Ch. 2

261 47 8
                                    

Seseorang di balik selimut terlihat menggeliat malas. Selimut menutupi setengah badannya dengan bentuk yang tidak beraturan. Kakinya menggantung di sisi ranjang. Hangatnya matahari yang masuk lewat sela-sela ventilasi di atas jendela kaca menyentuh kulitnya.

Kim Jennie menarik nafas panjang sebelum akhirnya menendang selimut itu. Terduduk di atas ranjang dengan kaki terlipat. Kedua matanya masih terpejam dengan bibir yang mengerucut kesal. Bagaimana mungkin perasaannya membaik dalam waktu singkat. Bahkan semalam kantuknya telat datang. Saat waktu menunjukkan pukul empat pagi barulah kelopak matanya terasa berat.

Ia terdiam dengan hati yang berat. Teringat bagaimana pergerakannya menjadi terbatas. Beberapa jadwal pun harus dibatalkan. Tidak ada yang menduga bahwa orang-orang yang mencintainya menjadi orang akan mengancam keselamatannya.

Sedetik kemudian, Jennie membuka kedua  matanya dengan cepat. Matanya membola mengingat bahwa di apartemen miliknya kini bukan hanya ada dirinya sendiri. Pun ia lekas bangkit dari tempat ternyamannya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

❈ⓜⓐⓝⓐⓖⓔⓡⓝⓘⓜ❈

Main Cast:
Jeon Wonwoo
• Kim Jennie
• Other's
Genre:
Drama Romance/angst/fluff
Length:
Chaptered
1700 words
pls don't mind the typo^^

Aroma telur goreng bercampur dengan margarin yang meleleh di wajan panas menguar dia ruang dapur. Saat keluar dari kamar, punggung seorang lelaki terpampang dihadapannya. Sosok tinggi dengan potongan rambut yang tidak tertata seperti biasanya. Pakaian kasual berupa kaus lengan panjang dan celana jeans menghias tubuh sosok itu. Pemandangan itu membuat Jennie terdiam beberapa saat. Masih belum terbiasa dengan kehadiran sosok manajernya.

"Mengapa tidak membangunkanku?"

Lelaki itu menoleh dengan raut sedikit terkejut. Pergerakan tangannya terlihat ceroboh ketika terburu-buru menaruh roti yang sudah terpanggang ke atas piring. Ia tersenyum tipis pada Jennie yang sudah mengambil tempat di counter dapur.

"Selamat pagi, Jennie-ssi. Aku sempat memeriksa kamar dan melihat Jennie-ssi yang begitu lelap hingga tidak sopan rasanya untuk membangunkan." Mata rubahnya menyapu sekitar mencari sesuatu. "Tunggu sebentar, sarapan akan siap."

Jennie terkekeh melihat sikap manajernya. Setahun mengenal sosok lelaki bermarga Jeon itu, hanya sisi serius dan tegas yang selalu ditunjukkannya. Ini pertama kalinya ia tau bahwa Jeon Wonwoo bisa menjadi terlihat seperti pria pada umumnya. Sisi dimana ia bisa terlihat ceroboh atau salah tingkah karena melakukan sesuatu. Jennie jadi penasaran, apa manajernya itu punya punya pengalaman masak sebelumnya.

"Maaf, hanya ini." Wonwoo menaruh piring berisikan roti bakar dan telur mata sapi setengah matang. Di sisinya ada beberapa sayuran yang di tumis singkat dengan sedikit garam. Tidak lupa segelas jus apel dan air putih.

Jennie yang tengah menopang dagu itu tersenyum lebar. Kepalanya mengangguk dengan mata yang memandang semangat pada hidangan sederhana di depannya.

"Pertama kalinya memasak?" Memasukkan potongan telur ke dalam mulutnya. Ditatapnya sang manajer yang tengah berdiri dengan sikap khawatir terhadap respon hidangannya.

"Apa itu sangat buruk?"

Jennie terkekeh lalu menggelengkan kepalanya, "Ini enak, Manajer Jeon. Eksekusi telurnya sempurna, sesuai seleraku."

[On Hold] Managernim | Wonwoo x JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang