"Tumben banget lo beliin kita kue ji ?"
Minho menoleh ke arah jisung yang hanya duduk bersilang kaki di atas lantai rooftop yang dilapisi karpet
"Hm. Beli bensin aja ga kebeli" chan menyahuti
Jisung tidak menjawab , hanya diam sambil mengamati teman lainnya yang menyantap kue nya dengan khidmat
'Udah 10 menit , gue pantau ga ada yang kejang-kejang'
"Aman" jisung tersenyum . ternyata tidak beracun , kalau tau begitu seharusnya tidak ia bagi pada teman nya
Lumayan untuk camilan nya satu minggu
Jisung mengulurkan tangan hendak mengambil brownie paling besar yang masih tersisa
GREP—
Minho mencengkram tangan nya . kuat sekali hingga jisung di buat meringis
"S-sakit anjing . kenapa sih"
"Yang ini punya gue . gue belom cobain"
Sialan. Dengan kurang ajar minho memasukan seluruh kue nya ke dalam mulut .
jisung menepuk mulut minho yang mengembung namun ia membalasnya dengan tepukan di kepala memakai kekuatan penuh hingga mengerang kesakitan
Alhasil jisung mengambil kue yang lainnya .
"Bagi dua ji!"
Kesabaran nya lagi-lagi di uji , kue pilihan nya di ambil changbin .
Oh ayolah !! Jisung belum mencobanya sama sekali!!!
"Eh . lo ngerasa ada yang aneh ga sih" chan membuka suara membuat yang lain nya menoleh bebarengan
"Apa ? .." changbin mengambil satu batang rokok milik hyunjin diikuti minho. Ketiga nya merokok sambil duduk bersandar pada pembatas rooftop
"Iya kaya ada yang aneh . tapi apa ya"
Seungmin kembali dari arah dapur membawa minuman kaleng dan beberapa kue kering yang dibuat nya dengan chan beberapa waktu lalu
"Kalian ga ajak felix ?"
"LOH IYA SI FELIX !!!"
Chan segera membuka ponsel nya untuk menanyai kabar felix . sementara yang lainnya sibuk dengan urusan masing-masing
"Udah confess lo ke ryujin ?" hyunjin membuka suara , ia sedang mengobrol dengan minho yang akhir-akhir ini sedang dekat dengan anak basket itu
"Lo ngira gue suka dia ? Gila lo , cantikan yeji—"
"Jangan macem-macem lo anjing ! Mau gue pepet kak sana ?"
"Dih pepet aja , paling lo juga yang ga tahan sama kelakuan ajaib nya"
"Sumpah jin , lo ga bakal kuat sama kak sana" changbin menimpali dan di balas kekehan oleh minho
Berbeda dengan obrolan tiga fakboi . seungmin chan dan jisung asik bermain ludo sambil membicarakan beberapa guru di sekolah nya
"Kemaren pak kim udah sampe mana ji?" tanya seungmin
"Udah sampe selangkangan nya rose , tapi ke gep sama juyeon , abis itu rose lari sambil nangis"
"Itu guru punya masalah idup apa sih sampe murid di cabulin ama dia"
"Ya lo pikir aja dia belom nikah , lampiasin ke siapa anjir . fap-fap ga bakal bikin dia puas"
Jisung terperangah mendengar kalimat seungmin yang menurutnya cukup 'wow' itu
Sedang asik nya mengobrol , ponsel jisung kembali bergetar dari balik saku .
+82 xxxxx
Jangan pulang malam-malam . bahaya , nanti kamu kenapa-kenapa
Kenapa kue nya di kasih ? Kamu ga suka kue nya ? Atau kamu ga suka pemberian saya ?
—Read
Jisung terperanjat dari duduk nya . bahkan sosok itu tau jika dirinya sedang main dan membagikan kue nya
Sial . bagaimana ini bisa terjadi ?
Jisung menoleh ke kanan dan kiri hingga membuat chan dan seungmin mengerinyit bingung
"Lo kenapa sih ?" tanya seungmin
Haruskah jisung memberi tahu teman nya ?
"Ji lo kenapa ?" tanya seungmin lagi sambil menepuk pundak nya
Jisung menggelengkan kepala dan tersenyum seadanya
Tidak . ini masalah nya , ia tidak mau teman nya ikut memikirkan masalah sosok misterius ini
"Ga apa-apa min"
"Felix udah nyampe .bukain pintu gih jin!!" chan melempar sendal ke arah hyunjin . dan dengan segera hyunjin berlari ke arah pintu
Jisung memicing saat melihat hyunjin memasukan ponsel nya ke dalam saku dengan cepat
Mungkin kah hyunjin ?
Ah— Tidak mungkin!!!
[Tbc]
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger || ?
Fanfictionjisung harus dibuat keheranan oleh sebuah pesan yang masuk ke dalam ponselnya setiap saat mengerikan. ∆ •BxB •Massage •Short •Slow Started : [10-07-20] End : [15-07-20]