Cinta Tanpa Tanda Tanya

145 4 0
                                    

Special for my mom ☺️
*********

Saat sebuah luka datang menggores jiwaku

Aku tahu kau adalah orang pertama yang akan selalu menangis pilu untukku

Saat aku terjatuh
Kau adalah orang pertama yang akan selalu menyiapkan kakimu untukku

Saat air mata hampir lolos menuruni pipiku
Kau adalah orang pertama yang akan menghangatkan hatiku dengan tangan halus keriputmu.

Saat teriak bergema kumuntahkan dari mulutku
Kau adalah orang pertama yang akan menepikan segala lelahmu sekedar untuk melihatku

Saat aku mencoba menatap barisan bintang dan menerawang berapa banyak kebaikan yang telah kau berikan untukku

Saat itulah aku sadar, terlalu banyak hingga barisan bintangpun tak bisa mewakili seluruh ketulusan yang telah kau ciptakan untukku

Penat yang selalu menetes bahkan tak menyurutkan usahamu untuk membahagiakanku

Bulir air mata yang terlalu sering kau loloskan karena kelakuan nakalku, bahkan tak membuatmu berhenti untuk tetap mengkhawatirkanku.

Saat sekelebat bayangan tentang luka yang sering kugoreskan di hatimu muncul
Saat itu juga aku sadar, bahkan luka yang telah kuberikan untukmu, beribu-ribu melebihi usahaku untuk sekedar mengangkat sudut bibrmu

Aku sadar
Aku hanyalah beban yang akan terus mengganggu tidur nyenyakmu.

Aku sadar
Terlalu banyak kepenatan yang telah kau lakukan hanya untuk menyambut kebahagiaanku.

Terlalu banyak luka yang kugoreskan di hatimu selama ini

Terlalu banyak air mata yang kau loloskan untukku selama ini

Terlalu banyak keluhan yang memekakan telinga kuumpatkan untukmu selama ini

Maafkan aku, Ibu

Aku tahu, seberapapun usahaku untuk membalas semua kebaikanmu
Aku tak akan bisa

Tapi ketahuilah
Meskipun tak pernah sekalipun aku meguatarkan ini secara terang di depanmu

Jauh di lubuk hatiku
AKU SANGAT MENCINTAIMU

Aku mencintamu bukan dalam terang siang

Aku mencintamu dalam kegelapan
Dengan hati sebagai mataku

Aku mencintaimu tanpa batas waktu
Tidak kini, dulu, apalagi nanti

Aku mencintaimu saja, untuk selamanya

Terima kasih telah menjadi karang yang selalu setia menahan terjangan ombak untukku

Terima kasih telah menjadi malaikat tanpa sayap yang selalu melindungiku

Ingatlah semua pagi selalu ku syukuri karena masih bisa terbangun di sisimu

Semua siang selalu ku habiskan untuk merindukanmu

Juga malam-malam selalu aku tutup dengan doa memohon kebahagianmu

Aku mencintaimu tanpa tanda tanya

Aku mencintaimu, Ibu


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bitter Than FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang