⚠️ GS story!
Cinta menutup mataku dan mengatakan bahwa aku harus memilikinya malam ini..
Wanita yang seharusnya tidak menjadi milikku..
Wanita yang beberapa hari lalu menjadi seorang istri di hadapan Tuhan.
Istri dari pria yang kusebut kakak..
Tolon...
Di mohon untuk adik-adik yang di bawah umur 18 tahun untuk tidak membaca story ini. Demi menjaga kepolosan diri kalian 💚💙
Reminder : Story ini sedang dalam tahap revisi keseluruhan mulai dari panggilan hyung, nuna dan sebagai macamnya yang akan diubah ke sebutan kak meski nama tokoh masih tetap tak berubah. Akan ada tambahan narasi juga so, hope you guys understand 🙆🏻❤️
Now, story began...
3 2 1
Go
SISTER IN LAW
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika perasaan ini adalah dosa...
Lantas mengapa Tuhan membuat diriku mencintainya?
Jika benar ini adalah dosa...
Maka semua orang juga berdosa karena mencintai.
Aku dan dirinya, sesuatu yang tak akan mungkin menyatu.
Sejauh ini..
Itu yang kuketahui.
"Kepada mempelai wanita dipersilahkan memasuki altar."
Semua orang memandang ke arah wanita yang tersenyum cantik itu dengan pandangan kagum. Sungguh cantik dan indah. Seperti malaikat yang mampu menghipnotis seluruh tamu undangan saat ini. Di ujung sana pula sang mempelai laki-laki ikut tersenyum melihat wanita yang akan ia tunjukkan di hadapan Tuhan sebagai sosok wanita yang ingin ia bawa ke mana pun dirinya pergi.
Wanita yang membuatnya selalu bahagia dengan menjadi dirinya sendiri. Wanita yang selalu berada di sisinya dengan senyuman tulus yang tak pernah lepas. Mark, pria yang saat ini sedang berbahagia karena akan menikahi wanita yang ia pilih tak bisa berhenti tersenyum. Sebentar lagi, hanya sebentar lagi dan setelahnya ia akan memiliki wanita yang ia cintai seutuhnya.
Namun secara tiba-tiba kaki mungil wanita itu terpeleset dan membuatnya kehilangan keseimbangan dan bahkan membuat ayah wanita itu tak sempat untuk menahan tubuh si pengantin wanita.
Huang Renjun, wanita itu sudah bersedia menutup matanya menahan rasa sakit. Namun anehnya tak kunjung ia rasakan. Justru pelukan di pinggangnya dan aroma parfum yang asing justru ia rasakan. Matanya perlahan terbuka dan dengan jarak yang sangat dekat, ia bisa merasakan nafas hangat dari sosok pria yang menahannya saat ini.