Thinking Of Park 1

2.1K 305 77
                                    

Thinking of Park

story By F, xolovestephi

Vote dan komen jangan lupa

***

Author Pov

Pagi hari telah tiba, Rose telah siap dengan pakaian kerjanya. Ia berdiri didepan jendela yang mengelilingi kamarnya, memandang indahnya pemandangan laut dihadapannya hingga sebuah ketukan pintu menyadarkan Rose dari pikirannya.

Rose menoleh saat mendengar suara derap langkah seseorang dibelakangnya, ia menemukan kepala pelayan yang membungkukkan sedikit tubuhnya dihadapan Rose.

"Sarapan sudah siap, miss. Dan seorang assistant sudah menunggumu bersama kendaraan yang akan kau gunakan" jelas kepala pelayan

Rose memperlihatkan senyuman bulan sabitnya, lalu menepuk pelan bahu kepala pelayan yang Mr Park utus untuk ikut dengan Rose. Kepala pelayan itu sebenarnya adalah pengasuh Rose semasa kecil, Rose sudah menganggap kepala pelayan itu layaknya keluarga baginya.

"Ahjumma" panggil Rose

"Ne?"

"Apa kau merasa nyaman tinggal disini?" tanya Rose sambil menatap wanita paruh baya dihadapannya, Rose khawatir tentang pelayannya itu. Ini kali pertamanya pengasuh Rose tinggal jauh dari keluarga Park.

Perlahan, Ahjumma menarik kedua sudut bibirnya lebar dan salah satu tangannya terangkat, memperlihatkan tanda 'peace' dihadapan Rose. Hal itu membuat Rose tertawa karena kepala pelayan mengcopy sikapnya. Rose kecil akan melakukan itu jika ia ketahuan menyembunyikan sesuatu atau menjahili pelayan yang lain.

"Jadi, kau benar-benar merasa tak nyaman, ahjumma?". Rose terkekeh

"T-tidak, aku hanya perlu menyesuaikan diri saja. Lagipula, aku tinggal bersamamu, miss"

"Tentu saja, katakan padaku jika kau mengalami kesulitan, hm?"

Wanita paruh baya itu menganggukkan kepala, lalu mengelus pipi Rose lembut.

"Lalu, bagaimana denganmu?" tanyanya khawatir.

Setelah sekian lama mengasuh Rose, wanita paruh baya itu benar-benar menganggap Rose layaknya seorang anak baginya. Lagipula, semenjak suaminya tiada, ia hidup seorang diri. Tanpa seorang anak, karena memang ia divonis tidak bisa memiliki anak. Disaat hidupnya kesulitan, keluarga Park mempekerjakan dirinya untuk mengurus anak bungsu mereka. Keluarga Park telah membantunya dan ia benar-benar berhutang pada keluarga Park .

"Me?" Rose menunjuk dirinya sendiri, "Aku.. nyaman" sambungnya sambil tersenyum. Rose berbohong, karena sesungguhnya ia sama sekali tidak merasa nyaman tinggal disatu atap dengan isteri yang tak bisa ia miliki seutuhnya.

"Rose -ssi, aku sudah mengenalmu sejak lama. Aku tahu apa yang kau rasakan hanya dengan melihat sinar matamu, sayangnya ucapanmu tidak seperti apa yang kau rasakan. Aku sangat sedih melihat kehidupanmu seperti ini, apa yang harus aku lakukan agar kau tak merasa kesepian dan sedih? Aku telah gagal merawatmu" ucap Ahjumma sambil menundukkan kepalanya.

Rose tersenyum miris. Ia tak menyangka bahwa kepala pelayannya begitu memperhatikannya, ahjumma bahkan tahu jika ia menderita dengan apa yang ia dapatkan setelah menikah dengan Jisoo Kim. Tetapi, Rose berusaha untuk tetap tegar dan kuat. Ini adalah pilihannya.

Rose mencoba memandang wajah ahjumma yang masih menundukkan kepala dihadapannya.

"Ahjumma, lihat aku". Wanita paruh baya itu pun dengan ragu memandang Rose , "Kau tak perlu melakukan sesuatu agar aku tidak kesepian dan sedih. Dengan keberadaanmu disini, itu membuat kesepianku hilang. Lagipula, inilah hidup.

Stay With Me ( Chaesoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang