Kehancuran Elena.

51 8 3
                                    

Jangan lupa follow, vote dan komen ya:)
Karena, hal itu dapat menambah rasa semangat Author untuk menulis.
Jangan lupa krisannya ya, kalau ada typo.
Selamat membaca kisah
El dan Al.

***

"Kamu jadi pergi, Al?"

"Iya dong, doa-in aku ya!" ucap seorang wanita sambil memperlihatkan senyum termanis yang ia miliki.

"Kamu tau kan? Dia itu laki-laki yang sering gonta-ganti wanita?" tanya seorang lelaki yang bernama Geofals Rahel Aditama.

"Aku tau kok. Tapi, mudah-mudahan sekarang ia udah berubah!" jawab wanita tadi yang sering disebut dengan nama Al.

Al sedikit ragu untuk menemui David yang baru saja jadian dengannya. Yang ia ketahui, David adalah Orang yang selalu bermain dengan wanita malam dan seorang pemabuk.

"Yaudah, aku pergi dulu, ya!" El memeluk Al sangat erat. Agar menenangkan sahabat yang sudah menemaninya dari ia kecil.

"Semoga kamu baik-baik aja,ya!"

"Iya. Dah ..." ujar Al sambil berjalan meninggalkan El yang sedang memperhatikannya dari seberang jalan.

***

"Kita mau kemana, Vid?" tanya Al saat menaiki motor David.

"Kumpul sama teman-teman gue aja, yuk!" ajak David kepada kekasihnya.

"Teman-teman kamu 'kan cowok semua!"

"Trus, kenapa sayang? Mereka baik kok. Biasanya kamu juga sering dekatkan sama cowok yang bernama El itu!" Cowok itu mulai mengendarai motornya membelah ramainya jalanan.

Sesampainya di tempat perkumpulan David. Al dapat melihat semua teman David sedang merokok dan ada pula yang berciuman dengan wanita yang memakai pakaian kurang bahan.

"Siapa nih, Vid?" tanya teman David yang sedang merokok.

"Pacar gue!"

"Gimana rasanya? Enak nggak?" tanya pria tadi.

"Tungguin aja bentar lagi," jawabnya sambil mencolek dagu Al.

"David, ayo kita pulang" ajak Al yang sudah merasa tidak nyaman berada di tempat ini.

"Tunggu bentar lagi, sayang!" jawabnya sambil menghambuskan asap rokok memalui mulutnya.

"Pokoknya aku mau sekarang!"

"Gue pergi dulu, bro! Cewek gue udah nggak nahan, nih!" ujar David sambil menggandeng tangan El berjalan meninggalkan teman-temannya yang bersiul menjijikkan.

"Sekarang kita mau kemana?" tanya Al kepada David.

"Kita ke rumah, aku."

"Ngapain?" tanyanya dengan wajah penuh selidik.

"Orang tua aku sakit. Emang kamu nggak mau jenguk, hmm?"

"Ish, ngapai nggak bilang dari tadi sih? Kan kita bisa langsung kesana aja!" ujar Al sambil Menaiki motor David. "Ayo berangkat!"

Kisah untuk Alena.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang