Confession

2.2K 153 20
                                    

(Kim Jongin - Do Kyungsoo)

Sekelumit perjalanan cinta keduanya.

Delapan tahun.

"Kyungsoo..mian, sepeda barumu rusak. Aku menabrak tiang listrik disana karena tidak bisa mengeremnya dan stangnya bengkok."

"Apa? Kau terluka? Mana yang sakit? Hah?"

"Aku tak apa. Tapi sepedamu-"

"Apanya yang 'tak apa'? Keningmu lebam begitu!"

"Ini tidak sakit. Sepedamu-"

"Lupakan sepedanya! Kita ke rumahku. Lututmu juga berdarah."

"Tapi sepedamu-"

"Kim Jongin! Kau lebih penting dari sepedaku!"

.
.

Tiga belas tahun.

"Sudah kubilang jangan cari gara-gara dengan senior. Lihat wajahmu! Nanti gadis-gadis disekolah ini tidak mau lagi mengejarmu! Sini ku obati."

"Selama masih ada kau, Do Kyungsoo, aku tak peduli pada gadis-gadis itu. Kau kan selalu ada disampingku."

"Berhentilah membuat tubuhmu terluka. Memangnya kau tidak merasakan sakit?"
"Mereka menggodamu!"

"Lalu kenapa? Mereka hanya menanyakan alamat rumahku saja."

"Dengan membelai-belai wajahmu? Cih! Anak kurang ajar. Aku saja tidak pernah menyentuhmu!"

"Mesum! Masih saja kau berpikiran seperti itu."

"Kyung-"

"Jangan bicara dulu. Ada luka di sudut bibirmu. Sepertinya mereka menghajarmu sekuat tenaga. Kenapa kau menungguku? Sudah kubilang aku ada kelas ekskul."

"Kalau aku tidak menunggumu, kau sudah habis disentuh mereka."

"Mereka benar-benar hanya meminta alamatku dan saat itu kebetulan ada noda pulpen di pipiku. Kau salah paham, Jongin. Apa jangan-jangan...kau cemburu?"

"Tentu saja! Kau ini sahabatku!"

"Apa seorang sahabat boleh cemburu? Kau menggoda gadis-gadis sekolah saja aku tidak pernah cemburu. Tentukan pilihanmu, jangan keasyikan tebar pesona kesana-kemari. Kau mau dianggap playboy?"

"Kalau aku sudah memilih, apa kau tak apa-apa?"

"Apa urusannya denganku? Justru aku tertolong karena nanti aku terbebas dari semua luka-lukamu ini!"

"Kalau begitu, ayo kita pacaran!"

"Wae? Sudah sadar kalau aku yang terbaik diantara mereka?"

"Tidak. Agar aku bisa menyentuhmu."

"Ih!"

"Aw! Ya, ya, ya! Pelan-pelaaaaaan!"

.
.

Lima belas tahun.

"Dari mana kau?"

"Toilet."

"Kyung, aku punya kabar gembira untukmu!"

"Apa?"

"Aku sudah menuruti nasehatmu. Kemarin, aku memilih satu perempuan dan dia menerima pernyataan cintaku! Kalau seperti ini, aku tidak akan dianggap playboy. Kau senang, kan?"

"Hmm."

"Kau kenapa? Tidak mau menatapku sama sekali."

"Selamat, Kim Jongin."

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang