[11] MENYENDIRI

409 26 3
                                    

"Ku Kira Aku Satu satunya Tapi ternyata Salah Satunya"

•••

Sehabis Masalah Nya Bersama Iki Nata Tidak terlalu memikirkan Hal Itu Tetapi Beda dengan Hati Nya Yang Merasakan Kekecewaan

"Sayang Bangunn Yukk" Ujar Widya Berusaha Membangunkan Nata Yang Sedang Tertidur Pulas

"Jam berapa mah?" Tanya Nata Berusaha Membuka Mata nya

"Jam setengan enam, Kamu Bangun ya Mamah Mau Buatin Sarapan dulu di bawah" Ucap Widya Membuka Hordeng kamar Nata

"Iya mah"

Nata mandi Dan Memakai Seragam Pada Biasanya

Nata Menggendong Tas Nya Di Pundak Sebelah Kanan Dan Turun Dari Tangga Menuju Meja Makan

"Selamat pagi" Sapa Nata Lalu Menarik Kursi Meja makan dan Duduk di samping Fahri

"pagi dek" Jawab Fahri Sembari Menyendok nasi Goreng

"Pagi Sayang"

"Pagi Sayang"

Mereka sarapan dengan Khidmat Tanpa ada Yang membuka Pembicaraan

•••

Nata Rara Dan Ansel Sedang Berada Di Kursi Yang berada Di Koridor

"Widihhh Iki Cewe nya"

"Iki Udah punya pacar cuy"

"Yaelah Cakepan Gw Kali"

"Yailah cewe nya kek Cabe"

"Potek hati dede"

"Nata, Lu denger?" Tanya Ansel Lalu Memandang Nata Yang sedang Membaca Novel

"Denger paan?" Tanya Nata Balik.

"Ta, ta Nohh" Ucap rara Memukul pelan nata Dan Menunjuk Pemandangan

"Gilaa Itu iki?" Ucap Ansel Tak Percaya

Mendegar Nama Iki Nata Langsung Mengalihkan Pemandangan nya Dari Buku Nya Dan Langsung menengok ke Arah Yang di tunjuk oleh rara

Mata Memerah, Tangan Mengepal Lah Yang di Rasakan nata saat Ini

Bagaimana tidak kesal Jika ia melihat Iki Bergandengan Bersama Fiska Dan Terlihatlah Fiska Menggunakan Seragam Sekolah Sini Dan Itu Tanda nya Fiska murid baru di kelas ini

Nata Sengaja Malah Menghampiri Iki dan Fiska dan Membuat Para Murid Disana Dibuat binggung

"Eh ka nata Nyamperin mau ngapain tuh"

"Eh ka nata Muka nya kek orang marah"

"Gw denger denger sih Ka nata Deket sama iki"

"Waduh troulemakker maju"

"Ka nata kenapa?"

WINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang