Si kembaran

630 106 2
                                    

Setelah ngobrol panjang, Osamu dan (y/n) memilih segera untuk pulang ke rumah. Takut kemalaman sebenarnya. Osamu bahkan mau mengantar (y/n) sampai rumah, dia habis mimpi apa di anter sama Osamu, lelaki yang di kagumi sejak smp.

Di perjalanan pulang, mereka enggak sengaja ketemu Atsumu yang enggak tau lagi ngapain di depan mesin minuman.

"Sumu, ngapain?" Osamu memanggil Atsumu sambil jalan mendekat, di ikuti oleh (y/n) juga.

Atsumu lalu membeli susu kotak rasa coklat, saat dia sudah mengambil susu kotaknya, dia baru sadar Osamu tidak sendiri ada (y/n) yang sedang bersamanya.

"Bagaimana kalian bisa?" Atsumu masih kaget, kembarannya inikan jarang mau di ajak jalan terutama dengan perempuan terus ini apa?

"Ah, kami habis jalan jalan" (Y/n) mengangguk mengiyakan. Atsumu masih kaget. Lalu dia fokus melihat (y/n) bahkan dia baru sadar kalau perempuan itu membiarkan rambutnya di gerai. 'Cantik' batin Atsumu.

(Y/n) tiba tiba fokus pada saku jaket yang di pakai Atsumu.

"Beli coklatnya dimana?" Tanya (y/n) karena sejak tadi gadis itu ingin makan yang manis hanya aja belum ketemu tempat buat beli.

"Ini buat (y/n) aja, enggak terlalu suka coklat" Atsumu memberikan coklat pada (y/n) yang di terima senang oleh (y/n).

"Arigatou" Ucapnya sambil tersenyum manis, Atsumu tiba tiba jadi kepanasan, terutama di daerah pipinya.

Osamu jadi merasa di kacangin kalau begini, dia akhirnya menarik pelan lengan (y/n) agar segera berjalan ke arah stasiun untuk pulang.

"Kalian mau kemana?" Atsumu melihat kembarannya membawa (y/n) pergi.

"Pulang, sana pulang jangan main terus" (Y/n) segera pamit walaupun sudah berjalan agak jauh karena di tarik Osamu.

"Maaf ya kelakuan sumu, dia memang begitu" (Y/n) hanya tertawa dan mengangguk.

Mereka akhirnya sampai di stasiun dan segera menuju kereta tujuan mereka.

"(surname)-chan, jika di suruh memilih, pilih Suna atau Atsumu jika untuk menghabiskan waktu yang lama?" Osamu ini random sekali memang. Ya hitung hitung sambil nunggu kereta yang belum datang.

"Suna-kun mungkin, Suna-kun lebih tau banyak hal tentangku, jika Atsumu-san, aku baru mengenalnya" Osamu mengangguk memang sangat realistis sekali.

Keretapun datang, mereka segera masuk dan memilih tepat duduk. Osamu juga sedikit penasaran dengan tipe (y/n) lumayan kalau dapat informasi bisa di pamerin ke Atsumu dan Suna, bayarannya minta traktir makan, kalau mereka ingin tau.

"(Surname)-chan"

"Osamu-san"

Eh mereka memanggil satu sama lain, untung kereta sedang sepi jadi mereka bisa ngobrol.

"Atsumu-san sejak kapan menyukaiku?" Osamu kaget dengan pertanyaan tiba tiba begini, apa (y/n) akan mempertimbangkan Atsumu sebagai kekasihnya.

"Mungkin sejak (surname)-chan jadi mentor, atau sebelumnya entahlah" (Y/n) mengangguk angguk.

"Atsumu-san itu orangnya seperti apa?" Osamu jadi takut sendiri dengan (y/n).

"Bagaiman ya aku menejaskannya, dia itu orangnya enggak mau mendengarkan omongan orang lain, suka seenaknya, dan dia menyebalkan" (Y/n) hanya tersenyum lalu mengangguk. Osamu yang bingung, respond (y/n) biasa banget enggak kesal atau gimana.

"Arigatou sudah menceritakannya" Bebarengan itu (y/n) dan Osamu sampai pada tujuan mereka.

Osamu dan (y/n) segera berjalan keluar stasiun dan pulang.

10.7.20

ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang