Spesial

215 32 8
                                    

Flashback dimana tragedi "lawan" terjadi. Btw, ini kejadiannya sebelum tragedi "peminjaman jaket hitam"

.
.
.

Yang namanya Satria Raga Angkasa itu jelas terkenal. Otak cerdas, sifat ramah, wajah tampan, senyum memikat, penuh karisma, kesayangan dosen –walau sikapnya emang minus pake banget. Ketua dari sekumpulan delapan cowok ganteng yang di kasih nama Jokteng –Jogja original cowok ganteng. Kedelapannya tinggal di satu atap yang sama, tepatnya kosan punya pak Bima.

Ada yang masih kuliah, ada yang udah kerja. Satria satu kampus sama Arjuna. Langit satu kampus sama Malik. Damian udah kerja, jadi fotografer. Brian punya cafe, Brandon punya bengkel. Dan Jay lagi magang, jadi dokter.

Satria punya banyak fans. Followers instagramnya tembus sembilan puluh ribu. Tapi, dia sendiri gak pernah niat buat jadi famous. Kebetulan aja Papanya ganteng dan gennya nurun ke dia. Papanya orang Jogja asli, kok. Yang blasteran justru Mamanya, keturunan Indonesia-Kanada. Udah Papanya ganteng, Mamanya ada gen bule. Udah sih, ambyar.

"Eh, cantik, ya?"

Cewek yang di sapa Satria senyum malu malu, "bukan, kak. Aku Laila."

"Aduh, kirain cantik kaya muka kamu."

"Basi, Sat."

Si cewek langsung kabur begitu denger suara yang bukan suaranya Satria. Itu Arjuna, sohibnya Satria. Salah satu anggota jokteng. Di kenal judes level dewa kalo sama cewek. Kalo di tanya kenapa, dia bakal jawab, "gue gak suka cewek, berisik." Jadi, kalo ketemu Arjuna, para cewek cewek udah lebih dulu minggat gak betah deket deket. Kecuali Nabila dan sejenisnya sih, dia kasusnya beda, you know what i mean.

Padahal Arjuna ganteng, lho. Tapi ya, gitu :)

"Udah?"

"Udah."

Dan Satria gak pernah keganggu kalo dia lagi ngerdusin cewek dan tiba tiba Arjuna dateng. Justru dia malah sering minta tolong Arjuna kalo dia di hadang sama segerombolan cewek 'fanatik'.

"Lagian lo ngapa, bajing. Ngapelin pacar minta temenin gue. Waras?"

Arjuna ngakak, "siapa tau lo ikut belok."

Satria desus geli, "Arya gue gebet mampus lo."

"Adoh, ya jangan pacar gue juga, bangsat." ganti Satria yang ngakak.

Pas lewat koridor, Satria tiba tiba berhenti. Bikin Arjuna yang jalan di deketnya juga ikut berhenti.

"Jun?"

"Oit?"

"Itu siapa?"

Arjuna ngernyit, noleh terus ngikutin arah pandangnya Satria, "ceweknya?"

"Hooh."

"Nabila itu."

"He?"

"Namanya Nabila, temennya Arya." Arjuna ngangkat satu alisnya, "kenapa? Naksir lo?"

"Anggun."

Arjuna hampir keselek daritoz yang dia makan. Wah, kayanya Satria habis kebentur tembok. Seorang Nabila lho, di puji anggun.

"Lo kerasukan?"

"Cowoknya manis."

"He?"

Ini—Arjuna gak salah denger? Satria muji cowok manis, woi. Baru tadi dia bilang Satria ikut belok dan langsung kejadian?

versUS [my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang