BRAK!
JEDUG!
PLUK!
BRUK!
"ITU ITU! DISITU!"
"JINGAN! KENAPA KEPALA GUE YANG DIGAPLOK?!"
"YA ABISNYA MUKA SITU MIRIP KECOA!"
"BILANG AJA LU SEBEL LIAT MUKANYA SI SONU!"
"AWAS WOY!"
"ANJRIT ANJRIT!"
"DOI TERBANG CUY, FAKYU!"
"AY BELIF AY KEN FLAI~"
"WOY LAH ANJING! DIKEJAR HAMBA!"
"ITU KECOA BEGE! SISI MANANYA SIH YANG KEK ANJING?"
"SIA YANG ANJING!"
"AAAAAAAAAAAA!"
Hwall ngebuka matanya pelan-pelan, ubah posisi jadi duduk diatas kasurnya sambil senderan di tembok. Begitu nyawa udah mulai ke kumpul dan nyaris 100%, tangannya mulai cari hp samsul kesayangannya.
"Baru jam 7." Dia ngucek mata pelan.
"WEH ANJIR!"
"ITU TUH! DIBAWAH KURSI!"
"ANJENG WOY! MEJA JANGAN DINAIKIN BEGITU!"
Merasa– bukan merasa, tapi emang, diluar udah rame, Hwall kan jadi kepo. Ada apa gerangan pagi-pagi gini di kosannya yang emang gak pernah tentram ini makin rame?
Hwall cuci muka sama gosok gigi cepet-cepet. Dia ngambil odol kodomo rasa stroberi favoritnya, terus dia taroh diatas gosok gigi warna item yang barusan dia ganti.
Karena udah kepo banget, jadi dia buka pintu sambil gosok gigi, "Masih jam 7 udah aktif banget.."
"IN COMING!!!"
"HWALL AWAS!" Tiba-tiba Eric dorong dia masuk terus tutup pintunya.
Bener-bener berasa kayak lagi perang. Tadi tuh udah kayak kena lempar granat aja rasanya.
Hwall masih pegang gosok giginya, matanya kerjap beberapa kali karena bingung sama situasi diluar kamar tadi. Eric di sebelah dia numpu tangan dilutut sambil ngos-ngosan.
"Jangan keluar ya! Bahaya!" Eric buka pintu kamar nomor 10 itu pelan-pelan dan sekecil mungkin ngebukanya, baru deh abis itu keluar dengan selamat.
Karena mulutnya Hwall masih ada busa odol jadi dia kumur-kumur dulu, selesaiin urusan gosok gigi, baru keluar kamar lagi.
"TUTUP PINTUNYA!!!"
"AAAAA TIDAK!"
Hwall yang baru keluar langsung diteriakin reflek banting pintu. Dia nunduk sekilas dan jadi ikutan panik, "ITU KENAPA KECOANYA BERDUA GITU DAH?!"
"LAGI NGEDATE– AAAAA WOY SYALAN! TERBANG COK!" New teriak heboh sambil lari-lari muterin lantai 2.
Hwall dempetan sama Eric, gandengan tangan, berdiri disatu keset warna pinkeu yang sama, "Tau gitu gue gak keluar kamar."
Padahal tinggal masuk lagi aja gampang.. mereka aja yang emang suka cari susah:")
"Kan gue udah bilang. Info aja ni, kecoa terbang itu lebih serem daripada liat setan.." Eric masang muka serius sambil tangan kanannya pegang sapu ijuk, siap buat mukul si kecoa kembar itu.
✓002✓
"Tumben udah bangun? Sabtu libur kan?" Hyunjae ngeliatin Juyeon bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 Pintu ► TBZ (✓)
FanfictionPokoknya gak bakal kuat satu kosan sama mereka, ada aja tingkahnya. ⚠ bxb a.k.a fujo ⚠ non baku ⚠ harsh words and typos 🚨Cerita ini kacau banget. Start: Nov 2020 [Re-Upload]