Ch. 1

441 54 9
                                    

" Bahkan untuk mereka yang putus asa, uluran tangan saja sudah sangat berarti bagi mereka."

Seorang wanita dengan dandanan cantik dan pakaian gemerlapnya terduduk di ruang tunggu stasiun televisi. Beberapa staff terlihat sibuk dan panik di dalam ruangan yang tidak begitu luas itu. Ia terdiam tidak bergeming sama sekali. Dalam keheningan dirinya mencoba untuk tetap tenang. Mengatur nafasnya yang mungkin menjadi tidak teratur karena jantungnya berdebar cepat. Di depannya seorang manajer lelaki yang sudah bekerja dengannya selama satu tahun berdiri dengan tatapan khawatirnya.

"Jennie-ssi, ruangan ini tidak begitu baik bukan? Mau pindah ke tempat yang lebih tenang?" Lelaki dengan setelan jas hitamnya itu berlutut di hadapan wanita yang masih membisu. Tatapan wanita itu kosong lurus pada sepasang sepatu pantofel manajernya.

"Bukankah aku harus menunggu keputusan Daepyonim dulu?" Ia pun mendongak. Sepasang mata yang dihias oleh perona mata berwarna cokelat itu tidak memberi kesan tegas karena maniknya mulai berkaca-kaca.

"Saya yang akan bertanggung jawab. Jennie-ssi butuh tempat yang lebih tenang dan aman."

"Jeon Wonwoo-ssi," Bibirnya bergetar ketika mencoba kembali berucap, "Aku bahkan tidak tau apa ada tempat yang aman di dunia ini."

Sang manajer pemilik mata rubah itu memandang ke arah Jennie dengan lembut. Hatinya ikut terluka bagaimana wanita muda yang mencoba meraih mimpinya harus selalu merasa ketakutan. Setiap wanita itu melangkah seperti ada mata yang selalu memperhatikan.

Maka, lelaki yang dua tahun lebih tua dari wanita itu mengulurkan tangannya. Memberi kepastian lewat kedua maniknya yang berbicara secara tersirat. Dia berdiri di sana dengan sabar mengabaikan kesibukan di ruangan itu. Menunggu tangan sosok yang masih menatapnya begitu dalam untuk menggapainya. Tidak butuh waktu lama. Hanya sepersekian detik, artis muda itu meraih tangan manajernya.

❈ⓜⓐⓝⓐⓖⓔⓡⓝⓘⓜ❈

Main Cast:
Jeon Wonwoo
• Kim Jennie
• Other's
Genre:
Drama Romance/angst/fluff
Length:
Chaptered
1009 words
pls don't mind the typo^^

Kim Jennie adala seorang artis muda berusia 25 tahun yang bekerja di bawah naungan agensi YG Entertainment. Tahun ini adalah tahun ke limanya debut sebagai seorang entertain. Dengan imej pemalu dan aura swag di atas panggung membuatnya memiliki banyak fans. Puluhan prestasi sudah digapainya berkat talenta serba bisanya. Bahkan debut dramanya tahun lalu termasuk drama sukses dengann rating mendekati 10%. Angka yang cukup tinggi untuk tayangan di stasiun lokal Korea.

Ketenaran Jennie membuatnya bahagia. Mimpi yang sudah lama terbayang dipikirannya pun satu per satu tercapai. Hingga akhirnya beberapa fans yang mulai berubah menjadi terobsesi dengannya. Tiga bulan terakhir, Jennie selalu merasa ada yang menguntitnya. Ia bahkan tidak bisa berbelanja keperluannya di supermarker dekat apartemennya. Semua menjadi semakin parah ketika rumor berkencan dengan lawan mainnya menjadi berita utama. Rumor itu jelas tidak benar dan Jennie maupun pihak agensi tidak tau dari mana  asalnya berita itu.

Hari ini adalah puncak dari kegilaan sasaeng Jennie. Jadwal penampilannya yang akan membawakan lagu untuk acara spesial di salah satu stasiun televisi nasional seketika batal. Pihak keamanan mengaku melihat beberapa orang mencurigakan yang mengikuti kedatangan Jennie. Tidak begitu jelas oknum tersebut mengikuti hingga sampai ruang mana namun pihak keamanan khawatir akan membahayakan Jennie. Hal tersebut yang menyebabkan kekacauan hari ini.

Jennie pun berhasil dengan selamat tiba di kediamannya. Royal Apartemen nomor 407 di daerah Gangnam yang memang telah dibeli Jennie akhir tahun lalu namun belum sempat ditempati karena ia masih tinggal di apartemen yang lama. Manajer Jeon yang memiliki ide untuk membawanya ke bangunan apartemen yang baru karena pasti orang-orang tidak banyak yang tau.

Jeon Wonwoo, sang manajer lekas meminta Jennie untuk membersihkan diri dan beristirahat selagi ia berjaga-jaga di ruang tengah. Wonwoo tengah menunggu kedatangan pimpinan dari pihak agensi untuk datang. Baru saja dirinya dikirimi pesan bahwa ada yang perlu mereka diskusikan bersama.

Tidak lama waktu berlalu, Jennie keluar dengan pakaian yang lebih nyaman. Ditatapnya Wonwoo yang tengah sibuk di dapur dengan alat penyeduh.

"Manajer Jeon,"

Wonwoo berbalik dan menemukan Jennie yang menatapnya keheranan, "Duduklah Jennie-ssi, saya akan membuatkan teh hangat untuk menenangkan anda."

Jennie tersenyum tipis, "Manajer Jeon, ini sudah setahun kau bekerja denganku, tidak bisakah kau melepas bahasa formalmu? Saya dan Anda adalah panggilan yang membuat kita menjadi asing." Jennie mengambil jeda karena tersadar dengan ucapannya yang terkesan intim seperti tengah berbicara dengan pasangannya. "Ah, maksudku berbicaralah seperti yang aku lakukan. Manajer Kang juga sudah tidak berbicara formal padaku."

"Tapi, Jennie-ssi," Ucapan Wonwoo yang hendak menolak saran Jennie pun terhenti ketika wanita itu menyebikkan bibirnya. Seperti biasa, Jennie terlihat menggemaskan. "Maafkan saya. Maksudnya, maafkan aku, Jennie-ssi. Baiklah, mulai sekarang aku tidak akan berbicara begitu formal lagi."

Kepulan uap pada cangkir yang tersimpan di hadapan Jennie mulai samar. Pun isinya yang berupa teh dengan rasa yang khas dan memiliki aroma yang wangi telah berkurang. Jennie masih duduk di sofa panjang yang berada di ruang tengah. Menghadap televisi yang tidak menyala karena ia pun tidak akan memperdulikan benda persegi panjang itu.

Jennie tengah menunggu manajer dan Park Daepyonim yang tengah berbicara empat mata di ruangan lain yang ada di sana. Keduanya tengah mendiskusikan apapun yang Jennie harap terbaik untuknya. Keduanya pun keluar bersama, wanita dengan potongan rambut pendeknya mengambil tempat di hadapan Jennie sedangkan Wonwoo sang manajer berdiri di sampingnya.

"Agensi akan mengusut orang-orang yang mengganggu privasimu. Kami juga sudah menghubungi polisi untuk bekerja sama agar semuanya cepat terselesaikan. Untuk beberapa jadwal yang mengharuskan bertemu dengan orang banyak akan kami batalkan. Kamu bisa beristirahat dan hanya melakukan jadwal photoshoot, iklan dan siaran radio." Wanita bermarga Park itu terdiam dengan tatapan yang menggambarkan betapa seriusnya keadaan saat ini. "Manajer Jeon akan mendampingimu 24 jam. Hal ini berarti ia akan tinggal bersamamu, Jennie-ssi. Dengan begitu semua akan dilaporkan langsung pada kami. Demi menjaga kesehatan Manajer Jeon, untuk kegiatan yang mengharuskan keluar, Manajer Kang akan menemanimu. Dan yang terakhir, mulai hari ini Kim Jennie-ssi akan tinggal di apartemen ini. Barang-barang akan kami pindahkan besok pagi."

Hari itu berlalu seperti itu. Keputusan telah dibuat oleh pihak agensi. Mulai hari itu, ia akan tinggal bersama dengan manajernya, Jeon Wonwoo.

❈ⓜⓐⓝⓐⓖⓔⓡⓝⓘⓜ❈

[On Hold] Managernim | Wonwoo x JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang