Untitled

1.6K 234 127
                                    

Ini hanya untuk hiburan semata, bagi yang tidak menyukai pairing dibawah tinggalkan ff ini.

KALAU ADA YG TAYPO ATAU BELUM KE GANTI NAMANYA harap maklum :) atau bisa d tandai biar aku edit ulang, maaf yaa klw lama update

**********

Rose mengerang, ia membuka kedua matanya perlahan dan menyernyit tatkala melihat lampu didalam kamarnya menyala terang. Ia baru saja tertidur beberapa waktu lalu, tetapi mengapa pagi datang begitu cepat. Pikirnya.

Ini sudah seminggu sejak kedatangan Lisa ke mansion Rose dan Jisoo secara tiba-tiba. Banyak hal yang dilakukan pasangan itu untuk memastikan jika hubungan rumah tangga mereka baik-baik saja, ya, mau tidak mau, Jisoo harus ikut bersandiwara didepan kakak iparnya. Sulit sekali meyakinkan Jisoo untuk bersandiwara, namun pada akhirnya usaha Rose untuk membuat Jisoo mengikuti sandiwaranya berhasil.

Agar tidak membuat Lisa curiga, disetiap waktu mereka tengah bersantai di ruang santai. Rose dan Jisoo selalu melakukan cuddle, saling berpelukan sambil menonton film yang diputar Lisa . Bahkan, untuk semakin membuat Lisa benar-benar percaya, Rose dan Jisoo yang duduk di atas sofa sesekali berbisik dan tertawa kecil.
Hal itu, membuat Lisa yang duduk di bawah mereka menjadi canggung dan panas sekaligus.Rose dan Jisoo bahkan tak ragu untuk saling berciuman dihadapan Lisa disaat adegan dewasa berputar dihadapan mereka.

Gila memang, sekali, dua kali kedua gadis itu melakukan segala halnya begitu kaku dan berakhir canggung tetapi jika sebuah sandiwara dilakukan setengah-setengah maka hasil yang didapat pun tidak maksimal. Dan pernah suatu ketika, Lisa tiba-tiba datang dan duduk dihadapan kedua gadis itu. Lisa mengatakan jika kedua orangtua mereka ingin segera memiliki cucu dari Rose dan Jisoo , sontak hal itu membuat keduanya terkejut bukan main.
Bagaimana bisa?? Mereka sama-sama seorang wanita, tidak mungkin Jisoo bisa hamil tanpa adanya sperma yang masuk ke dalam sel telurnya. Tetapi, Lisa terus melakukan semacam negosiasi dengan membawa-bawa teknologi dan medis. Itu membuat Rose frustasi.

Setelah pembicaraan itu, Rose seringkali memergoki Lisa yang tiba-tiba memasang kuping didepan kamarnya. Entah apa maksud dari kakaknya itu, mungkin Lisa berharap bisa mendengar Rose dan Jisoo melakukan 'itu' sehingga ia dapat segera memiliki keponakan yang lucu.
Karena hal itu, Rose dan Jisoo menyusun rencana. Mereka membiarkan Lisa menguping didepan kamar Rose dan kedua gadis itu segera melakukan sesuatu.

Rose menjauh dari balik pintu, ia berlari kecil ke arah Jisoo yang duduk ditepi tempat tidurnya.

"Apa kau sudah siap?" Tanya Rose.

Jisoo mengangguk mantap, lalu keduanya sama-sama berdiri diatas tempat tidur. Lalu, baik Rose dan Jisoo melompat-lompat sambil mengeluarkan suara yang sama persis seperti sepasang suami istri yang tengah bercinta.

"Ahhh.. Ahhh.. Ohh, yeahhh.. Ros!!" Ucap Jisoo sambil terus melompat diatas tempat tidur Rose.

"Ahhh.. J Jiss, ughhh! Ah!". Rose memukul dinding didekatnya berkali-kali agar sandiwaranya benar-benar maksimal.
Dan diluar kamar, Lisa menyeringai lebar saat mendengar hal itu. Betapa bahagianya Lisa karena sang adik mendengar sarannya.

" Lebih keras, Rosss!" Ucap Jisoo pelan, Rose mengangguk mantap.

"Akhhhh!! sooyaa, f f f... Ugh! S sebentar lagi, ugh!"

"Me too, Rosss. Ahhh.. AHHH ROSEEEE!!"

"Sooyaaaaa!!!"

Lisa mengepalkan satu lengannya ke udara, saat mendengar kedua gadis didalam sana saling berteriak. Itu tandanya, kedua adiknya telah mencapai klimaks dan itu membuat Lisa semakin senang. Setelah memastikan semuanya, Lisa pun kembali turun ke kamarnya.

Stay With Me ( Chaesoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang