa aba-aba Ezra segera berlari meninggalkan Grizelle seorang diri.

"EJA...TUNGGUIN DONK".

Tanpa Ezra sadari ia telah meninggalkan Grizelle di belakang. Ia pun kembali ke tempat Grizelle dan mengambil alih kantung plastik milik Grizelle dan menggenggam tangan kanan Grizelle.

Tanpa berpikir lama mereka segera kembali menuju rumah Ezra.

Grizelle langsung duduk di depan rumah Ezra drngan nafas yang tak beraturan.

"Za...kok lo bisa sama Grizelle sih?". Tanya Angga ketika mereka datang.

"huh...huh...panjang ceritanya, intinya sekarang lo ambilin gue sama Izzele minum".

Tak ada alasan apapun yang keluar dari mulut Angga, melainkan segera melakukan perintahnya.

"emang kalian kenapa sih?, dikejar setan?". Tanya Fero yang begitu penasaran.

"bukan dikejar setan tapi dikejar kembaran lo". Jawab Ezra asal.

"emang gue punya kembaran ya?". Ucap Fero seperti mengingat sesuatu. Sungguh ia sangat bodoh.

"punya, tuh orang gila". Jawab Ezra mulai kesal

"jahat banget abang". Ucap Fero dengan nada yang membuat Ezra geli.

Grizelle hanya menahan tawanya, melihat tingkah kedua orang yang ada di dekatnya.

"kalo mau ketawa, ketawa aja, gak ada yang ngelarang kok". Sahut Ezra ketika melihat raut wajah Grizelle.

Seketika raut wajah Grizelle kembali dingin.

"nih minumnya tuan". Angga meletakan dua gelas berisi sirup.

"Zell ayo diminum". Pinta Ezra ketika tak melihat Grizelle meminum minumannya.

"hm".

Akhirnya Grizelle mengambil gelas tersebut dan meneguknya hingga habis.

"thank, gue pulang". Ucap Grizelle sambil berdiri untuk pulang.

"gue anter ya". Sahut Ezra sambil mengikuti Grizelle dibelakangnya.

Saat sudah berada di depan rumah Grizelle, Ezra angkat bicara.

"gue suka cara lo buat manggil gue". Ucap Ezra sambil tersenyum le arah Grizelle.

"hah!".

"gue suka lo manggil gue Eja tadi". Jelasnya membuat Grizelle mulai paham. Ia baru sadar bahwa tadi ia memanggil Ezra dengan sebitan Eja.

"serah". Grizelle berjalan masuk ke dalam rumah.

"jangan lupa mimpi indah, eh mimpiin gue maksudnya". Ucap Ezra ketika Grizelle mulai jauh.

Grizelle segera masuk ke dalam dan rumah, ia mengabaikan ibunya yang sedang duduk di ruang tengah.

"ohh, sekarang udah berani keluyuran". Ucap Lusi membuat Grizelle agak tersindir.

Tapi Grizelle hanya mengabaikannya,dan segera melangkah kembali.

"inget minggu depan Ibu bakal nikah sama om Bisma dan setelah itu dia akan tinggal di sini". Ucap Lusi sambil menatap punggung Grizelle.

Grizelle menghentikan langkahnya ketika ia mendengar ucapan Ibunya itu, dan setelahnya ia kembali berjalan menuju kamarnya dengan kantong keresek yang berisi makanan ringan.

🍁🍁🍁

Hai hai
Jangan lupa voment dan juga baca Santri Uwuww. Oh iya ig authot jan lupa di pollow 😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cewek Dingin itu Milik Gue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang