💬19

11.8K 1.8K 281
                                    

Jisung kira ia akan merasa senang dengan kehadiran minho di rumah nya .

Namun nyata nya tidak . minho terlalu banyak membicarakan kekasih nya dan mantan-mantan nya

Berkata jika minho begitu bosan dengan hubungan nya bersama lia namun ia juga senang karena semenjak menjadi kekasih lia , minho jadi mendapat semakin banyak perhatian

"Gue dapet banyak followers , endors , duit , temen , cewe dan segalanya" begitu ucap nya dan jisung hanya membalas nya dengan deheman seadanya

"Standar kebahagiaan lo gitu ?cih" ucap jisung dengan suara sekecil mungkin

Jisung merasa semakin pening saat minho mengoceh tentang begitu indah nya tubuh lia atau mantan-mantan nya

Ia senang mengusap surai panjang kekasih nya , meremat pinggul nya , mencium bibir nya . jisung pening

Hati nya berdenyut sakit . minho mengatakan nya dengan begitu lancar dan penuh semangat

Seketika ia mengingat sosok stranger yang pernah ia bebani dengan cerita nya tentang minho padahal jelas-jelas sosok misterius itu menyukai nya

Jadi Begini rasanya ...

"Minho .. Gue kayanya mau istirahat . bisa lo pergi ?" 

Minho terdiam . ia mulai tersadar jika ia salah bicara

"Sorry ji . gue terlalu banyak omong ya?"

Jisung menggeleng

"Enggak !! Gue emang ga enak badan kayanya"

SET—

Minho menyentuh tangan jisung

"Mau gue anter ke dokter ?"

Jisung langsung menarik tangan nya dan menggeleng cepat

"Gue cuma butuh tidur"

"Ohh.. Kalo gitu gue pamit ya?"

Jisung mengangguk dan melangkah untuk mengantar minho menuju pintu keluar

"Bye ji . jangan lupa kabarin gue kalo ada apa-apa"

Jisung mengangguk dan menutup pintu perlahan

BLAM

"Bangsat kenapa sakit banget!!" jisung meringis mencengkram kaus di bagian dada nya

Ia melompat naik ke atas ranjang dan menenggelamkan wajah nya pada bantal

"Kenapa gue harus sesedih ini!! Kenapa gue harus sesakit ini . emang gue siapa !! Jisung bego!!"

Jisung mengerang kesal . mood nya benar-benar buruk sekarang

Biasanya jika mood nya buruk karena mendapat pesan dari si misterius , tapi  beberapa hari terakhir mood nya membaik saat melakukan chat dengan si misterius

"Apa gue chat lagi ya ?"

Jisung mengambil ponsel nya dan membuka roomchat nya dengan si sosok misterius tersebut

Sosok itu mengiriminya spam chat namun hingga saat ini ia belum membalas nya satu pun 

Jisung lupa .

FREAK

Lo jangan macem-macem sama temen gue atau gue bakal marah sama lo selama nya


?

saya senang kamu membalas

Jangan macem-macem sama chan!

Kenapa ? Kamu menyukainya ?

Gila ? Enggak lah! Dia temen gue

Lantas kenapa kamu sangat marah? Saya bahkan belum melakukan sesuatu padanya

Jangan macem-macem bangsat!

Jangan kasar hannie , saya tidak suka .

Saya masih marah dan saya tetap akan melakukan sesuatu pada teman mu itu

Lo !!

Anjing . jangan apa-apain chan !

Apa bayaran nya ?

Hah ? Lo mau meres gue?

Em— saya ga butuh uang . saya butuh kamu

Terus ?

Jisung membelalakan mata saat Sosok itu mengiriminya sebuah botol obat yang entah obat apa yang ia kirim lalu ia melihat pisau lipat !

Jangan macem-macem bangsat !

Bayaran nya ?

Oke!! Lo mau apa !! But please jangan lo apa-apain chan

Saya mau kamu lakuin Call sex

.
.

TUK—

Ponsel jisung jatuh ke lantai .

[Tbc]

Stranger || ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang