BEDDING MINNIE

#16

Kalian yang masih sekolah udah aktif lagi?

Btw-- selamat membaca 👋👋

-

-
-
-

Tinggalkan vote & komen kalian sebelum/sesudah kalian membacanya
✔

-
-

🍂BEDDING MINNIE🍂

-
-
-

___________________________________________

● ● ●

Potongan pancake yang tinggal setengah.

Waktu sudah menunjukan pukul setengah delapan pagi, dan Miyeon masih belum ada tanda-tanda keluar dari kamarnya.

Suara kecil dari garpu dan di ketuk, piring berisi pancake yang tinggal setengah itu beberapa kali terdengar dan itu berarti seseorang sedang tidak menghabiskan sarapannya.

Minnie mendongkak, menengok-nengok keatas mencari keberadaan seseorang yang semalam membuatnya pasrah. Dadanya begitu sesak oleh sebuah perasaan bersalah yang benar-benar menimbulkan kesalah pahaman.

Sebenarnya apa yang terjadi? semalam ia tiba-tiba saja langsung teringat akan Nich, dan berfikir lurus terlalu cepat. Bahkan Minnie sangat sadar caranya berlaku tadi malam itu, terlalu kasar untuk di terima Miyeon.

Setelah ini bagaimana?

"---ahh, noumu..." desisnya memejamkan mata frustasi, Minnie menunduk berpangku pada tangannya yang menyanggah kepala. Beberapa kali berdecak kesal, demi apapun ia tidak menginginkan situasi yang seperti ini.

Minnie kembali mendongkak, kali ini menyenderkan kepalanya di dahan kursi sedikit mendongkak keatas. Hempasan nafasnya kasar, lalu setelah itu... matanya terpejam lagi.

Slide dari beberapa kejadian bermunculan, begitu acak karena fikiran Minnie mungkin sedang dalam penekanan oleh pemiliknya sendiri. Otaknya di paksa untuk mencerna letak salah yang sebenarnya itu-- dimana?

Nafasnya kembali sesak, pikirannya memikirkan tentang apa yang...

"Kita berangkat sekarang!" A-astaga...

Minnie langsung terlonjak kaget,  hampir saja ia berdiri saat mendengar Miyeon tiba-tiba saja ada di sampingnya.

Miyeon melirik sebentar kearah Minnie, dengan wajah yang benar-benar-- datar!

Berjalan begitu saja menuju dapur, Minnie diam, matanya hanya mengikuti apa yang sedang Miyeon lakukan. Setelah kakak iparnya meneguk satu gelas air putih, ia kembali meletakan gelas tersebut.

"Ajuma, tidak usah memasak makan malam untukku malam ini." lontarnya singkat, tanpa melihat ke arah bibi yang sedang memasukan beberapa sayur ke dalam kulkas.

"Nee nyonya..."

"Kau sudah selesai?" ucapnya, berhenti berjalan di seberang meja tepat di depan Minnie. Menatapnya datar tanpa ekspresi, tapi-- Minnie diam saja, masih sambil duduk Minnie malah menatap Miyeon.