2. Salam kenal

14 3 0
                                    

"SUSU GUE DIAMBIL SIAPA INI? "

Semuanya menutup telinga mereka, kecuali Jiyeoung yang masih ada dikamarnya. Jiyeoung mendengar sampai keheranan tapi sengaja ia hiraukan. Jisung penasaran.

"Apa sih, bang. Teriak teriak mulu deh perasaan, " Dumel Jisung.

Jaemin datang dari sudut dapur. Ia melihat manusia yang berada di area tengah itu satu persatu. Dimulai Chenle dan Haechan yang sedang bermain PlayStation. Jeno fokus dengan smartphone. Renjun dengan laptopnya. Dan Jisung dengan wajah kebingungan terpampang di depannya.

"Susu pisang gue yang baru dibeli tadi sore kagak ada dikulkas. Kan udah gue namain pake spidol permanent, tapi kagak ada. "

"Masa sih, bang. Gue tadi lihat masih ada kok dideket eskrim nya si Chenle, " Kata Jisung yang seingatnya tadi sore masih ada.

"Ah, kapan lo liatnya? "

"Pas sebelum ashar-an lah, "

Jaemin beralih dan terduduk disamping Jeno. Jaemin menajamkan mata, melihat sebuah benda didekat kaki Haechan. Dengan sengaja Jaemin mendorong pinggul Haechan kesamping agar bisa melihat apa itu.

"Lo yang maling susu gue Chan! " Jaemin tentu mengenal bungkus dan tulisan tangan itu. Tertulis Puny— yang terlihat.

Jaemin meraih botol kecil tersebut. Dan benar ini namanya. Punyanya Jaemin. Tertulis disana dengan besar dan terlihat jelas. Sangat jelas.

"Apasih Jaem. Elah, gue lagi serius nih. Ganggu! "

"Gantiin susu gue! Enggak mau tahu, malem ini lo harus dapetin susu ini lagi! "

Jaemin udah ancang-ancang mau gagalin permainan Haechan. Mau ngebuat Haechan kalah dari Chenle. Siapa suruh malah nyolong minuman sebelum tidurnya Jaemin di kulkas tanpa permisi.

"Males! " Timpal Haechan. Dan satu cubittan mendarat di perut bagian kiri Haechan.

"Anjing! "

"Sakit ya loh! " Seru Jaemin puas. Meski begitu dia masih tidak terima dan menuntut balas juga ganti rugi.

"Ish, sakit elah Jaem. Lagian mau beli dimana malem malem gini! Semua toko udah tutup dari jam lima sore tadi! "

"Enggak mau tahu! Pokoknya lo harus ganti! " Keukeuh Jaemin. "Ganti gak lo! Ganti gak lo! " Jaemin terus saja mengencangkan cubittan nya. Haechan hanya bisa terus menahan karena sebentar lagi ia akan menang.

"Ahhh anjir, bentar... Bentar. Sakit NYET! " Umpatan itu lolos diakhir permainan. Haechan menjauh. Melempar stikgame nya dan mencoba menghindar.

"Ganti gak lo! "

"Enggak mau mweee! " Haechan menimpali dengan mengeluarkan lidahnya. Tidak lupa tanganya yang seperti sayap ayam di kepakan kedepan dan belakang.

"Sini lo! " Jaemin dengan sigap mengejar Haechan yang kurang ajar.

Mereka berlarian mengelilingi ruang tengah mengganggu Jisung yang bahkan baru mau mulai bermain dengan Chenle. Membuat Jeno salah mengetik pesan dan berakhir dikatakan ga jelas. Tidak sengaja menyenggol Renjun yang sedang pusing harus mengarang apa.

"Sini lo! " Teriak Jaemin masih belum menyerah.

"Sini aja kalau butuh! "

Jaemin semakin geram. Melihat Haechan dengan tidak waras menggoyangkan pantatnya.

"Ketangkep isi dompet lu abis sama gue beli susu! "

Jeno melirik melihat Renjun yang menutup laptopnya dengan kasar. Renjun mengemasi buku dan laptopnya dan berencana melanjutkannya dikamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kosan Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang