.
Dan disinilah Jaemin sekarang.
Terdampar di kantin sekolah Jisung. Ditemani segelas kopi hitam yang tersisa seperempat gelas.
Jisung bilang ia ada kelas tambahan ketika Jaemin mengirim pesan bahwa ia datang menjemputnya. Merasa akan mati bosan jika hanya menunggu Jisung di depan gerbang sekolah, ia memutuskan untuk memarkirkan mobilnya sebelum masuk dan mengelilingi sekolah Jisung. Berakhir di kantin karena ia merasa haus.
Nasihat dari Taeyong memenuhi isi kepala Jaemin. Memang benar apa kata kakaknya. Di usianya yang terbilang matang, seharusnya ia sudah berumah tangga dan memiliki anak.
Ia juga merasa jengah ketika sedang kumpul bersama teman-temannya, mereka selalu menanyakan, "Kapan nikah?" atau "Tidak bosan menjomblo terus?"
Sesungguhnya, Jaemin sudah beberapa kali mengikuti kencan buta. Untuk mengakhiri masa jomblo nya, tentu saja. Dengan bantuan Jungwoo, sepupunya itu yang memilih pasangan kencan untuk Jaemin.
Lima kali mengikuti kencan buta, dan semuanya berakhir gagal.
Jaemin terlalu kaku, rasanya aku sedang berkencan dengan robot.
Jaemin terlalu sempurna untuk aku yang kentang. Aku merasa tidak pantas bersanding dengannya.
Jaemin terlalu sopan, dia kurang menantang. Aku tidak suka.
Dan masih banyak lagi alasan lainnya yang membuat Jaemin hanya bisa menghela nafas, pasrah dengan nasibnya.
Mungkin Tuhan memang telah menentukan takdir Jaemin untuk terlahir sebagai bujang lapuk hingga akhir usia.
:")
"Sekaleng cola dingin, untuk paman berwajah tampan."
Jaemin terkesiap. Raut bingung tercetak jelas di wajahnya. Terdiam melihat seorang bocah berkulit tan yang entah darimana asalnya, menaruh sekaleng cola di depannya. Pun kedua manik berbinar milik bocah itu tak lepas dari wajah Jaemin. Hingga ia duduk di hadapan Jaemin.
"Siapa kau?" Jaemin akhirnya bersuara.
Haechan tersenyum lebar. Tergesa-gesa mengusap telapak tangan kanannya pada seragam miliknya, sebelum mengulurkan tangan itu ke arah Jaemin.
"Seo Haechan, murid tingkat kedua di SMA Neo. Laki-laki yang paling diincar untuk dijadikan pacar seantero negeri ini." ia mengedipkan sebelah matanya. "Siapa nama paman?"
Raut wajah Jaemin berubah menjadi datar.
Enggan menerima uluran tangan Haechan, membuat bocah itu refleks mengerucutkan bibirnya.
"Oke, Seo Haechan." Jaemin mendorong cola itu ke hadapan Haechan. "Aku tidak memesan cola sebelumnya. Jadi, apa maksud dan tujuanmu kemari?"
"Kulihat paman sedang melamun dan duduk sendirian disini." Haechan memberi jeda sejenak. "Sebagai contoh murid SMA yang baik, aku datang untuk menemani dan melindungi paman. Bahaya jika lelaki setampan paman duduk sendirian. Kalau ada yang menculik paman, bagaimana?" ujar Haechan dengan nada manis yang dibuat-buat. Telunjuknya bermain di sekitar rahang Jaemin. Menyusuri garis rahangnya, bermaksud menggoda yang lebih tua.
Demi seluruh koleksi majalah playboi milik Yuta.
Jaemin bersumpah,
Selama tiga puluh lima tahun ia hidup, baru kali ini ia diperlakukan tidak sopan oleh bocah tengil seumuran keponakannya.
Jaemin menyingkirkan tangan Haechan dari rahangnya. "Terimakasih atas tawaranmu, Haechan. Aku tak punya waktu untuk bermain-main dengan bocah sepertimu. Jadi, lebih baik kau segera pulang lalu belajar untuk menjadi siswa yang baik. Bukannya sembarangan menggoda orang yang baru kau temui. Paham?" desis Jaemin.
Haechan memberengut. "Paman ini kenapa galak sekali, sih?"
Tak lama, Haechan merogoh saku celananya. Kemudian menarik paksa tangan Jaemin dan menempelkan sebuah sticky notes di telapak tangan Jaemin.
"Paman adalah salah satu orang beruntung yang bisa mendapatkan id kokoatalk milikku secara cuma-cuma." Haechan mendekatkan wajahnya ke wajah Jaemin secara tiba-tiba. Sebelum Jaemin sempat menghindar,
Cup!
Haechan mengecup pipi kanan Jaemin terlebih dahulu.
"Aku ramal, kita akan bertemu lagi. Dan pada saat itu, aku sudah mengetahui siapa nama paman."
Melangkahkan kakinya meninggalkan Jaemin yang mematung dengan senyuman lebar, Haechan merasa jika hari ini adalah hari keberuntungannya.
"WHAT THE FUCK????!!!!"
Seo Haechan
p.s : iya, jaemin disini kubuat jadi ahjussi tampan. :D
Hehehehehe
Hehehehe
Hehehe
Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My! -nahyuck
FanfictionHaechan langsung menyukai Jaemin di awal pertemuan mereka. WARN : • bxb • semi-baku • genderswitch for some character • OOC ©choccopuff