tersiksa

35 5 1
                                    

Gw post lagi karna tangan gw udah gatel heheh
Jdi jangan lupa vote banyan banyak

Reina menatap langit langit kamarnya sambil sesekali merubah posisi tidurnya agar nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reina menatap langit langit kamarnya sambil sesekali merubah posisi tidurnya agar nyaman. Raganya sudah terlalu lelah dia hanya membutuhkan sedikit perhatian apakah sesulit itu.

Baru saja gadis itu memejamkan matanya dia merasa lapar, dengan malas Reina turun dari ranjangnya dan berjalan ke arah dapur untuk mengambil makanan.

Dengan pelan gadis itu mengambil makanan di meja makan sambil sesekali melihat lihat jika tiba tiba mama tirinya datang. Baru saja Reina ingin membawa makanan itu ke kamar Siska- Mama tiri Reina datang dengan tangan yang terlipat di dada.

"Kamu mau mencuri makanan saya hah!" Raut muka Siska terlihat sangat jelas jika dia sedang marah.

"Engga ma, Aku cuma laper, lagi pula aku makan bekas kalian". Ucap Reina dengan kepala tertunduk.

"Sudah saya katakan jangan panggil saya Mama saya tidak sudi menjadi Mama kamu!. Kali ini saya beri kamu makan! Tapi awas saja kalau besok kamu mengadu ke suami saya!" Ucap Siska yang membuat hati Reina begitu sakit, kenapa Mama tirinya begitu membencinya dia juga ingin di manja seperti anak sebayanya. Tapi mungkin itu hanya kenangan yang harus dia pendam.

Dengan terpaksa Reina tersenyum dan mengangguk kan kepalanya. Setelah tubuh Siska menghilang gadis itu dengan cepat kembali kekamarnya.

***

Pagi ini tidak ada sinar matahari seperti biasanya mungkin hari ini akan turun hujan untung saja Reina sudah mandi tinggal menata rambutnya lalu pergi ke sekolah.

Di pantulan kacanya Reina tedenyum tipis. "Nahh Reina harus senyum terus! Ga boleh sedih okee!"

Setalah menata rambutnya Reina dengan terburu buru menuruni tangga dan langsung ke gudang rumahnya untuk mengambil alat bersih bersih.

Semenjak orang tuanya bercerai Reina memamng di perlakukan seperti pembantu oleh Mama tirinya. Bahkan ayah kandungnya pun lebih percaya dengan Mama tirinya dan saudara tirinya dari pada anak kandungnya sendiri.

Dengan cepat Reina menyapu lantai rumahnya karena sepertinya sebentar lagi akan hujan.

"Nyapunya yang bersih awas kalo masih ada debunya! Jangan harap akan saya ijinin Kamu sekolah!" Ucap Siska dengan nada yang congkak. Tangannya terlipat di dada sambil berjalan pergi dengan dagu yang diangkat tinggi.

"Iya ma," Reina menghembuskan nafasnya lelah, bukan hal mudah menyapu rumahnya karena rumah ini terdiri dari 3 lantai yang mengharuskan dirinya bola balik melewati tangga.

Sebenarnya dulu ada 3 pembantu yang selalu membersihkan rumah dan mengerjakan pekerjaan lainnya tapi mereka telah di pecat oleh Siska, dengan alasan tidak mau ada orang lain selain keluarganya.

Bahkan selama ini ayahnya tidak tau kalo putri kandungnya yang membersihkan rumahnya kurang lebih selama 7 bulan lamanya.

Tangannya mengelap perlahan keringat yang ada di dahinya. "Huhhh sebentar lagi mau hujan, untung udah selesai. Tinggal ambil tas sama payung lalu berangkat," gumam Reina senyumnya masih melengkung indah meski banyak orang yang mencoba mematahkan senyumnya.

"Reina ambilin seragam gw yang warna putih cepett!" Baru saja Reina mengembangkan payungnya tiba tiba Zaza saudara tirinya berteriak dengan lantang.

Dengan cepat Reina menaruh payung pinknya dan mengambilkan seragam Zaza.

Di kamar yang serba gold itu, Zaza duduk dengan handphone ditangannya. Sesekali gadis itu cekikikan dan tertawa keras.

"Za ini seragamnya" Reina menatap Zaza, yang tengah duduk di kursi empuk. Sangat beda dengannya yang bahkan belum duduk dari tadi.

"INI KENAPA BELUM LO SETRIKA GOBLOK!"

Habiss brayyVote sama koment ya manaa ini Gw liat hiks burem lagi mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Habiss brayy
Vote sama koment ya manaa ini
Gw liat hiks burem lagi mandi.
Dahh lahh awas ga vote sama koment entar gw kasi ikan lele loh

Dahhh pay payy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang