kini Nata Sedang Berada, Di Depan Gerbang sekolah untuk Menunggu jemputan Bersama Pak Boim sebagai satpam sekolah nusa bangsa.
"Neng nata masih nunggu neng?" Tanya pak boim Ramah.
"Masih pak" Balas Nata Ramah.
VISI NATA : DIA AKAN DINGIN KE SEMUA ORANG YANG BARU DI KENAL NYA TAPI TIDAK DENGAN ORANG YANG LEBIH TUA KARNA MENURUT NATA ITU TIDAK SOPANN.
"Yaudah Neng, Bapak Ngecek Sekolahan dulu ya kali aja Ada yang belum pulang"
"Siap pak"
"Gapapa kan neng?" Tanya Pak Boim.
"Gapapa kok pak"
"Oke deh neng"
Nata Kini Sendiri, Ya Hanya Sendiri Karna Pak Boim Yang Sudah Masuk Ke Dalam Sekolah.
Nata Masih Setia Menunggu Fahri, Nata Sudah Mengirim Chat Kepada Fahri Bahwa Fahri Harus Menjemput Nya.
Nata Berfikir kalo Fahri lama mungkin Karna Kemacetan Jalan.
'Tinn tin tinn '
Sekarang terlihat lah Mobil Mewah berwarna Hitan di depan Mata Nata.
Nata Mengetahui bahwa itu bukan mobil Fahri.
Saat Jendela Mobil Terbuka Dan Melihatkan Siapa Yang Menyetir Mobil Tersebut Membuat Nata Membuang Wajah Nya.
"Masuk" Ucap Iki Singkat.
"Sorry, Gak butuh tumpangan" Singkat Nata Dan Dingin.
"Tinggal masuk aja ribet amat" Ketus Iki Membuat Nata Menoleh Dengan Wajah Yang Dingin.
"Orang Gua gak mau"
'Tinnn tinnn'
Saat melihat Ada Mobil Mewah berwarna Putih di depan nya Nata mengetahui kalau Mobil Itu Milik Fahri.
Nata langsung Meninggal kan iki dan masuk ke Mobil Itu Dengan Cepat.
"Begini kalo orang dingin jatuh cinta" gumam iki dan Langsung Mengendarai Mobilnya.
•••
Malam Ini Ansel Sedang Menonton Kartun Kesukaan nya Di Televisi.
"Dek ada temen kamu itu" Ucap Nayra Saat Melihat Ansel Yang Santai Tidur Di sofa Dan Menonton Televisi.
Ansel adalah Anak Satu Satunya Dari Nayra Dan Bobby, Ansel Tidak Mempunyai Adik, Kaka, Maupun Abang.
"Siapa mah?" Tanya Ansel Dan Bangkit Dari Tidurnya.
"Gak tau mamah , katanya namanya malik"
Si malik ngapain?.batin Ansel
"Ok mah Ansel samperin dulu ya" Ucap Ansel Lalu Berjalan Menuju Keluar.
" Iya gih, jangan lupa Suruh Bibi Bikin Minum"
"BI BIKININ MINUM YA BUAT TAMU KALO UDAH JADI LANGSUNG KASIH KE TERAS DEPAN" Teriak Ansel Dari Pintu Depan.
"Siap non" balas Bibi Dari Dapur.
Lalu Ansel Membuka Pintu Dan Melihat Malik Yang Sedang Duduk Santai Di Kursi Teras.
"Likk" Panggil Ansel, Yang Membuat Malik Menoleh Cepat.
"Eh" Kaget Malik Lalu Memegang Dadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
WINATA
Short StoryHidup Sebagai Anak Perempuan Dari Kalangan Orang Terkenal Tidak Ramah Seperti Biasanya "GAK PERNAH PACARAN BUKAN BERARTI SAAT GUA PACARAN GUA BISA DI BODOHIN!"-NATA WILLIAM WINATA. PUBLISH [04-09-2020]