jedaero jal meogeo da jinaganikka
yejeoncheoreom jamdo jal jage doel geoya🎶
jinsimeuro bilge
neoneun deo 🎶🎶
haengbokhal jagyeogi isseo🎶geureon mareun haji ma jebal🎶
geu mari deo apeun geo aljanha
saranghaejul georamyeo da mwoya
eotteon mameul jun geonji neoneun moreul geoya🎶🎶
Lisa menghentikan langkahnya , dari balik pintu itu terdengar suara nyanyian dari seseorang. Kini tubuhnya terdiam didepan pintu yang sedikit terbuka menghayati setiap lirik by lirik dari lagu yang ia dengarkan.
Perlahan dia menaruh jemarinya di gagang pintu dan mendorong pelan pintu itu dan mengintip.Punggung seorang pria yang matanya temukan pertama kali. Lalu beralih ke kedua tangan pria itu yang sedang sibuk menjetik an senar yang menjadi pengiring lagu itu. Yap.. seorang pria yang duduk di pinggir kasur membelakangi lisa, sedang bernyanyi dengan gitar. Lisa terdiam menatap pria itu dari belakang sampai akhirnya jentikan senar gitar itu perlahan berhenti.
" Apa yang sedang kau lihat ?"
Lisa tersadar dari lamunannya .
Berdehem dan masuk ke dalam lalu menutup pintu." Kau bisa bermain gitar ? " Basa basi lisa sambil memberanikan diri duduk disamping jk.
Mata jk menatap gitar yang ia pegang.
" Kau pikir seorang seperti ku tidak bisa bermain alat musik ?" Jk menaruh gitar dibelakang mereka.Lisa tersenyum merespon jk.
" Hanya saja pikiranku tentang mu tidak ada musik didalamnya "" Lalu apa yang kau pikirkan tentang ku " lisa reflek memundurkan kepalanya saat tbtb jungkook memajukan kepalanya sangat dekat dengan lisa. Lisa berdehem dan berdiri.
" Sudah sangat malam, kau bisa keluar dari kamarku sekarang " Lisa berjalan dan mebukakan pintu untuk jk.
Jungkook berdecak dan ..
" Aku sudah membawa seluruh barang ku kedalam, untuk apa aku harus membawanya keluar lagi " tegas jungkook dan menjatuhkan tubuh besarnya di ranjang empuk itu.Lisa membuang nafas panjang memutar bola matanya malas.
" Okay whatever. Aku lelah bertengkar " lisa berjalan ke kamar mandi.15 menit kemudian... Lisa keluar, dan betapa terkejutnya ia saat melihat kamar yang ia puja sebelumnya kini seperti kapal pecah. terdapat pakaian yang berserakan entah itu di tempat tidur ataupun di lantai. Dan kedua mata itu menghunus tajam saat menemukan dalang dari semua ini.
"Apa yang kau lakukan ?"Jungkook yang sedaritadi tidak sadar akan kehadiran lisa pun mulai menggaruh belakang kepalanya yang tidak gatal, menyadari akan ekspresi lisa yang seperti singa marah melihat semua ini.
" Aku sedang mencari dompet ku "Lisa mengernyit, " apa ? Bagaimana bisa " tanpa sadar lisa turut membantu jungkook dan melupakan rasa kesalnya.
Jungkook sedikit tertegun saat melihat perubahan langsung ekspresi lisa, ia pun tersenyum dan mendekat membantu lisa yang mencari dompetnya.
" Aku tidak tahu, aku ingat betul aku menaruhnya di dalam koper ini"
"Jika kau ingat tidak mungkin kau kehilangannya sekarang!!" cetus lisa cepat. Lisa menggeleng2 sembari menatap jungkook.
" m-maaf " sesal jungkook.
" Tidak perlu minta maaf, sekarang bantu aku bereskan ini semua. Mungkin dompetmu terselip. Tidak mungkin kita mencari barang hilang ditumpukan seperti ini" tatapan lisa melirik ke arah tumpukan baju kebesaran jungkook diatas kasurnya.
" Kau benar " jungkook terkekeh dan membantu lisa membereskan semua kekacauann itu.
~
Hari semakin larut, kedua insan yang berada didalam satu kamar itu masih setia berdiri sembari sesekali saling melirik satu sama lain. keduanya larut dalam pikiran masing-masing, mencari solusi atas kondisi saat ini. selang beberapa detik jungkook berdecak bosan membuat lisa menatap nya. " membosankan" ucapnya pelan melipat kedua tangannya.
" to the point aja, aku tidak bisa satu ranjang denganmu. kau di sofa dan aku di ranjang"
" Sofa di buat untuk duduk bukan untuk tidur, jadi tidak mungkin aku harus mengalah dan tidur di sofa" oceh jungkook tak mau mengalah.
Lisa melirik sinis, sangat tidak mau ngalah sekali pria ini, pikirnya.
"Lalu kau menyuruh seorang gadis tidur di sofa""Ani" jawab cepat jungkook.
" Kita bisa tidur bersama, look! Ranjang ini luas kau bisa di kanan dan aku di kiri" jungkook memperagakan kedua tangannya ke tempat tidur sambil menunjukkan bagian lisa dan dirinya." Itu tidak akan pernah terjadi tuan!!, Kau bisa tidur dengan rose .. kau sedang mendekatinya bukan. Silahkan ke kamarnya dan bawa semua koper mu ini" lisa menendang salah satu koper besar jungkook.
"Yang ku inginkan itu kau Lalisa, not her"
Lisa semakin naik pitam karena buang buang waktu meladeni pria gila seperti jungkook menurutnya. Tak habis fikir bagaimana bisa takdir harus mempertemukan mereka dan membuat kehidupan lisa tak tenteram.
"Okay, aku yang akan pergi"
Jungkook melihat lisa yang sudah ingin menarik kopernya segera menarik kuat koper lisa hingga membuat tubuh lisa menubruk tubuhnya, tak ingin membuang kesempatan jungkook langsung mengunci pinggang lisa dengan kedua tangannya.
"Kamu ga akan pergi kemana mana lisa, tempatmu disini bersamaku" ucap jungkook dengan wajah yang sangat deket dengan wajah lisa."Kau gila Jeon Jungkook! Lepaskan!!" Lisa memberontak
"Tidak akan"
Tak ingin kalah, akhirnya lisa menendang kemaluan jungkook dengan keras hingga membuat pria itu reflek kesakitan dan melepaskan lisa ..
Tanpa memperdulikan jungkook yang terjatuh menahan sakit, lisa pun segera berlari keluar kamar sambil menarik kopernya dan tidak memperdulikan jungkook yang terus memanggil namanya di tengah rintihan.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Crazy, Lalisa ||Lizkook
Fanfic21🔞🔞🔞🔞🔞🔞 pembaca diharap bijak " kau akan jatuh kedalam pelukanku, lalisa " -batin jungkook